3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium FMIPA Universitas Almuslim
Matangglumpandua Bireuen dan di lahan sawah milik petani di Gampong Geulanggang Gampong Kecamatan Kota Juang Kabupeten Bireuen Provinsi Aceh
dengan ketinggian tempat 7 meter dpl. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 2013 sampai Januari 2014.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih bawang merah asal biji varietas TUK TUK dari PT. East West Indonesia Jakarta.ZPT yang
digunakan adalah NAA Napthalene Acetic Acid dari golongan auksin dan BAP Benzil Amino Purin dari golongan sitokinin. Bahan pelarut yang digunakan untuk
melarutkan zat pengatur tumbuh NAA dan BAP adalah air destilasi atau aquades, NaOH 1 N. Sebagai pupuk dasar diberikan pupuk organik berupa pupuk kandang
sebanyak 2 tonha dan PIM Organik 500 kgha dan pupuk anorganik yang terdiri dari pupuk Urea400 kgha, TSP 125 kgha dan pupuk KCl 150 kgha.
Pengendalian penyakit dilakukan dengan menggunakan fungisida Dithane M-45 dengan konsentrasi 2 gliter air dan untuk pengendalain hama menggunakan
insektisida Azodrin 15 MSC dengan konsentrasi 2 ccliter air. Alat-alat yang digunakan adalah baki persemaian, timbangan analitik, gelas
ukur, erlenmeyer 1000 ml, hot plate, alat pengaduk larutan, gelas ukur, cawan Petridis dan cawan aluminium sertaalat-alat pertanian pada umumnya
seperticangkul, garu, meteran, hand sprayer, gembor, plastik transparan sebagai
Ubiversitas Sumatera Utara
naungan, kayu tonggak untuk pemasangan naungan, tali dan papan nama untuk pacak sampel serta timbangan analitik.
3.3. Metode Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok RAK pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu teknik aplikasi
zat pengatur tumbuh Z dan umur pindah tanam bibit TSS T. 1.
Teknik Aplikasi Zat Pengatur TumbuhZ terdiri atas 4 perlakuan: Z0
: Tanpa aplikasi ZPT Perendaman benih dalam air selama 30 menit. Z1
: Perendaman benih selama 30 menit dalam larutanNAA Napthalene Acetic Acid
50 ppm + BAP Benzil Amino Purin50 ppm dengan volume 25 ml0.75 gram benih
Z2 : Penyemprotan denganlarutan NAA 50 ppm + BAP 50 ppm pada umur 1,
3dan 5MSPT Minggu Setelah Pindah Tanam. Z3
: Perendaman benih selama 30 menit dalam larutan NAA 50 ppm + BAP 50 ppm dan penyemprotan dengan larutan NAA 50 ppm + BAP 50 ppm
pada 1, 3 dan 5 MSPT. 2.
Umur pindah tanam bibit TSS ke bedenganT terdiri dari 4 taraf : T1
: Pindah Tanam Umur Bibit 3 MSS Minggu Setelah Semai T2
: Pindah Tanam Umur Bibit 4 MSS T3
: Pindah Tanam Umur Bibit 5 MSS T4
: Pindah Tanam Umur Bibit 6 MSS Dengan demikian diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi
perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 48 unit percobaan.Jumlah plot percobaan ada 48 plot, dengan luas masing-masing plot 1 m², dengan jarak
Ubiversitas Sumatera Utara
antar plot 50 cm dan jarak antar ulangan 70 cm. Jarak tanam bawang merah asal biji yang baik di dataran rendah adalah 10 x 10 cm Sumanaratne,et al., 2005,
dengan ukuran plot dan jarak tanam tersebut maka dalam satu plot terdapat 100 tanaman dengan jumlah tanaman sampel adalah 16 tanaman Lampiran 3.
Setiap perlakuan diulang tiga kali dan masing-masing ulangan sebanyak 100 tanaman 16 sampel tetap dan selebihnya untuk sampel destruktif kecuali
tanaman pinggir. Tabel 1.Susunan kombinasi perlakuan antara teknik aplikasizat pengatur
tumbuhdan umur pindah tanam bibit TSS Kombinasi
Perlakuan Teknik Aplikasi ZPT
Umur Pindah Tanam Bibit TSS
Z0T1 Tanpa Aplikasi ZPT
Umur Bibit 3 MSS Z0T2
Tanpa Aplikasi ZPT Umur Bibit 4 MSS
Z0T3 Tanpa Aplikasi ZPT
Umur Bibit 5 MSS Z0T4
Tanpa Aplikasi ZPT Umur Bibit 6 MSS
Z1T1 Perendaman Benih dalam larutan ZPT
Umur Bibit 3 MSS Z1T2
Perendaman Benih dalam larutan ZPT Umur Bibit 4 MSS
Z1T3 Perendaman Benih dalam larutan ZPT
Umur Bibit 5 MSS Z1T4
Perendaman Benih dalam larutan ZPT Umur Bibit 6 MSS
Z2T1 Penyemprotan Larutan ZPT pada umur 1,
3 dan 5 MSPT Umur Bibit 3 MSS
Z2T2 Penyemprotan Larutan ZPT pada umur 1,
3 dan 5 MSPT Umur Bibit 4 MSS
Z2T3 Penyemprotan Larutan ZPT pada umur 1,
3 dan 5 MSPT Umur Bibit 5 MSS
Z2T4 Penyemprotan Larutan ZPT pada umur 1,
3 dan 5 MSPT Umur Bibit 6 MSS
Z3T1 Perendaman Benih dan Penyemprotan
tanaman dengan ZPT Umur Bibit 3 MSS
Z3T2 Perendaman Benih dan Penyemprotan
tanaman dengan ZPT Umur Bibit 4 MSS
Z3T3 Perendaman Benih dan Penyemprotan
tanaman dengan larutan ZPT Umur Bibit 5 MSS
Z3T4 Perendaman Benih dan Penyemprotan
tanaman dengan larutan ZPT Umur Bibit 6 MSS
Keterangan : MSS : Minggu Setelah Semai MSPT : Minggu Setelah Pindah Tanam
Larutan ZPT : Kombinasi 50 ppm NAA dengan 50 ppm BAP
Ubiversitas Sumatera Utara
3.4. Metode Analisis Data