commit to user 50
- ECU yang digunakan tidak sesuai dengan ECU yang seharusnya digunakan
pada sistem injeksi 7K. 3.
Pemeriksaan sistem pengapian dan starter Memeriksa kondisi busi, kabel tegangan tinggi dan Coil. Membersihkan gap
pada busi dengan amplas halus untuk menghilangkan terak. 4.
Pemeriksaan oli mesin 5.
Pemeriksaan air radiator
4.3.2 Menghidupkan Engine Stand
Setelah pemeriksaan selesai, kemudian memasangkan baterai sebagai sumber arus pada engine stand. Start engine dapat dilakukan untuk menghidupkan
mesin. Setelah engine hidup, didapatkan trouble sebagai berikut : -
Pada saat posisi putaran gas konstan, putaran mesin tidak stabil. -
Lampu indikator check engine walaupun sudah dihubungkan terminal E1-TE1, lampu menyala terus dan tidak menunjukkan kedipan mallfunction.
- Gas buang hitam pekat.
Ternyata trouble tersebut dikarenakan ECU yang tidak compatible dan rusaknya resistor pada rangkaian ECU yang menuju lampu check engine terminal
W. Sehingga ECU harus diganti dengan ECU 7K-E yang compatible dengan sistem injeksi tersebut.
4.4 Pelepasan Komponen Sistem Udara Pada Engine 7K-E
Persiapan yang dilakukan sebelum palepasan komponen adalah
menyediakan peralatan dan tempat yang diperlukan selama pelepasan. Adapun langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
4.4.1 Penandaan Wiring Konektor
Penandaan setiap konektor pada wiring dilakukan dengan tujuan agar mempermudah dalam pemasangan nantinya, agar tidak terbalik maupun tertukar.
Penandaan dilakukan dengan tulisan pada kertas dan ditempel pada wiring di setiap konektor.
4.4.2 Pelepasan Wiring
Wiring pada engine 7K nantinya dipakai pada engine 5K, ketika sistem injeksi dipasang. Sehingga wiring harus dilepas dan distandarisasikan. Karena
ECU diganti dengan ECU 7K-E maka wiring harus dibuat ulang.
commit to user 51
Gambar 4.9 Melepaskan Wiring 4.4.3 Pelepasan Komponen Sistem Udara
Pelapasn komponen harus dilakukan dengan hati-hati dan memastikan terlebih dahulu semua kabel konektor sudah terlepas dari komponen. Adapun
urutan dari pelepasan komponen adalah sebagai berikut : 1.
Melepaskan Throttle Body Melepaskan baut yang mengikat throttle body dengan intake chamber.
Gambar 4.10 Melepaskan Throttle Body 2.
Melepaskan Intake Chamber Melepaskan baut yang mengikat intake chamber dengan intake manifold dan
head cylinder. Melepas saluran yang terhubung dengan intake chamber yaitu saluran untuk PCV dan saluran untuk boster rem.
Gambar 4.11 Melepaskan Intake Chamber
commit to user 52
3. Melepaskan Komponen Sistem Bahan Bakar
Melepaskan pressure regulator, delivery pipe, dan injector. Pelepasan harus dilakukan dengan hai-hati karena terdapat seal sebagai perapat bahan bakar
pada komponen tersebut.
Gambar 4.12 Melepaskan Sistem Bahan Bakar 4.
Melepaskan pipa buang Melepaskan pipa buang terlebih dahulu bertujuan untuk mempermudah untuk
pelepasan Intake manifold dan exhaust manifold. Karena posisi kedua manifold tersebut terikat menjadi satu dan harus dilepaskan secara bersamaan.
Gambar 4.13 Melepaskan front pipe 5.
Melepaskan Intake Manifold dan Exhaust Manifold Melepaskan mur pengikat manifold dengan head cylinder. Posisi kedua
manifold saling terikat, sehingga pelepasan harus dilakukan secara bersamaan. Setelah terlepas dari head cylinder barulah kedua manifold tersebut dapat
dilepas dengan melepas baut pengikatnya.
commit to user 53
Gambar 4.14 Melepaskan Intake Manifold dan Exhaust Manifold
4.4.4 Membersihkan Komponen