Peneitian yang Relevan Kerangka Pikir

29 di mana mental anak terfokus pada objek-objek yang nyata atau pada berbagai kejadian yang pernah dialaminya. 4. Perkembangan konsep diri Menurut santrock Desmita, 2012:174 a. Karakterisitk internal memahami dirinya melalui melihat pada dirinya sendiri dibanding pengaruh dari luar. b. Karakteristik aspek-aspek sosial menjadikan kelompok sosial sebagai acuan. c. Karakteristik perbandingan sosial anak cenderung membedakan dirinya dengan orang lain. 5. Perkembangan hubungan dengan keluarga Pada perkembangan hubungan dengan keluarga karakteristik yang menganggap orang tua sebagai teladan dan kontrol orang tua akan berkurang karena berkurangnya waktu bertemu juga berkurang. Dukungan yang dibutuhkan anak juga tinggi karena untuk menghadapi dunia yang baru. 6. Perkembangan Spiritual Dalam perkembangan spiritual anak dapat mengambil makna dan nilai dari tradisi masyarakat, seperti kebiaasaan masyarakat, agama yang dianut masyarakat.

D. Peneitian yang Relevan

Berikut ini merupakan penelitian yang relevan yang berjudul Korelasi Antara Dukungan Sosial Orang Tua dan Self ‐Directed Learning pada Siswa 30 SMA Negeri 1 Medan tahun 2010 oleh Ade Riza Rahma Rambe. Hasil penelitian menunjukan adanya ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dan self-directed learning. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan undian.Jumlah sampel sebanyak 195 siswa.Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket. Dari hasil penelitian ini, dukungan sosial orang tua mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap self-directed learning dengan indeks korelasi sebesar 0,477. Berdasarkan penelitian tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti akan meneliti variabel X yang sama yaitu dukungan sosial orang tua, namun dalam penelitian ini dihubungkan dengan variabel Y yang berbeda yaitu motivasi belajar. Perbedaan juga terletak pada subjek yang dipakai dalam penelitian ini subyeknya adalah siswa SD sedangkan penelitian tersebut subyeknya adalah siswa SMA.

E. Kerangka Pikir

Motivasi belajar merupakan penggerak dalam sebuah upaya untuk meningkatkan kegiatan belajar. Motivasi belajar mendorong siswa untuk mampu bertindak, fokus, dan memilih kegiatan yang sesuai dengan kegiatan belajarnya. Tindakan yang dilakukan siswa tersebut menurut teori kebutuhan Maslow Hamzah B. Uno, 2007:40 dianggapan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta atau kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan- 31 kebutuhan tersebut dapat mempengaruhi tingkat motivasi belajar yang dimiliki siswa. Motivasi belajar siswa dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik, salah satu faktor ekstrinsik adalah keluarga. Dalam sebuah keluarga terdapat orang tua yang berperan sebagai pendukung dan membantu anaknya dalam meningkatkan motivasi belajar. Dukungan atau bantuan bantuan yang diperoleh anak disebut dengan dukungan sosial orang tua. Menurut Raymond dan Judith 2004:24 bahwa dukungan orang tua sangatlah penting dan orang tua juga mempengaruhi perkembangan motivasi. Dukungan sosial orang tua yang diberikan pada siswa meliputi 3 aspek, yaitu dukungan emosional dari orang tua berupa memperhatikan kegiatan yang dilakukan siswa, memberikan penghargaan kepada siswa dan meluangkan waktu untuk bersama dengan siswa, sedangkan dukungan kognitif dari orang tua berupa memberikan nasehat kepada siswa, memberikan informasi kepada siswa, dan memberikan pengetahuan kepada siswa, sedangkan dukungan material dari orang tua berupa menyediakan perlengkapan, peralatan, uang, dan jasa untuk memenuhi kebutuhan belajar. Aspek-aspek dukungan sosial orang tua tersebut merupakan kebutuhan yang dimiliki siswa. Kebutuhan siswa termasuk dalam tingkat kebutuhan yang dijelaskan oleh Maslow, sehingga perlu dipenuhi agar dapat menunjang motivasi dalam belajar siswa. Adanya dukungan sosial orang tua yang baik dapat meningkatkan motivasi belajar anak. Namun dengan dukungan sosial yang kurang maka anak akan memiliki motivasi belajar yang rendah. 32 Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti ingin melihat korelasi antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar siswa. Siswa yang memiliki dukungan sosial orang tua yang tinggi akan mempunyai motivasi yang tinggi, sedangkan siswa yang mempunyai dukungan sosial yang rendah juga akan memiliki motivasi belajar yang rendah. Berikut ini adalah gambar kerangka pikir korelasi dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar. Gambar 1. Skema kerangka pikir F. Hipotesis Berdasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas, hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu: “Terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar siswa ”. Dukungan Sosial Orang Tua Motivasi Belajar 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Sugiyono 2007:13 berpendapat bahwa jenis data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan statistika. Suharisimi Arikunto 2006:12 juga berpendapat bahwa penelitian kuantitatif dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, dan penampilan dari hasilnya. Kesimpulan dari penelitian tersebut lebih baik jika disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar, dan tampilan lainnya. Jenis penelitian kuantitatif ini didesain dengan menggunakan jenis pendekatan korelasi. Menurut Gay Sukardi, 2003:166 menjelaskan bahwa penelitian korelasi merupakan suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini juga termasuk dalam penelitian ex post facto. Ex post facto adalah penelitian dengan melakukan penyelidikan secara empiris, di mana peneliti tidak mempuyai kontrol langsung terhadap variabel-variabel bebas dikarenakan fenomenanya sukar dimanipulasi Syofian, 2014:11.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SD Negeri se-Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta. SD Negeri yang terletak di Kecamatan