ROI =
x
100
b. Current Ratio CR Current Ratio
CR adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dengan utang jangka pendek.
Rasio ini secara matematis dapat diformulasikan sebagai berikut: Current Ratio
CR =
x
100
c. Inventory Turnover Ratio ITR Inventory Turnover Ratio
ITR adalah rasio yang menunjukkan efektivitas perusahaan dalam mengelola dan menjual persediaan.
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Inventory Turnover Ratio
ITR =
d. Debt to Equity Ratio DER Debt to Equity Ratio
DER merupakan perbandingan antara utang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Rasio ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Debt to Equity Ratio DER =
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan kelompok individu, kejadian- kejadian yang menarik perhatian peneliti untuk diteliti atau diselidiki Uma
Sekaran, 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar listing di Bursa Efek masing-masing negara
ASEAN. Pemilihan kelompok manufaktur ini didasarkan pada alasan bahwa perusahaan manufaktur merupakan kelompok emiten yang terbesar
debandingkan dengan kelompok industri lain yang sudah ada, dengan asumsi semakin besar objek yang diamati maka akan semakin akurat hasil kajian.
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya akan diselidiki dan dianggap dapat mewakili populasi. Pada penelitian ini, sampel
ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria. Sampel yang digunakan termasuk kelompok perusahaan
manufaktur yang terdaftar di bursa efek masing-masing negara ASEAN. Hal tersebut didasarkan pada beberapa alasan yang menyangkut ketersediaan data,
perbedaan karakteristik, dan sensitivitas terhadap kejadian. Perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek berarti laporan keuangannya telah terpublikasi
sehingga ketersediaan dan kemudahan dalam memperoleh data terpenuhi. Penggunaan kelompok perusahaan yang sama, dimaksudkan untuk
menghindari perbedaan karakteristik antara perusahaan manufaktur dengan non manufaktur. Selain itu, perusahaan manufaktur juga memiliki tingkat
sensitivitas yang tinggi terhadap setiap kejadian, baik intern maupun ekstern perusahaan.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling, artinya bahwa populasi yang dijadikan
sampel dalam penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti. Penentuan kriteria sampel
diperlukan untuk menghindari timbulnya perbedaan spesifikasi dalam penentuan sampel penelitian yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap
hasil analisis. Kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah:
a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek masing-masing negara ASEAN selama periode penelitain yaitu tahun 2012-2014.
b. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember untuk periode 2012-2014.
c. Perusahaan memiliki data yang lengkap selama periode pengamatan untuk faktor-faktor yang diteliti, yaitu Current Ratio CR, Inventory Turnover
Ratio ITR, Debt To Equity Ratio DER, dan Return On Investment
ROI.
Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh sampel penelitian sejumlah 35 perusahaan dari 5 negara, yaitu Indonesia, Singapore, Malaysia, Filipina,
Thailand, dan Vietnam. Terdapat empat negara yang tidak dapat digunakan sebagai sampel, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, dan Myanmar.
Brunei Darussalam dan Myanmar belum memiliki bursa efek. Bursa efek Kamboja mulai beroperasi pada tahun 2012 dan sampai saat ini hanya