Nurshanti 2008 menambahkan bahwa pada umur bibit 5 MSS mempunyai kesempatanuntuk tumbuh dan berkembang dengan struktur tanaman
yang lebih kuat danperakaran yang cukup banyak sehingga sangatmemudahkan pelaksanaan transplanting dan memberikan ketahanan tanaman yangcukup
terhadap perubahan kondisi lingkungan pertanaman. Bibit tanaman yangberumur 3 MSS dan 4 MSS jumlah daunnya lebih rendah dibandingkan denganbibit yang
berumur 5 MSS. Menurut pendapat Lubis 2004 bahwa pertumbuhan tanaman akan optimal
disebabkan oleh optimalnya pertumbuhan yang terjadi pada tanaman, karena disamping memiliki kesiapan yang matang untuk ditransplanting ke lapangan
dengan organ tumbuh yang sempurna, pada tanaman tersebut bibit juga memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim pada
lingkungan tumbuh barunya.
4.4. Jumlah Akar buah
Data pengamatan rata-rata jumlah akar tanaman bawang merah pada saat tanam dan saat panen disajikan pada Lampiran 28 dan 30. Dari hasil analisis sidik
ragam Lampiran 29 dan 31 menunjukkan bahwa teknik aplikasi ZPT Z berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah akar tanaman pada saat tanam dan
berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah akar pada saat panen, sedangkan umur bibit pada saat pindah tanam T berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah akar
pada saat pindah tanam dan pada saat panen namun tidak terdapat interaksi yang nyata antara kedua perlakuan.
Ubiversitas Sumatera Utara
Rata-rata jumlah akar bawang merah asal biji pada saat pindah tanam dan saat panen akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT Z dan umur bibit saat pindah
tanam T tertera pada Tabel5 berikut ini. Tabel 5. Rata-rata jumlah akar tanaman bawang merah pada saat pindah tanam dan
saat panen akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT Z dan umur bibit saat pindah tanam T
Teknik Aplikasi ZPT Jumlah Akarbuah
Saat Pindah Tanam Saat Panen
Z0 9.41
31.00 b Z1
9.54 31.85 b
Z2 9.63
31.24 b Z3
9.91 40.19 a
Umur Pindah Tanam bibit TSS
Jumlah Akar buah Saat Pindah Tanam
Saat Panen T1
6.52 d 24.90 c
T2 9.29 c
32.08 b T3
10.82 b 37.26 a
T4 11.86 a
40.03 a
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf P
≤0,05 Uji Tukey
Hasil Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa jumlah akar tanaman bawang merah terbanyak pada saat panen akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT
dijumpai pada perlakuan Z3 dan diikuti oleh Z1, Z2 dan Z0. Hal ini menunjukkan bahwa dengan perlakuan perendaman dan penyemprotan dengan larutan ZPT
dapat meningkatkan jumlah akar tanaman. Pengamatan terhadap perlakuan umur bibit saat pindah tanam T seperti
yang tertera pada Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa jumlah akar tanaman bawang merah terbanyak pada saat pindah tanam dan saat panen dijumpai pada perlakuan
umur bibit 6 MSS saat pindah tanam T4 dan diikuti oleh T3 umur bibit 5 MSS dan T2 umur bibit 4 MSS dan jumlah akar terendah dijumpai pada T1 umur
bibit 3 MSS. Hal ini menunjukkan bahwa pada umur bibit 6 MSS jumlah akar
Ubiversitas Sumatera Utara
yang terbentuk lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan umur bibit 5, 4 dan 3 MSS. Sesuai dengan pendapat Thangaraj and O’Toole 1985 menyatakan bahwa
pemindahan bibit ke lapangan harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan akar, sehingga pada waktu pemindahan bibit tidak terjadi kerusakan akar, apabila
akar mengalami kerusakan maka untuk pertumbuhan awal bibit memerlukan waktu penyembuhan padahal anakan maksimum terjadi sampai pada batas umur
49-50 hari setelah semai serta perkembangan akar umumnya akan terhenti pada umur 42 hari setelah semai. Hal ini jelas terlihat pada umur bibit 3 MSS pada saat
dipindahkan ke lapangan, banyak tanaman yang mati dan harus disulam kembali. Namun masih banyak juga tanaman yang mati setelah disulam kembali, disamping
itu pembentukan akar dan daun belum sempurna sehingga belum mampu bertahan dalam kondisi yang ekstrim.
Bagheri et al., 2011 dalam Tedesse et al., 2013 menyatakan bahwa bibit muda mengalami kematian lebih tinggi setelah dipindahtanam ke lapangan
dibandingkan dengan bibit yang tua. Hal ini disebabkan karena bibit muda memerlukan waktu yang lebih lama untuk pulih dan sistem perakarannya yang
dangkal sehingga sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan.
4.5. Jumlah Klorofil Daun unit