Exhaust Manifold Catalytic Converter Muffler

commit to user 19 Tekanan tertinggi pembakaran pada titik 3 setelah TMA, sehingga dorongan yang terjadi pada piston di titik tersebut sangat kuat. Piston bergerak menuju ke TMB karena ledakan dari pembakaran, gerakan inilah sebagai sumber awal gerakan motor. Pada saat itu juga kedua valve intake dan exhaust tertutup. Exhaust valve terbuka ketika akhir langkah usaha piston di TMB. Gambar 2.22 Langkah Usaha Power Stroke 4. Langkah buang Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke TMB Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong gas sisa hasil pembakaran ke TMA dan exhaust valve membuka sementara intake valve tertutup. Oleh karena itu, gas buang akan terdorong ke luar menuju lubang Exhaust Manifold. Setelah gas buang bersih, kemudian mengulangi langkah ke 1 langkah hisap dan seterusnya. Gambar 2.23 Langkah Buang Exhaust Stroke

2.2.3 Exhaust Manifold

Exhaust Manifold menampung gas bekas dari semua silinder dan mengalirkan gas tersebut ke pipa buang exhaust pipe. Exhasut manifold dibaut commit to user 20 pada kepala silinder, saluran manifold disambungkan langsung pada lubang gas bekas exhaust port pada silinder. Gambar 2.24 Exhaust Manifold Terdapat oksigen sensor pada pipa buang, yang berfungsi untuk mendeteksi kandungan oksigen pada gas sisa pembakaran. Gambar 2.25 Sensor Oksigen 2.2.4 Pipa Buang Pipa buang exhaust pipe adalah pipa baja yang mengalirkan gas bekas dari exhaust manifold ke udara bebas. Pipa itu sendiri dibagi beberapa bagian, pipa bagian depan front pipe, pipa bagian tengah center pipe, pipa bagian belakang tail pipe. Susunan dibuat sedemikian rupa untuk mempermudah saat penggantian catalytic converter atau muffler tanpa melepas keseluruhan. Gambar 2.26 Pipa Buang commit to user 21

2.2.5 Catalytic Converter

Catalytic converter merupakan komponen muffler dari emission control system. Bertujuan untuk mengurangi jumlah CO karbon monoksida, HC hidrokarbon dan NO x nitrogen oksida yang terkandung dalam gas sisa hasil pembakaran. Sebuah catalytic converter terdapat platinum, paladium dan rhodium yang dapat mengurangi CO , HC, dan NO x . Gambar 2.27 Catalitic Converter

2.2.6 Muffler

Gas sisa hasil pembakaran exhaust gas dikeluarkan dari mesin dengan tekanan yang tinggi kira-kira 3-5 kgcm 2 dan temperaturnya sekitar 600-800 o C. Besarnya panas ini kira-kira 34 dari energi panas yang dihasilkan oleh mesin. Apabila gas buang dengan panas dan tekanan yang tinggi seperti ini langsung ditekan keudara luar, maka gas tersebut akan mengembang dengan cepat sekali dan menyebabkan timbulnya suara ledakan yang keras. Muffler digunakan untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Gas buang dikurangi tekanannya dan didingikan saat melalui muffler. Gambar 2.28 Muffler commit to user 22

2.3 Sistem Kontrol Elektronik