Biji bawang merah TSS dimasukkan dalam masing-masing petridish sebanyak 0,75 gram. 6 petridish ditambahkan air masing-masing
sebanyak 25 ml sampai semua benih terendam untuk perlakuan tanpa aplikasi ZPT Z0 dan perlakuan penyemprotan saja pada umur 1, 3 dan 5
MSPT Z2. Dan 6 petridish lagi ditambahkan larutan ZPT 50 ppm NAA + 50 ppm BAP. Masing-masing petridish diisi sebanyak 25 ml larutan
kombinasi ZPT tersebut Gambar 2. Perendaman biji dilakukan selama 30 menit, baik dalam larutan
ZPT atau dalam air. Setelah 30 menit kemudian, biji disaring selanjutnya dikeringanginkan selama 1 jam. Biji yang tidak basah lagi dimasukkan
dalam petridish kering dan siap untuk disemai dalam masing-masing baki yang telah disiapkan.
3.5.3. Persiapan Media Persemaian
Sebelum melakukan persemaian terlebih dahulu menyiapkan media untuk persemaian. Media yang digunakan adalah campuran tanah dan
pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Media tersebut diaduk sampai rata kemudian dimasukkan dalam baki persemaian. Baki persemaian yang
digunakan berukuran 28 cm x 36 cm dengan tinggi 7,5 cm. Dalam satu baki persemaian tersebut disemai benih sebanyak 0,75 gram sesuai dengan
kebutuhan untuk 1 plot percobaan. Jadi baki yang dibutuhkan adalah sebanyak 48 baki untuk keperluan 48 plot percobaan.
Dari 48 baki persemaian, 12 baki untuk persemaian pertama untuk pindah tanam umur 6 MSS T4 dengan teknik aplikasi ZPT sesuai
perlakuan. Selang waktu seminggu dilanjutkan dengan persemaian kedua
Ubiversitas Sumatera Utara
untuk pindah tanam umur 5 MSS dan begitu juga dengan persemaian untuk pindah tanam umur bibit 4 dan 3 MSS, sehingga waktu pindah tanam bibit
ke lapangan dapat dilakukan serentak pada hari yang sama dengan umur bibit yang berbeda.
3.5.4. Penyemaian
Biji TSS dari masing-masing petridish disemai dalam masing-masing baki persemaian yang berisi media campuran tanah dan pupuk kandang 1:1.
Penyemaian dilakukan secara larikan dengan jarak larikan 7 cm dengan kedalaman ± 1 cm. Setelah melakukan persemaian kemudianbaki
persemaian diletakkan dilahan pembibitan yang sebelumnya telah dibuat naungan berupa plastik transparan. Semua baki persemaian ditutup dengan
plastik hitam dan dibuka setelah 3 hari kemudian setelah semua biji telah berkecambah Gambar 3 dan 4.
3.5.5. Pemeliharaan Persemaian
Pemeliharaan persemaian dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama, penyakit dan gulma. Penyiraman
dilakukan pada hari keempat setelah persemaian karena media persemaian sudah mulai kering. Penyiraman dilakukan pada sore hari dengan
menggunakan gembor. Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK 15:15:15 sebanyak 0,2
gram per liter air dan disiram ke baki persemaian setiap seminggu sekali sampai bibit siap dipindahkan ke lapangan. Untuk mengendalikan hama
dan penyakit tanaman di pembibitan dapat diberikan insektisida Azodrin
Ubiversitas Sumatera Utara
MSC dengan konsentrasi 2 ccliter air dan fungisida Dithane M 45 dengan konsentrasi 2 gliter air. Sedangkan pengendalian gulma dilakukan dengan
mencabut gulma yang tumbuh disekitar bibit dengan menggunakan tangan.
3.5.6. Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh