Rumus Debt to Equity Ratio DER

j. Besarnya pasar market size k. Pemutakhiran bisnis business sophistication l. Inovasi innovation Pilar-pilar institusi atau kelembagaan, infrastruktur, ekonomi makro, kesehatan, dan pendidikan dasar menjadi kebutuhan dasar untuk mendorong perekonomian. Sedangkan pendidikan tinggi dan pelatihan, efisiensi pasar barang, efisiensi pasar tenaga kerja, pengembangan pasar keuangan, serta besarnya pasar merupakan kunci untuk memiliki ekonomi yang efisien. Pilar pemutakhiran bisnis dan inovasi dibutuhkan untuk mendorong perekonomian yang inovatif. Pada rangking daya saing global yang diterbitkan oleh World Economic Forum untuk tahun 2014-2015, Indonesia menempati peringkat 34 dari 144 negara. Hal tersebut berarti bahwa Indonesia naik empat tingkat dari posisi sebelumnya, yaitu peringkat ke-38 pada tahun 2013- 2014 dan peringkat ke-50 pada 2012-2013. Posisi Indonesia tersebut masih dibawah tiga negara tetangga, yaitu Singapura yang berada di peringkat ke-2, Malaysia di peringkat ke-20, dan Thailand yang berada di peringkat ke-31. Negara-negara ASEAN lain yang berada di bawah Indonesia yaitu Filipina yang berada di peringkat ke-52, Vietnam di peringkat ke-68, Laos di peringkat ke-93, Kamboja di peringkat ke-95, dan Myanmar di peringkat ke-134. Tabel 1. Index Competitiveness Negara-Negara ASEAN No. Negara Tahun 2014-2015 2013-2014 2012-2013 1 Singapore 2 2 2 2 Malaysia 20 24 25 3 Brunei Darussalam - 26 28 4 Thailand 31 37 38 5 Indonesia 34 38 50 6 Filipina 52 59 65 7 Vietnam 68 70 75 8 Laos 93 81 - 9 Kamboja 95 88 85 10 Myanmar 134 139 - Sumber: www.weforum.org, data diolah.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian relevan sebelumnya yang sesuai dengan penelitian ini adalah: 1. Fidayah Elnisyah 2014 dalam penelitiannya berjudul “ Pengaruh Current Ratio , Quick Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio dan Inventory Turnover Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Food And Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012 ”. Variabel dependen yang digunakan adalah Return On Investment. Sedangkan variabel independen yang digunakan antara lain : Current Ratio , Quick Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio dan Inventory Turnover . Penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Quick Ratio berpengaruh signifikan