30
3.4. Pelaksanaan Penelitian 3.4.1. Persiapan dan pembuatan mencit DM
Mencit dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol mencit normal tidak diabetes dan kelompok mencit diabetes. Tikus diinduksi diabetes aloksan
sebanyak 180 mgkg BB Etuk, 2010. Berdasarkan angka konversi, maka untuk membuat diabetes pada mencit,
diinduksi aloksan 5,04 mg yang dilarutkan dalam 1 ml NaCl dan diberikan secara intraperitoneal dengan satu kali pemberian.
Sebelum pemberian aloksan mencit dipuasakan selama 16 jam dan sekam dikeluarkan dari kandang, agar tidak dimakan oleh mencit Rahim, 2008.
Perlakuan fisiologis hiperglikemia, yaitu berdasarkan pemberian volume intraperitoneal sebanyak 1 ml Ritshel, 1974 dalam Sulastry, 2009
3.4.2. Pengambilan dan pengolahan ekstrak
3.4.2.1. Pengambilan ekstrak
Pengambilan sampel
dilakukan secara
purposif yaitu
tanpa membandingkannya dengan tumbuhan serupa dari daerah lain, sampel diambil
dari hutan Tridharma Universitas Sumatera Utara. Sampel yang diambil adalah biji yang sudah tua yang telah jatuh dari pohonnya dan warna kulit biji hitam
kecokelatan.
3.4.2.2. Pengolahan Ekstrak
Biji mahoni dibersihkan dari kulit yang membungkusnya, lalu ditimbang dan diperoleh berat basah, kemudian dikeringkan tidak pada sinar matahari
langsung, biji dianggap kering apabila ditumbuk tidak menggumpal lagi, kemudian diblender hingga menjadi serbuk.
3.4.2.3 . Pembuatan Ekstrak
Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96, cara kerjanya sebagai berikut: 500 g serbuk biji kering mahoni yang
diperoleh dimasukkan ke dalam wadah botol berwarna gelap, kemudian ditambahkan pelarut etanol 96 sebanyak 2 L. Ditutup dan dibiarkan selama dua
hari terlindung dari cahaya sambil diaduk, disaring sehingga dapat maseratnya. Ampas dimaserasi dengan etanol 96 sebanyak 2 L menggunakan prosedur yang
Universitas Sumatera Utara
31
sama, maserasi dilakukan sampai diperoleh maserat yang jernih. Semua maserat etanol digabungkan dan diuapkan dengan menggunakan alat vakum putar pada
temperatur sekitar 40
o
C sampai diperoleh ekstrak etanol kental kemudian dikeringkan menggunakan penangas air Maksum, 2008 dalam Lumban Raja,
2009.
3.4.2.4. Pembuatan suspensi ekstrak etanol biji mahoni 2
Sebanyak 0,5 g CMC ditaburkan dalam lumpang yang berisi akuades panas sebanyak 10 ml. Didiamkan 15 menit hingga diperoleh massa yang
transparan, dan digerus hingga terbentuk gel. Kemudian ekstrak etanol biji mahoni 2 g digerus, dan ditambahkan gel CMC sedikit demi sedikit dan terus
digerus hingga terbentuk suspensi. Kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml. Volumenya dicukupkan dengan akuades 100 ml Lumban Raja, 2009.
3.4.2.5. Pembuatan Preparat Sayatan Limpa