Perbedaan Current Ratio CR, Inventory Turnover Ratio ITR, Debt

regresi bernilai positif yaitu sebesar 0,010. Nilai sig t sebesar 0,003 lebih kecil daripada nilai probabilitas yang telah ditentukan, yaitu 0,05 atau 0,003 0,05 menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap ROI. Apabila perputaran persediaan semakin cepat, maka tingkat pengembalian investasi yang ada dalam persediaan akan menghasilkan laba dengan lebih cepat. 3. Debt To Equity Ratio DER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return On Investment ROI perusahaan manufaktur di negara ASEAN tahun 2012-2014. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi bernilai positif yaitu sebesar 0,002. Nilai sig t sebesar 0,918 lebih besar daripada nilai probabilitas yang telah ditentukan, yaitu 0,05 atau 0,918 0,05 menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap ROI. Semakin rendah DER pada suatu perusahaan, maka ROI akan semakin menurun. Hal ini karena perusahaan harus membayar seluruh kewajiban yang dimilikinya dengan menggunakan bagian dari modal sendiri. Modal yang seharusnya digunakan untuk mengembangkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan justru digunakan untuk menutupi kewajiban. 4. Current Ratio CR, Inventory Turnover Ratio ITR, dan Debt To Equity Ratio DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap Return On Investment ROI perusahaan manufaktur di negara ASEAN tahun 2012-2014. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi bernilai positif yaitu sebesar 852,92 dan nilai r 2 sebesar 0,103 yang berarti bahwa 10,3 variabel ROI ditentukan oleh Current Ratio CR, Inventory Turnover Ratio ITR, dan Debt To Equity Ratio DER. Nilai sig F sebesar 0,012 lebih kecil daripada nilai probabilitas yang telah ditentukan, yaitu 0,05 atau 0,012 0,05 menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap ROI. Persamaan regresi linier bergandanya yaitu ROI = 0,752 + 0,010 CR + 0,584 ITR + 0,002 DER. 5. Terdapat perbedaan Current Ratio CR, Inventory Turnover Ratio ITR, Debt to Equity Ratio DER dan Return On Investment ROI antar perusahaan manufaktur di Negara ASEAN tahun 2012-2014. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi Current Ratio CR sebesar 0,000, Inventory Turnover Ratio ITR sebesar 0,036, Debt to Equity Ratio DER sebesar 0,000 dan Return On Investment ROI sebesar 0,029 yang lebih kecil dari nilai probabilitas yang telah ditentukan, yaitu 0,05. Negara dengan rata-rata Current Ratio CR, Inventory Turnover Ratio ITR, Debt to Equity Ratio DER dan Return On Investment ROI tertinggi secara berturut-turut adalah Indonesia, Filipina, Thailand, dan Filipina.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukankan, maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan sebaiknya melakukan pengendalian agar utang tidak terlalu tinggi sehingga kewajiban untuk membayar bunga berkurang. Dana yang seharusnya digunakan untuk membayar bunga dapat digunakan untuk