Berat Brangkasan Kering gram Diameter Umbi cm Jumlah umbi umbi Umur Panen hari

berat brangkasan basah.Penimbangan dilakukan dengan menggunakan timbangan analitik. Berat brangkasan basah yang diukur adalah berat berangkasah basah per tanaman sampel dan berat berangkasan basah per plot keseluruhan tanaman yang ada dalam masing-masing plot.

3.6.7. Berat Brangkasan Kering gram

Berat Brangkasan Kering diukur dengan menimbang seluruh bagian tanaman berat total umbi, daun dan akar setelah dikeringkan selama satu minggu setelah panen. Pengeringan dilakukan dengan cara dikeringanginkan diluar ruangan dan tidak terkena sinar matahari langsung. Berat brangkasan kering yang diukur adalah berat brangkasah kering per tanaman sampel dan berat berangkasan kering per plot keseluruhan tanaman yang ada dalam masing-masing plot.

3.6.8. Diameter Umbi cm

Diameter umbi diukur pada saat panen dengan menggunakan jangka sorong dengan cara jangka sorong diletakkan pada bagian umbi yang terbesar atau bagian tengah.

3.6.9. Jumlah umbi umbi

Jumlah umbi dihitung pada saat panen dengan menghitung jumlah umbi pada setiap tanaman sampel.

3.6.10. Umur Panen hari

Umur panen bawang merah dihitung sejak persemaian sampai panen dengan satuan hari setelah semai HSS dan setelah pindah tanam bibit dengan satuan hari setelah pindah tanam HSPTdengan melihat kriteria Ubiversitas Sumatera Utara panennya yaitu jika 70-75 daun sudah mulai rebah, kuning dan mengering. Panen pertama dilakukan pada umur 75 HSPT dan panen kedua pada umur 82 HSPT.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Persentase Daya Kecambah Data pengamatan terhadap persentase daya kecambah benih disajikan pada Lampiran 4, 6, 8 dan 10. Hasil uji T Lampiran 5, 7, 9 dan 11menunjukkan bahwa perendaman benih TSS dalam larutan ZPT kombinasi 50 ppm NAA dan 50 ppm BAP dan dalam air berbeda nyata. Hal ini diduga karena benih TSS yang digunakan adalah benih yang bermutu dengan daya kecambah 83. Sesuai dengan keterangan yang ada pada label benih dan sesuai dengan diskripsi benih TSS varietas TUK TUK yang dikeluarkan oleh Departemen Kementerian Pertanian Lampiran 3. Daya berkecambah benih TSS yang dihasilkan pada perlakuan BAP 50–100 ppm di atas standar sertifikasi mutu benih 75 yang dikeluarkan oleh Direktorat Bina Perbenihan 2007, yaitu mencapai 85,04-86,75. Data ini menunjukkan bahwa aplikasi ZPT pada konsentrasi tersebut memberikan mutu benih yang baik. Rata-rata persentase daya kecambah dengan perlakuan perendaman dalam air Z0 dan perendaman dalam larutan ZPT kombinasi 50 ppm NAA dan 50 ppm BAP Z1 tertera pada Tabel 2. Tabel 2. Rata-rata persentase daya kecambah dengan perlakuan perendaman dalam air Z0 dan perendaman dalam larutan ZPT Z1 Perlakuan Daya Kecambah Minggu Pertama Minggu kedua Minggu ketiga Minggu keempat Ubiversitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Kinetin Terhadap Pemecahan Dormansi Pucuk Tanaman Teh (Camellia sinensis L.) Produksi

0 38 103

Pengaruh Berbagai Level Zat Pengatur Tumbuh Dekamon 22,43 L Dan Pupuk Kandang Domba Terhadap Produksi Dan Pertumbuhan Legum Stylo (Stylosanthes Gractlis)

0 34 66

Pengaruh Pemberian Pupuk Stadya Daun Dan Zat Pengatur Tumbuh Atonik 6,5 L Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.)

0 41 96

Pengarah campuran media tanam dan zat pengatur tumbuh Giberellin terhadap pertumbuhan bibit mengkudu (Morinda citrifolia L.)

0 27 84

Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (allium ascalonicum l.) Varietas Tuk-Tuk Terhadap Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk KCl

12 76 55

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium Ascolanicum L) Terhadap Pemberian Pupuk Kalium

2 40 88

Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Kompos TKKS dan Jarak Tanam di Dataran Rendah

3 46 85

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

0 0 107

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

0 0 8

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

0 0 20