Pengolahan tanah dan Persiapan Lahan Pemupukan Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak Penanaman

4 MSS, 100 ml untuk plot 5 MSS dan 125 ml untuk plot 6 MSS. Pada perlakuan penyemprotan umur 5 MSPT memerlukan 50 ml untuk setiap plot umur 3 MSS saat pindah tanam, 125 ml untuk plot 4 MSS dan 150 ml untuk setiap plot 5 dan 6 MSS saat pindah tanam.

3.5.7. Naungan

Naungan diperlukan untuk melindungi bibit dari panas dan hujan, mengurangi evaporasi, serta menjaga kelembaban lingkungan mikro bibit TSS. Naungan yang digunakan berupa plastik fiber atau kasa plastik transparan dengan penyangga kayu. Dan naungan dibuka seminggu sebelum bibit dipindah tanam ke plot penanaman agar tanaman mendapatkan sinar matahari selama di pembibitan sehingga pada saat akan dipindahkan ke lapangan terbuka sudah dapat bertahan dan tanaman tidak langsung layu karena panas.

3.5.8. Pengolahan tanah dan Persiapan Lahan

Pengolahan tanah pada dasarnya dilakukan untuk menciptakan lapisan olah yang gembur dan cocok untuk budidaya bawang merah. Pengolahan tanah diperlukan untuk menggemburkan tanah, memperbaiki drainase dan aerase tanah, meratakan permukaan tanah dan mengendalikan gulma. Lahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah lahan kering sehingga perlu diolah dengan baik. Pengolahan tanah dilakukan dua kali, pengolahan tanah pertama dilakukan sebulan sebelum penanaman, dua minggu kemudian diolah kembali sekaligus membuat bedengan atau plot. Ubiversitas Sumatera Utara Bedengan atau plot penanaman dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m dengan jarak antar plot 50 cm dan jarak antar ulangan 70 cm dengan jumlah keseluruhannya ada 48 plot.

3.5.9. Pemupukan

Setelah plot siap dibuat maka pemupukan dengan menggunakan pupuk organik PIM Organik sebagai pupuk dasar disebarkan diatas bedengan sebanyak 500 kgha 5 grm². Perlakuan pemupukan ini dilakukan 2 minggu sebelum penanaman. Sedangkan aplikasi pupuk anorganik dilakukan sebelum pemasangan mulsa plastik hitam perak dengan dosis masing-masing sebagai berikut : Urea 400 kgha, TSP 125 kgha dan pupuk KCl 150 kgha.TSP diberikan sekaligus dengan setengah bagian Urea dan KCl dengan cara disebar dan diratakan kemudian baru dipasang mulsa plastik. Sisa Urea dan KCl diberikan pada saat tanaman berumur 2 MSPT dengan cara disiram ke tanaman dengan dosis yang sama untuk setiap rumpun tanaman

3.5.10. Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak

Pemasangan mulsa plastik hitam perak MPHP dilakukan sehari sebelum tanam dan setelah pemberian pupuk anorganik sebagai pupuk dasar. Pemasangan mulsa plastik dilakukan pada pukul 10. 00 – 14.00 WIB pada saat matahari bersinar cerah agar bahan mulsa memuai maksimal dan menutup tanah serapat mungkin sehingga permukaan plastik akan rata dan melekat sempurna pada permukaan tanah. Ubiversitas Sumatera Utara

3.5.11. Penanaman

Sehari sebelum melakukan penanaman, pada mulsa plastik hitam perak dibuat lobang dengan jarak tanam 10 cm x 10 cm sesuai dengan jarak tanam bawang merah asal biji TSS. Bibit dipindahkan ke lapangan untuk ditanam sesuai dengan perlakuan yang sebelumnya telah ditancapkan papan nama perlakuan sesuai dengan bagan percobaan Lampiran 2.Penanaman dilakukan pada hari yang sama sesuai dengan umur bibit yang telah disemai. 3.5.12. Penyulaman Penyulaman dilakukan 1 sampai 3 hari setelah pindah tanam. Penyulaman ini dilakukan karena ada tanaman yang mati saat pemindahan ke bedengan, terutama pada plot dengan umur bibit 3 minggu setelah semai MSS. Bibit yang digunakan untuk penyulaman adalah sisa bibit yang ada pada masing- masing baki persemaian yang sesuai dengan masing-masing plot.

3.5.13. Pemeliharan Tanaman Setelah Pindah Tanam Bibit ke Lapangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Kinetin Terhadap Pemecahan Dormansi Pucuk Tanaman Teh (Camellia sinensis L.) Produksi

0 38 103

Pengaruh Berbagai Level Zat Pengatur Tumbuh Dekamon 22,43 L Dan Pupuk Kandang Domba Terhadap Produksi Dan Pertumbuhan Legum Stylo (Stylosanthes Gractlis)

0 34 66

Pengaruh Pemberian Pupuk Stadya Daun Dan Zat Pengatur Tumbuh Atonik 6,5 L Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.)

0 41 96

Pengarah campuran media tanam dan zat pengatur tumbuh Giberellin terhadap pertumbuhan bibit mengkudu (Morinda citrifolia L.)

0 27 84

Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (allium ascalonicum l.) Varietas Tuk-Tuk Terhadap Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk KCl

12 76 55

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium Ascolanicum L) Terhadap Pemberian Pupuk Kalium

2 40 88

Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Kompos TKKS dan Jarak Tanam di Dataran Rendah

3 46 85

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

0 0 107

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

0 0 8

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

0 0 20