hampir sama akan memberikan pengetahuan mengenai indikasi umum tentang nilai kredit dan risiko keuangan dari perusahaan itu sendiri.
5. Arus Globalisasi
Dunia bisnis pada awal 1990-an mencatat hubungan bisnis global yang semakin menjalar ke seluruh negara di dunia. Mobilitas produksi,
modal, dan sumber daya manusia semakin cepat karena pelaku bisnis semakin menyadari pentingnya pasar global dibanding hanya melayani
pasar dalam negeri. Sejalan dengan meningkatnya bisnis yang melewati batas-batas wilayah suatu negara, bank dan lembaga keuangan tidak ragu-
ragu dalam melayani kebutuhan modal untuk investasi dan operasi ke seluruh dunia.
Menurut Kuncoro 2009:12, arus globalisasi semakin kuat terutama diakibatkan oleh kecenderungan berikut ini:
a. Aliran dana dan modal semakin menembus batas negara. b. Investor asing semakin sering membeli dan menjual aset finansial
dan riil. Investasi internasional dalam bentuk obligasi dan surat berharga di pasar uang meningkat secara dramatis sebagai akibat
dilonggarkannya hambatan-hambatan yang sebelumnya menghalangi transaksi antar negara.
c. Lembaga-lembaga keuangan asing semakin gencar menembus pusat- pusat keuangan dunia dan regional sehingga menyebabkan
menjamurnya praktik perbankan internasional.
d. Perusahaan semakin banyak mencatatkan dan menawarkan sahamnya di pasar modal intersional sehingga memungkinkan
transaksi saham berlangsung 24 jam. Pasar modal internasional semakin menjadi pilihan pembiayaan usaha bagi perusahaan dan
pemertah di negara mana pun. e. Liberalisasi dan deregulasi sektor fnansial melanda hampir sebagian
besar negara di seluruh dunia. Arus globalisasi yang menghantam aktivitas ekonomi menimbulkan
terjadinya pergeseran kekuatan ekonomi global, yang memunculkan tiga megamarkets
ekonomi dunia, yaitu Uni Eropa, Amerika Timue, serta Asia Timur dan Tenggara. Tiga kawasan ini mendominasi produksi dan
perdagangan global, menghasilkan 70 ekspor dunia dan 62 produk manufaktur dunia. Selain itu juga sebagai sumber dan penerima investasi
internasional. Persaingan bisnis global dari tahun ketahun semakin ketat dengan
berbagai macam jenis persaingan usaha. Para pelaku usaha dan manajer pemasaran dalam era globalisasi memasuki suatu era persaingan total.
Mereka memasuki suatu era dimana memenangkan persaingan akan menjadi makin sulit dalam persaingan yang ketat. Negara-negara di dunia
telah bersiap-siap menghadapi sebuah era yang membuat perbatasan negara tidak lagi mempunyai arti penting. Pasar dalam negeri bagi produk-
produk asing semakin terbuka dan muncul serbuan budaya dari negara- negara pengekspor produk-produk tersebut.