39
Menurut Djuanda 2011, senyawa aktif flavonoid yang terkandung di dalam buah makasar diduga mempunyai peran dalam memulihkan kerusakan pada
pankreas. Pada penelitian ini pemberian aloksan merupakan hal yang cepat untuk membuat kondisi diabetes hiperglikemik pada hewan percobaan. Efek
diabetogenik aloksan ini dapat dicegah oleh senyawa penangkap radikal hidroksil, pernyataan ini juga sesuai dengan penelitian Ocktarini, 2010 menyatakan bahwa
hiperglikemia juga terlibat dalam proses pembentukan radikal bebas oleh karena itu kandungan senyawa kimia flavonoid pada biji mahoni yaitu sebagai
antioksidan sangat berpengaruh dalam penangkapan radikal bebas. Penurunan kadar gula darah seperti hal tersebut di atas sama halnya
dengan hasil penelitian yang berjudul pengaruh pemberian graecum dan gambaran yang terpapar ekstrak biji kablet Trigonella foenum terhadap kadar
glukosa darah dan histologi pankreas mencit induksi streptozotocin Fidzaro, 2010.
4.2. Data rerata berat badan mencit setelah pemberian ekstrak etanol biji
mahoni Pemberian ekstrak etanol biji mahoni tidak berpengaruh P0,05 terhadap berat
badan mencit. Pemberian ekstrak etanol biji mahoni tidak dapat meningkatkan berat badan mencit pada kelompok P1, P2 dan P3. Dari hasil analisis statistik
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata terhadap peningkatan berat badan mencit antara KN dibandingkan dengan KP, P1, P2 dan P3. Dari data dapat
dilihat bahwa rata-rata berat badan pada KN 31,8, KP32,2, P130,8, P229,6, P328,9.
Table 2. Data rerata berat badan
NO PERLAKUAN
BERAT BADAN 1
KN 31,814 ± a
2 KP
32,224 ± a
3 P1
30,81 ± a
4 P2
29,668 ± a
5 P3
28,928 ± a Dari Tabel 2 di atas diperoleh bahwa ekstrak biji mahoni berbeda secara
tidak nyata terhadap berat badan mencit antara masing-masing perlakuan. Hasil
Universitas Sumatera Utara
40
analisis selengkapnya disajikan pada lampiran analisis statistik pada halaman 53. Hal ini berbeda dengan hipotesis awal yang harapannya bahwa pemberian ekstrak
biji mahoni dapat memperbaiki berat badan mencit sama seperti proses pemulihan kadar gula darah mencit. Hal ini mungkin disebabkan oleh kandungan ekstrak
etanol biji mahoni memiliki kemampuan untuk menurunkan berat badan, yang juga didukung oleh penurunan berat badan mencit akibat diabetes.
Menurut Ganong 2003, efek hiperglikemia dapat menimbulkan gejala yang terjadi akibat hipermolaritas darah dan terjadi glikosuria kehilangan banyak
cairan. Dehidrasi yang terjadi mengaktifkan mekanisme yang mengatur asupan air sehingga timbul polidipsia. Terjadi pengeluaran Na
+
dan K
+
melalui urin yang juga cukup banyak. Untuk setiap gram glukosa yang dikeluarkan, tubuh
kehilangan 4,1kkal. Peningkatan asupan kalori untuk menutupi pengeluaran ini akan menyebabkan peningkatan gukosa plasma lebih lanjut dan memperparah
glukosuria, sehingga mobilisasi protein endogen dan simpanan lemak serta penurunan berat tidak terhambat.
4.3. Gambaran mikrostruktur limpa mencit pengaruh ekstrak etanol biji mahoni