Faktor-faktor yang Mempengaruhi Current Ratio CR Rumus Current Ratio CR
dibandingkan dengan kemampuan perusahan yang digambarkan oleh modal.
Menurut Horne 2005:209, Debt to Equity Ratio DER adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang.
Rasio ini dihitung dengan membagi total utang perusahaan termasuk utang jangka pendek dengan ekuitas pemegang saham. Semakin
rendah rasio ini, semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham, dan semakin besar perlindungan
bagi kreditor jika terjadi penyusutan nilai aktiva atau kerugian besar. Debt to Equity Ratio
DER merupakan salah satu ukuran paling mendasar dalam keuangan perusahaan Walsh, 2003:118. Rasio ini
merupakan pengujian yang baik bagi kekuatan keuangan perusahaan. Tujuan dari rasio ini adlaah untuk mengukur bauran dana dalam
neraca dan membuat perbandingan antara dana yang diberikan oleh pemilik ekuitas dan danan yang dipinjam utang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio DER merupakan perbandingan antara total utang utang lancar dan utang
jangka panjang dengan modal yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan modal yang ada.
Penggunaan utang yang terlalu tinggi akan membahayakan perusahaan karena perusahaan akan terjebak dalam tingkat utang yang
tinggi dan sulit untuk melepaskan beban utang tersebut. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya manyeimbangkan berapa besar utang yang
layak diambil dan dari mana sumber-sumber uamg dapat dipakai untuk membayar utang. Apabila perusahaan menetapkan bahwa
pelunasan utangnya akan diambil dari laba ditahan, berarti perusahaan harus menahan sebagian besar dari pendapatannya untuk keperluan
tersebut sehingga hanya sebagian kecil dari pendapatan yang dibayarkan oleh dividen.
Para pemberi pinjaman atau kreditor menginginkan Debt to Equity Ratio DER
semakin rendah. Hal ini karena semakin rendah rasio ini, maka semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan yang
disediakan oleh pemegang saham dan semakin besar batas pengamanan pemberi pinjaman jika terjadi penyusutan nilai aktiva
atau kerugian.