24
dan insulin menghasilkan efek yang penting, tetapi bertentangan untuk mengatur konsentrasi glukosa darah Guyton Hall, 2009.
2.6. Pankreas
Pankreas adalah suatu organ lonjong kira-kira sepanjang 15 cm yang terletak di belakang lambung dan sebagian di belakang hati. Organ ini terdiri dari 98 sel-
sel dengan sekresi ekstern yang memproduksi enzim-enzim cerna yang disalurkan ke duodenum. Sisanya terdiri dari kelompok sel pulau langerhans
dengan sekresi intern, yakni hormon-hormon yang disalurkan langsung ke aliran darah, yang terdiri atas dua jenis jaringan: 1 asini, yang mengeluarkan getah
pencernaan melalui duktus pankreatikus ke dalam duodenum atau fungsi eksokrin; dan 2 pulau atau islet Langerhans, yang tidak mengeluarkan sekresinya
ke dalam duktus tetapi mengalirkannya ke dalam darah atau fungsi endokrin Guyton Hall, 2009; Tjay Rahardja, 2007.
Menurut Tjay Rahardja 2007 dalam pankreas terdapat empat jenis sel endokrin, yaitu:
a. Sel alfa, yang memproduksi hormon glukagon b. Sel beta, dengan banyak granula yang berdekatan membran selnya, yang
berisi insulin, yang akan disekresikan dengan bantuan aliran darah diangkut ke hati.
c. Sel delta, memproduksi somatostatin d. Sel PP, memproduksi PP pancreatic polypeptide, yang mungkin berperan
pada sekresi endokrin dan empedu.
2.7. Limpa
Limpa merupakan salah satu dari organ limpoid pertama yang muncul pada kehidupan embrio, yang aktif pada pembentukan darah selama bagian pertama
fetus hidup. Fungsi ini berkurang sampai pada bulan kelima ataupun keenam hidup fetus limpa mencapai karakter yang matang tanpa aktivitas pembentukan
darah Robbins, 1962. Tubuh makhluk hidup memiliki kemampuan melawan berbagai jenis organisme atau toksin yang dapat merusak jaringan dan organ
tubuh. Kemampuan ini disebut kekebalan yang merupakan hasil produksi dari jaringan limfoid di dalam tubuh Guyton, 1977.
Universitas Sumatera Utara
25
Fungsi utama limpa ialah menyimpan darah yang tidak ikut dalam peredaran darah. Pengeluaran darah dari limpa disebabkan oleh kontraksi alat
tubuh yang dapat ditimbulkan oleh emosi, kekurangan zat asam kenaikan kadar CO2 darah, gerak badan ataupun kehilangan darah dan pada perangsangan nervus
simpatikus pada umumnya Ressang 1984. Selain itu, beberapa fungsi limpa bagi tubuh manusia adalah sebagai sistem pertahanan tubuh terhadap partikel atau
benda asing yang masuk ke dalam darah, mendegradasi sel darah merah yang rusak, penghasil antibodi. Limpa dilindung oleh kapsula yang terdiri dari dua
lapisan, yaitu lapisan jaringan penyokong dan lapisan otot halus. Melihat dari fungsi limpa sebagai pertahanan melawan penyakit serta sebagai penghancur sel-
sel darah yang tidak normal. Limpa sangat beresiko terserang berbagai penyakit, mulai dari infeksi virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh, racun yang
mengkontaminasi sel-sel darah abnormal, maupun gangguan dari fungsi jaringan dalam organ tersebut.
Tikus memiliki suatu bagian populasi stem sel yang ada di limpa yang apabila dimasukkan ke dalam inang yang sakit dapat bermigrasi ke pankreas dan
menjadi pulau-pulau yang fungsional yang dapat dapat memperbaiki kadar gula darah menjadi normal. Donor sel limpa setelah ditransfer secara intravena,
ditempatkan ke pankreas inang dan akan berdiferensiasi tanpa tanpa pemasukan sel inang ke dalam sel β Kodama, et al., 2005
Menurut Alexandra, et al., 2007 menyatakan bahwa, stem sel sumsum tulang dan stem sel-sel limpa pada mencit diabetes sudah dilaporkan pada
penelitian sebelumnya bahwa stem sel sumsum tulang dan stem sel-sel limpa ini akan berdegenerasi untuk menghasilkan sel β pada pankreas atau sebagai sumber
potensial untuk menghasilkan sel β pada pankreas akan tetapi pada mencit normal stem sel sumsum tulang dan stem sel-sel limpanya ini tidak akan menghasilkan
atau tidak akan berdegenerasi menjadi sel β pada pankreas. Pada penelitian yang pernah dilakukan oleh Lonyai et al., 2007
menyatakan bahwa, pada mencit yang diinduksi diabetes dengan STZ, yang menyebabkan diabetes tipe-1 kekurangan hormon insulin akibat sel β pada
pankreas rusak dan stem sel-sel limpa ini sangat penting karena berpengaruh untuk menghasilkan sel β pada pankreas.
Universitas Sumatera Utara
26
2.8. Aloksan