Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi di bidang industri otomotif sekarang ini semakin maju dan berkembang pesat sesuai dengan perkembangan zaman. Seiring berkembangnya teknologi tersebut, kebutuhan manusia akan sarana transportasi juga semakin meningkat untuk memenuhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Hal itu dapat dilihat dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan pribadi, kendaraan umum maupun kendaraan niaga yang beroperasi dan kadang menimbulkan kemacetan di jalan raya. Selain menyebabkan kemacetan, gas buang yang dihasilkan kendaraan menjadi penyumbang pencemaran udara terbesar pada saat ini. Kendaraan yang beroperasi tersebut tidak semuanya memiliki teknologi yang secanggih kendaraan zaman sekarang. Awal mula kendaran memakai sistem konvensional yang kurang efisien pada tenaga maupun gas buang yang dihasilkan. Semakin canggih teknologi yang diterapkan pada kendaraan akan dapat meningkatkan efisiensi pada tenaga dan gas buang sisa hasil pembakaran bahan bakar. Terdapat beberapa kandungan gas pada gas sisa hasil pembakaran, diantaranya adalah CO karbon monoksida, HC hidro karbon, NO nitrogen monoksida, SO 2 sulfur oksida, CO 2 karbon dioksida, O 2 oksigen , Pb timbal. Dari beberapa gas yang terkandung pada gas buang tersebut yang paling bersifat perusak adalah karbon monoksida CO. Kendaraan yang masih menggunakan sistem konvensional karburator akan menghasilkan kandungan gas CO yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaran dengan teknologi zaman sekarang atau yang sering disebut dengan EFI Electronic Fuel Injection. Meningkatnya kandungan gas CO pada udara akan mengakibatkan menurunnya sistem saraf sentral, perubahan fungsi jantung dan paru-paru, mengantuk, koma, sesak nafas dan yang paling membahayakan dapat menimbulkan kematian. Bahkan dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman, bangunan, dan bahan lainnya. Selain itu gas CO dapat menimbulkan terjadinya pemanasan global global warming issues. Pemanasan global sebagai salah satu commit to user 2 penyebab perubahan iklim yang tidak menentu, pencairan es dikutub, abrasi pantai, dan masih banyak lagi kerusakan alam sebagai dampak pemanasan global. Oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk mengurangi pemanasan global, karena dalam jangka waktu yang panjang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia. Pemakaian kendaraan yang berteknologi EFI Electronic Fuel injection merupakan salah satu upaya pengurangan terjadinya pemanasan global dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan. Dengan penerapan teknologi tersebut pada kendaraan, kandungan gas CO pada gas hasil pembakaran akan lebih sedikit dibanding dengan kendaraan sistem konvensional karburator. Selain itu, kendaraan yang berteknologi EFI mempunyai beberapa keuntungan di antara lain : a. Memungkinkan pembentukan campuran homogen pada tiap silinder. b. Perbandingan campuran bahan bakar dan udara yang akurat pada setiap putaran mesin menjadikan sempurnanya pembakaran, sehingga dapat mengurangi emisi gas buang. c. Meningkatkan tenaga mesin. Ketepatan takaran campuran pada masing-masing silinder, dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar. d. Lebih baik ketika dioperasikan pada semua kondisi temperatur. Adanya sensor yang mendeteksi temperatur, pengontrolan penginjeksian bahan bakar menjadi lebih baik. e. Perawatan yang lebih mudah. Pada sistem EFI juga terdapat kekurangannya, seperti biaya perawatan dan suku cadang yang lebih mahal. Terdapat banyak keunggulan dengan penggunaan teknologi EFI, namun masih ada pula kendaraan dengan sistem konvensional yang beroperasi. Hal tersebut menjadi kajian pada proyek akhir ini, yaitu mengubah sistem konvensional karburator pada TOYOTA KIJANG engine 5K menjadi sistem EFI Electronic Fuel Injection dengan mengadopsi sistem EFI pada engine 7K. Dengan harapkan di perolehnya performance yang bagus dengan gas buang yang lebih ramah lingkungan. commit to user 3

1.2 Perumusan Masalah