commit to user 57
3. Sensor
Terdapat beberapa sensor yang kurang pada sistem injeksi, sehingga perlu pengadaan sensor tersebut agar nantinya engine normal, yakni tidak terdapat
nyala lampu pada check engine. Sensor tesebut antara lain : -
Air Temperature Sensor sensor suhu udara -
Oxygen Sensor sensor oksigen 4.
ECU ECU yang dipakai pada engine stand tidak compatible, yang menyebabkan
nyala engine abnormal. Sehingga perlu pengadan ECU 7K-E yang compatible terhadap sistem injeksi yang akan dipasang.
4.7 Pemasangan dan Modifikasi
Setelah perencanaan, pelepasan kedua komponen, dan analisa perbedaan komponen selesai, maka proses pemasangan dan modifikasi dapat dilakukan
untuk menyubsitusikan komponen sistem udara pada engine injeksi 7K-E ke engine 5K. Adapun pemasangan dan modifikasi dilakukan pada komponen-
komponen berikut ini :
4.7.1 Membersihkan Komponen
Pembersihan terutama dilakukan pada permukaan cylinder head tempat dudukan manifold, yaitu membersihkan terak dengan menggunakan skrap dan
amplas halus.
Gambar 4.20 Permukaan Dudukan Manifold
4.7.2 Modifikasi dan Pemasangan Komponen Sistem Udara
Komponen-komponen pada sistem udara ada yang dapat langsung dipasang pada engine dan ada yang tidak dapat langsung dipasang pada engine, sehingga
harus dimodifikasi terlebih dahulu, komponen-komponen tersebut antara lain :
commit to user 58
1. Dudukan oxygen sensor
Pada sistem injeksi 7K-E ini harus terdapat oxygen sensor sebagai pengoreksi gas buang hasil pembakaran. Apabila tidak ada oxygen sensor, maka lampu
check engine akan membacanya, dan jika E1 dan TE dihubungkan lampu check engine akan menyala menunjukkan data trouble code DTC 21 yaitu oxygen
sensor.
Gambar 4.21 Dudukan oxygen sensor Letak dari oxygen sensor ini harus sedekat mungkin dengan gas buang yang
baru keluar dari silinder agar pengoreksian sensor lebih akurat, oleh karena itu oxygen sensor ini terletak pada exhaust manifold.
Pada exhaust manifold harus dimodifikasi dengan membuat ulir dengan diameter 18 mm untuk dudukan oxygen sensor.
2. Intake dan exhaust manifold
Intake dan exhaust manifold dipasang pada permukaan cylinder head. Untuk pemasangan Intake dan exhaust manifold harus memakai baut pengikat yang
terdapat pada engine 7K, sehingga baut pengikat tersebut harus dipindah ke engine 5K.
Gambar 4.22 Baut yang akan dipindah
commit to user 59
Setelah baut dipindah, perpak dapat dipasang terlebih dahulu sebagai perapat dan untuk mengurangi gesekan langsung dari kedua komponen, kemudian
barulah intake dan exhaust manifold di pasang pada cylinder head.
Gambar 4.23 Pemasangan Intake dan Exhaust Manifold 3.
Intake chamber Intake chamber adalah sambungan dari intake manifold, sehingga komponen
tersebut dapat langsung dipasang tanpa proses modifikasi. Antara intake manifold dan intake chamber diberi perpak sebagai perapat dan untuk
mengurangi gesekan antar kedua komponen. Intake chamber dipasang dengan mengencangkan baut yang mengikatnya dengan intake manifold.
Gambar 4.24 Pemasangan Intake Chamber 4.
Throttle body Throttle body terletak pada intake chamber, sehingga pemasangan throttle body
tanpa proses modifikasi. Setelah perpak dipasang, barulah throttle body dipasang dan mengencangkan baut yang mengikatnya dengan intake chamber.
commit to user 60
Gambar 4.25 Pemasangan Throttle Body 5.
Modifikasi Saringan Udara Sistem injeksi pada engine stand tidak terdapat komponen saringan udara.
Karena pada kendaraan fungsi saringan udara sangat penting, maka saringan udara harus dibuat dan harus menyesuaikan tempat yang ada pada kendaraan.
Saringan uadara terdiri dari filter house, filter element, air conector pipe. Komponen-komponen tersebut dibeli di toko sparepart, kemudian dilakukan
modifikasi untuk menyesuaikan tempat yang tersedia pada kendaraan. -
Air conector pipe dapat dipasang dengan memberikan pengunci di ujung, yang nantinya berkaitan dengan throttle body dan filter house. Pada air
conector pipe terdapat dudukan sensor intake air temperature. Karena air conector pipe terbuat dari bahan karet, maka pembuatan dudukan dapat
dilakukan dengan mudah dengan melubanginya dengan cutter. Setelah air conector pipe terpasang, di sekitar dudukan perlu diberi sealer treebond
agar udara luar tidak masuk bocor.
Gambar 4.26 Pemasangan Air conector pipe
commit to user 61
- Filter house dipasang pada body, sehingga perlu dibuatkan dudukan pada
body dengan cara melubangi body sesuai lubang pada dudukan filter dengan mata bor 10 mm. Setelah lubang jadi, filter house dan filter element dapat
dipasang dengan mengikatnya dengan baut M12.
Gambar 4.27 Dudukan Filter House -
Pada permukaan filter house terdapat sedikit tonjolan-tonjolan, oleh karena itu dilakukan penggerindaan untuk meratakan permukaan kemudian
diamplas. Selain itu didekat saluran keluaran udara diberi pipa T berlubang ± 3mm untuk saluran idle up AC. Setelah permukaan filter house rata,
pengecatan dapat dilakukan untuk finishing. -
Memasang komponen-komponen saringan udara pada kendaran sesuai dengan tempat yang tersedia.
Gambar 4.28 Pemasangan dan Modifikasi Air Filter 6.
Modifikasi front pipe Front pipe yang akan dipasang harus dimodifikasi terlebih dahulu, karena front
pipe yang terdapat pada kendaraan yang akan dimodifikasi mempunyai satu saluran pada front pipe tipe 4-1. Sedangkan front pipe yang dipasang harus
commit to user 62
mempunyai dua saluaran tipe 4-2-1, karena saluran keluaran dari exhaust manifold juga dua saluran. Oleh karena itu, front pipe pada kendaraan yang
hanya satu saluran harus dimodifikasi dengan mengganti ujung front pipe yang memiliki dua saluran.
- Pengerjaan pertama adalah memotong ujung dari front pipe yang akan
didimodifikasi menjadi 2 saluran dengan panjang yang disesuaikan dengan ujung front pipe yang akan dipakai.
Gambar 4.29 Ujung front pipe satu saluran -
Memotong ujung front pipe yang akan digunakan dengan panjang sesuai dengan ujung front pipe yang sudah dipotong. Terdapat kebocoran pada
sambungan front pipe, sehingga perlu dilakukan pengelasan untuk menambal front pipe tersebut. Setelah dilas, untuk finishing dengan
meratakan hasil pengelasan maka harus digerinda dengan menggunakan gerinda tangan.
Gambar 4.30 Front pipe dua saluran -
Untuk penyambungan front pipe harus pada posisi yang tepat agar front pipe dapat dipasang pada exhaust manifold. Oleh karena itu, harus dilakukan
penyesuaian pada saluran front pipe yang telah dipotong, yaitu besar sudut sambungan antara potongan front pipe harus tepat agar front pipe dapat
commit to user 63
dipasang pada exhaust manifold. Penyesuaian sudut tersebut dilakukan dengan mengemalkan potongan front pipe pada exhaust manifold, kemudian
diberi tanda dengan tipe-x untuk alur pemotongan.
Gambar 4.31 Penyesuaian sudut front pipe Setelah sudut sudah tepat, proses pengelasan dapat dilakukan. Pengelasan
awal untuk menyambung front pipe adalah las titik, baru kemudian dimalkan lagi. Apabila posisi front pipe sudah dapat dipasang maka
pengelasan menyeluruh pada sambungan dapat dilakukan. Las yang digunakan adalah las karbit
- front pipe dipasang dengan memberikan gasket yang baru pada setiap
sambungan agar gas buang tidak bocor.
Gambar 4.32 Front pipe yang telah terpasang
4.7.3 Pemasangan Kontrol Elektronik