commit to user 17
2.2.2 Silinder
Udara dan bahan bakar yang telah tercampur di dalam intake manifold terhisap karena adanya piston yang bergerak didalam silinder. Gerakan piston
yang sesuai dengan mekanisme katup akan terjadi empat langkah gerakan piston untuk menghasilkan satu tenaga atau dua putaran poros engkol. Langkah yang
terjadi adalah langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha, dan langkah buang. Adapun penjelasan dari langkah-langkah tersebut sebagai berikut :
1. Langkah hisap
Disebut langkah hisap karena langkah pertama adalah menghisap uadara dan bahan bakar ke dalam silinder. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya
dari semprotan injektor. Cara kerjanya adalah sebagai berikut : Piston pertama kali berada pada posisi TMA Titik Mati Atas.
Kemudian piston bergerak menuju TMB Titik Mati Bawah bersamaan dengan membukanya katub masuk intake valve. Karena gerakan piston
tersebut, maka didalam silinder mengalami kevakuman, sehingga udara akan terhisap ke dalam silinder. Pada saat udara melewati intake manifold, injektor
akan menginjeksikan bahan bakar dengan jumlah dan waktu penginjeksian yang tepat sesuai dengan jumlah udara yang masuk dan kondisi mesin.
Kemudian udara dan bahan bakar tercampur dan masuk ke dalam silinder untuk dikompresi.
Gambar 2.19 Langkah Hisap Intake Stroke 2.
Langkah kompresi Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai
TMB di tahapan langkah hisap, kemudian intake valve tertutup dan dilakukan proses kompresi. Yakni, campuran udara dan bahan bakar yang sudah ada di
commit to user 18
dalam silinder dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve intake dan exhaust tertutup, sedangkan piston kembali bergerak menuju TMA.
Campuran udara dan bahan bakar yang terkompresi, suhu dan tekanannya naik, sehingga akan mudah terbakar. Pada saat akhir langkah kompresi, busi
memercikkan bunga api untuk proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar yang telah terkompresi.
Gambar 2.20 Langkah Kompresi Compression Stroke 3.
Langkah usaha Pada saat akhir langkah kompresi ±8
o
sebelum TMA, busi memercikkan bunga api. Penyalaan percikan bunga api dilakukan sebelum
TMA dikarenakan untuk mendapatkan tekanan pembakaran maksimum yaitu pada saat piston telah mencapai TMA. Pembakaran campuran udara dan bahan
bakar memerlukan waktu, seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Gambar 2.21 Grafik Pembakaran
commit to user 19
Tekanan tertinggi pembakaran pada titik 3 setelah TMA, sehingga dorongan yang terjadi pada piston di titik tersebut sangat kuat. Piston bergerak
menuju ke TMB karena ledakan dari pembakaran, gerakan inilah sebagai sumber awal gerakan motor. Pada saat itu juga kedua valve intake dan
exhaust tertutup. Exhaust valve terbuka ketika akhir langkah usaha piston di TMB.
Gambar 2.22 Langkah Usaha Power Stroke 4.
Langkah buang Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat
pembakaran akan terdorong hingga ke TMB Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong gas sisa hasil pembakaran ke TMA dan exhaust valve
membuka sementara intake valve tertutup. Oleh karena itu, gas buang akan terdorong ke luar menuju lubang Exhaust Manifold. Setelah gas buang bersih,