Teori tentang Motivasi Belajar

17 perkembangan motivasi belajar anak dalam setiap tahap perkembangan. c. Sekolah, keadaan sekolah dan kualitas sekolah menentukan motivasi belajar anak. Di dalam sekolah guru sangat berperan penting dalam memotivasi anak. Kualitas guru merupakan fakor yang mempengaruhi motivasi belajar anak. d. Anak, kondisi anak merupakan faktor utama dalam perkembangan motivasi belajar. Fisik, mental, perilaku dan spiritual yang ada dalam anak sangatlah menentukan motivasi yang dimiliki oleh anak tersebut.

3. Teori tentang Motivasi Belajar

Adapun teori motivasi yang disampaikan oleh beberapa ahli yaitu sebagai berikut. a. Teori Insting Teori ini dijelaskan oleh Sadirman 2007:82 bahwa setiap tindakan diri manusia dianggap sama dengan binatang. Tindakan manusia tersebut berkaitan dengan insting atau pembawaan, sehingga dalam merespon kebutuhan seolah-olah tanpa dipelajari. b. Teori Fisiologis Menurut penjelasan dari Sadirman 2007:82 teori ini beranggapan bahwa semua tindakan manusia itu berdasar pada usaha untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhan fisik. Dari teori ini lah 18 muncul perjuangan hidup dan perjuangan untuk mempertahankan hidup. c. Teori Kebutuhan Maslow Berdasarkan penjelasan Hamzah B. Uno 2007:40 teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada hakikatnya untuk memenuhi kebutuhan. Jika kebutuhan terpenuhi maka mereka akan memenuhi kebutuhan lainya yang memilki tingkat lebih tinggi. Adapun tingkatan kebutuhan yang dimaksud adalah 1 kebutuhan fisiologis, 2 kebutuhan akan rasa aman, 3 kebutuhan akan cinta atau kebutuhan sosial, 4 kebutuhan akan penghargaan, dan 5 kebutuhan aktualisasi diri. Dari beberapa teori di atas peneliti memilih teori kebutuhan Maslow karena motivasi di dalam teori tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan. Dengan terpenuhinya satu kebutuhan maka akan meningkat pula motivasi untuk memenuhi kebutuhan lainnya. 4. Jenis-Jenis Motivasi Belajar Motivasi belajar memiliki bermacam-macam jenis yang dikemukakan oleh beberapa ahli dan dilihat dari berbagai sudut pandang. Dilihat dari pendekatan kebutuhan Abraham H. Maslow Oemar Hamalik 2011:108 membagi motivasi menjadi 4 jenis yaitu : a. Kebutuhan fisiologi 19 Dalam hal ini meliputi : sandang, pangan dan papan . b. Kebutuhan keamanan Kebutuhan ini meliputi keamanan batin maupun keamanan barang atau benda c. Kebutuhan sosial Kebutuhan sosial yang terdiri dari kebutuhan perasaan untuk diterima oleh orang lain, perasaan dihormati, kebutuhan berprestasi, dan kebutuhan perasaan berpartisipasi. d. Kebutuhan berprestise Kebutuhan berprestise yakni kebutuhan yang erat hubungannya dengan status seseorang, sebagai contoh pangkat dalam sebuah jabatan. Dilihat dari pendekatan fungsional menurut Oemar Hamalik 2011:110 membaginya menjadi 3 jenis yang meliputi : a. Penggerak adalah sebagai tenaga akan tetapi tidak terarah seperti mesin pada motor yang berjalan tanpa pengemudi. b. Harapan adalah keyakinan sementara bahwa suatu hasil akan diperoleh setelah dilakukannya suatu tindakan tertentu. c. Insentif adalah objek tujuan yang aktual. Dilihat dari pendekatan deskriptif menurut Oemar Hamalik 2011:112 bahwa motivasi adalah stimulus control yang artinya dengan adanya motivasi maka akan berfungsi sebagai pengendali tingkah laku 20 manusia dalam kehidupanya. Jadi manusia akan melakukan tindakan- tindakan yang sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Dilihat dari dasar pembentukannya menurut Sadirman 2007:86 terdapat 2 macam motivasi yaitu : a. Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi tersebut muncul tanpa dipelajari. Contoh dorongan untuk makan. b. Motif-motif yang dipelajari adalah motif yang muncul karena faktor belajar. Contoh dorongan utuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat. Menurut Frandsen Sadirman 2007:87 juga membagi motivasi menjadi 3 macam yaitu : a. Motif Kognitif Menyangkut kepuasan individual. Kepuasan tersebut berada dalam diri manusia dan biasannya berwujud proses dan produk mental. b. Aktualisasi Diri Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia. Hal tersebut membuat inidividu menginginkan untuk aktualisasi diri. c. Peningkatan Diri Bahwa setiap individu menginginkan kemajuan dan peningkatan dalam dirinya salah satunya melalui aktualisasi dan pengembangan kompetensi. Menurut Woodworth dan Marquis Sadirman 2007:88 a. Motif atau kebutuhan organis, makan, minum, dan tidur. 21 b. Motif-motif darurat, motif yang timbul karena adanya rangsangan dari luar contohnya menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, dan untuk memburu. c. Motif-motif objektif, motif yang muncul karena dorongan menghadapi dunia luar seperti kebutuhan melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi dan untuk menaruh minat. Motivasi jasmani dan rohaniah menurut Sadirman 2007:88 a. Motivasi jasmani, motivasi yang ada pada tubuh individu seperti reflek, insting otomatis, dan nafsu. b. Motivasi rohaniah, kemauan yang timbul dalam diri individu. Kemauan dapat terbentuk karena adanya empat momen yaitu momen timbulnya alasan, momen pilih, momen putusan, dan momen terbentuknya kemauan. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik Sadirman 2007:89 a. Motivasi intrisnsik adalah motif yang muncul atau berfungsinya tanpa adanya rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu terdapat dorongan untuk melakukan sesuatu. b. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang muuncul dan berfungsinya karena terdapat rangsangan dari luar. Contoh seseorang rajin belajar karena ada ujian. Untuk memperjelas pendapat di atas dikemukakan dimensi dan indikator motivasi berdasarkan teori motivasi belajar dari Good Brophy I Gusti Ngurah Puger, 2012:147 sebagai berikut: 22 a. dimensi intrinsik dengan indikatornya: dorongan untuk terilibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, dorongan untuk mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran, dorongan untuk belajar secara mandiri, dan b. dimensi ekstrinsik dengan indikatornya dorongan untuk menghindari hukuman guru dan orang tua, dorongan untuk mendapatkan pujian dari guru dan orang tua, dorongan untuk menyenangi hati orang tua, dorongan untuk mendapatkan nilai yang bagus dan dorongan untuk mendapatkan pengakuan dari teman-teman. Dari beberapa macam jenis dalam motivasi belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa jenis motivasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik.

5. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar