commit to user 63
dipasang pada exhaust manifold. Penyesuaian sudut tersebut dilakukan dengan mengemalkan potongan front pipe pada exhaust manifold, kemudian
diberi tanda dengan tipe-x untuk alur pemotongan.
Gambar 4.31 Penyesuaian sudut front pipe Setelah sudut sudah tepat, proses pengelasan dapat dilakukan. Pengelasan
awal untuk menyambung front pipe adalah las titik, baru kemudian dimalkan lagi. Apabila posisi front pipe sudah dapat dipasang maka
pengelasan menyeluruh pada sambungan dapat dilakukan. Las yang digunakan adalah las karbit
- front pipe dipasang dengan memberikan gasket yang baru pada setiap
sambungan agar gas buang tidak bocor.
Gambar 4.32 Front pipe yang telah terpasang
4.7.3 Pemasangan Kontrol Elektronik
Kontrol elektronik sangat berperan penting pada sistem injeksi ini, yakni mengontrol kerja seluruh komponen sistem injeksi. Kontrol elektronik dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu sensor, electronic control unit ECU, dan actuator. Pada awalnya ECU yang digunakan pada engine stand adalah ECU 5A-FE,
sedangkan ECU yang dipakai pada sistem injeksi 7K seharusnya ECU 7K-E. sehingga perlu penyesuaian ECU 7K-E agar sistem dapat bekerja secara normal.
commit to user 64
Gambar 4.33 ECU 7K-E dan ECU 5A-FE 1.
Pembuatan Wiring Dengan penggantian ECU maka wiring yang dipakai pada engine stand harus
dirubah total untuk menyesuaikan wiring dengan ECU 7K-E. Wiring berfungsi untuk menghubungkan sensor-sensor ke ECU dan ECU ke aktuator serta
komponen lainnya. Oleh karena itu wiring harus dibongkar total, kemudian dirangkai kembali dengan panjang sesuai jangkauan ECU yang berada dalam
kendaraan dengan sensor-sensor dan aktuator yang terpasang pada engine. Pembuatan wiring harus berdasarkan data yang dapat menunjukkan nama-
nama terminal disetiap konektor. Dengan data tersebut maka perangkaian wiring yang baru akan lebih mudah dan resiko kesalahan lebih kecil. Adapun
panjang kabel baru disesuaikan dengan mengemalnya pada wiring yang lama. Perakitan wiring harus serapi mungkin agar tidak terjadi hubungan singkat.
Gambar 4.34 Perakitan wiring baru Setelah wiring sudah jadi, maka pemasangan sensor-sensor, actuator, dan
komponen kelistrikan lainnya pada engine dapat dilakukan. Sensor-sensor
commit to user 65
yang digunakan pada sistem injeksi 7K-E antara lain sensor intake air temperature, sensor throttle position, sensor mass absolute pressure, sensor
oxygen, sensor water temperature, sensor NE. sedangkan aktuator yang dipasang antara lain injector, idle speed control, fuel pump. Selain sensor dan
aktuator wiring juga mencakup sistem pengapian, indicator lamp, charger, starter dan lain sebagainya.
2. Pemasangan sensor-sensor pada engine :
- Sensor intake air temperature
Sensor intake air temperature terpasang pada air conector pipe. Dudukan sudah dibuat, sehingga sensor dapat langsung dipasang. Adapun terminal
yang terdapat pada sensor intake air temperature adalah E2 dan THA.
Gambar 4.35 Letak Intake Air Temperature Sensor -
Sensor throttle position Sensor throttle position terpasang pada samping throttle body yang langsung
berhubungan dengan throttle valve. Terminal yang terdapat pada sensor throttle position sensor adalah VTA, VC, dan E2.
Gambar 4.36 Letak Sensor Throttle Position
commit to user 66
- Sensor manifold absolute pressure
Sensor manifold absolute pressure terletak pada intake chamber, MAP sensor mengindra tekanan uadara dalam chamber. Terminal yang terdapat
pada sensor manifold absolute pressure adalah VC, PIM, dan E2.
Gambar 4.37 Letak Sensor Manifold Absolute Pressure -
Sensor oxygen Sensor oxygen dipasang pada exhaust manifold. Sehingga exhaust manifold
cover harus dilubangi untuk penempatan sensor oxygen. Terminal yang terdapat pada sensor oxygen adalah OX, E2, HT, dan B IG.
Gambar 4.38 Letak Sensor Oxygen -
Sensor water temperature Sensor water temperature terletak pada sistem pendingin dekat thermostat
valve. Sehingga pada waktu suhu kerja engine tercapai, sensor water temperature mengindra suhu air pendingin dan mengirimkan sinyal ke ECU
untuk menurunkan putaran engine. Terminal yang terdapat pada sensor water temperature adalah THW, dan E2.
commit to user 67
Gambar 4.39 Letak Sensor water temperature -
Sensor NE Sensor NE terletak pada pada distributor pengapian, sehingga untuk
pemasangannya harus memasang dahulu distributor dari engine 7K pada mesin 5K yang dimodifikasi. Sensor NE menghasilkan signal NE untuk
mengontrol timing pengapian dan penginjeksian bahan bakar. Terminal yang terdapat pada sensor NE adalah NE+, dan NE-.
Gambar 4.40 Letak Sensor NE 3.
Pemasangan aktuator pada engine : -
Idle speed control Idle speed control terletak pada throttle body yang mengatur pembukaan
saluran bypass agar dapat diperoleh putaran idle. Terminal yang terdapat pada idle speed control adalah E2, RSO, dan B IG.
Gambar 4.41 Letak Idle Speed Control
commit to user 68
- Injector
Injector dipasang pada intake manifold dan dihimpit oleh delivery pipe. Terminal dari injector adalah B IG dan 10 atau 20.
Gambar 4.42 Letak Injektor -
Fuel pump Pada sistem injeksi 7K-E ini fuel pump dipasang di dalam fuel tank.
Sehingga dalam pemasangan fuel pump harus menurunkan fuel tank terlebih dahulu. Posisi fuel pump terendam oleh bahan bakar. Terminal dari ECU
yang mengontrol fuel pump adalah FP yang mengeluarkan massa - dan dirangkai dengan relay untuk mengontrol fuel pump.
Gambar 4.43 Letak Fuel Pump 4.
Pemasangan komponen lainnya pada engine : -
Warning lamp Warning lamp terdapat pada dashboard, dan terhubung dengan sensor yang
membaca kondisi mesin diantara lain tekanan oli, suhu air radiator, sistem pengisian, indikator rem parkir, lampu check engine, dan lain sebagainya.
Pemasangan wiring harus dapat menghubungkan antara warning lamp
commit to user 69
dengan sensor. Pada engine yang dimodifikasi terdapat check engine lamp pada dashboard, sehingga harus dibuatkan dudukan pada dashboard. Check
engine berfungsi membaca malfungtion engine ketika terjadi trouble. Check engine lamp memakai sinyal W massa dari ECU dan B IG, lampu yang
dipakai pada check engine adalah lampu LED.
Gambar 4.44 Check Engine Lamp -
OBD conector OBD conector dipasang pada wiring untuk dihubungkan dengan scan tool
pada saat pemeriksaan engine. Pada OBD conector terdapat terminal E1, TE1, TE2, VF, dan W.
Gambar 4.45 OBD Conector -
Starter dan charger Memasang wirring untuk sistem starter dan charger.
- Memasang wiring pada kunci kontak, sebagai saklar uatama pada kendaraan.
4.8 Finishing