38
4.1.2. Data rerata KGD hari ke-16 setelah pemberian ekstrak etanol biji mahoni
Hasil pengamatan terhadap rerata kadar gula darah mencit pada hari ke 16 setelah pemberian ekstrak biji mahoni setiap hari yang dimulai dari hari kelima perlakuan
berpengaruh terhadap penurunan KGD mencit diabetes. Dari hasil uji statistika menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol biji mahoni pada dosis P1 dan P3
memberikan pengaruh yang nyata P0,05 dibandingkan dengan KP dalam menurunkan kadar gula darah mencit diabetes, dan pada P2 dapat menurunkan
KGD mencit diabetes secara tidak nyata bila dibandingkan dengan KP. Sedangkan jika dibandingkan dengan KN, P1, P2 dan P3 menunjukkan penurunan
KGD yang berbeda nyata. Dari data dapat dilihat hasil bahwa rata-rata KGD pada KN 127,6; KP263,2; P1184,4; P2213,6; P3161,6. Hasil selengkapnya disa
jikan pada Gambar 4.
Gambar 4. Kadar Gula Darah Mencit pada hari ke-16. Keterangan:
KN=Kontrol Negatif Kontrol Normal; KP= Kontrol Positif Kontrol DM, P1= Diabetes+ekstrak etanol biji mahoni 1,4
mgkg BB; P2= Diabetes+ekstrak etanol biji mahoni 2,8 mgkg BB; P3= Diabetes+ekstrak etanol biji mahoni 4,2 mgkg BB
Dari hasil pengamatan di atas dapat kita lihat bahwa terjadi penurunan KGD mencit perlakuan. Dosis optimal yang dapat menurunkan KGD yaitu pada
dosis 1,4 mgkg BB. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji mahoni dapat menurunkan KGD mencit diabetes yang kemungkinan disebabkan oleh senyawa
yang dikandung oleh ekstrak biji mahoni dapat menghasilkan antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas. Penurunan KGD yang dialami oleh masing-masing
perlakuan kemungkinan disebabkan oleh ekstrak biji mahoni yang mengandung senyawa flavonoid Hariana, 2007 dalam Lumban Raja, 2008.
Universitas Sumatera Utara
39
Menurut Djuanda 2011, senyawa aktif flavonoid yang terkandung di dalam buah makasar diduga mempunyai peran dalam memulihkan kerusakan pada
pankreas. Pada penelitian ini pemberian aloksan merupakan hal yang cepat untuk membuat kondisi diabetes hiperglikemik pada hewan percobaan. Efek
diabetogenik aloksan ini dapat dicegah oleh senyawa penangkap radikal hidroksil, pernyataan ini juga sesuai dengan penelitian Ocktarini, 2010 menyatakan bahwa
hiperglikemia juga terlibat dalam proses pembentukan radikal bebas oleh karena itu kandungan senyawa kimia flavonoid pada biji mahoni yaitu sebagai
antioksidan sangat berpengaruh dalam penangkapan radikal bebas. Penurunan kadar gula darah seperti hal tersebut di atas sama halnya
dengan hasil penelitian yang berjudul pengaruh pemberian graecum dan gambaran yang terpapar ekstrak biji kablet Trigonella foenum terhadap kadar
glukosa darah dan histologi pankreas mencit induksi streptozotocin Fidzaro, 2010.
4.2. Data rerata berat badan mencit setelah pemberian ekstrak etanol biji