Pengertian Return On Investment ROI
lebih besar daripada utang jangka pendek. Salah satu cara mengukur likuiditas yang umum digunakan adalah Current Ratio.
Menurut Sutrisno 2001:247, Current Ratio adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dengan
utang jangka pendek. Aktiva lancar tersebut meliputi kas, piutang dagang, efek, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Sedangkan utang
jangka pendek meliputi utang dagang, utang wesel, utang bank, utang gaji, dan utang lainnya yang harus segera dibayar. Sedangkan menurut
Farah 2011:25 Current Ratio CR menunjukkan sejauh mana tagihan-tagihan jangka pendek dari para kreditor dapat dipenuhi
dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu dekat.
Current ratio CR yaitu kemampuan perusahaan membayar
hutang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar Riyanto, 2001:332. Current ratio dapat dihitung dengan membandingkan
antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Aktiva lancar menggambarkan alat bayar dan diasumsikan semua aktiva lancar
benar- benar bisa digunakan untuk membayar. Sedangkan hutang lancar menggambarkan kewajiban yang harus dibayar dan
diasumsikan kewajiban yang benar-benar harus dibayar. Menurut Horne 2005:206, Current Ratio CR menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Rasio ini dihitung
dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban jangka pendek. Sedangkan menurut Keown 2011:75, Current Ratio CR atau rasio
lancar menunjukkan likuiditas perusahaan yang diukur dengan membandingkan aktiva lancar terhadap utang lancar utang jangka
pendek.
Current Ratio CR sangat berguna untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, dimana dapat diketahui sampai seberapa jauh sebenarnya jumlah
aktiva lancar perusahaan dapat menjamin hutang lancarnya. Semakin tinggi rasio berarti semakin terjamin hutang-hutang perusahaan
kepada kreditor.