25
n. Tugas-tugas yang terlampau sulit dikerjakan dapat menyebabkan frustrasi pada siswa, bahkan dapat mengakibatkan demoralisasi dalam
belajar, yakni pebuatan tidak wajar misalnya : mencontoh. o. Masing-masing siswa memiliki kadar emosi yang berbeda satu
dengan yang lainnya. Dikarenakan kondisi psikologi siswa yang berbeda-beda dan juga ladasan budaya yang berbeda pula.
p. Pengaruh kelompok umumnya lebih efektif dalam motivasi belajar dibandingkan dengan paksaan orang dewasa. Ditunjukan lebih
banyaknya anak belajar kelompok dari pada belajar sendiri. q. Motivasi yang kuat erat hubungannya dengan kreativitas. Motivasi
yang tinggi berakibat kreativitas yang tinggi pula. Hal tersebut dikarenkan tingkat fokus dan dorongan yang muncul ada pada diri
siswa.
6. Fungsi Motivasi dalam Belajar
Menurut Fudyartanto Oemar Hamalik, 2013:320 menerangkan bahwa motivasi belajar memiliki beberapa fungsi yaitu :
a. Motif bersifat mengarahkan dan mengatur tingkah laku individu, yang dimaksudkan adalah motivasi bertugas sebagai kontrol dalam tingkah
laku seseorang sesuai tujuan yang ingin dicapainya hal ini termasuk dalam belajar. Contoh, anak hanya belajar matematika karena ingin
memenangkan lomba olimpiade matematika. b. Motif sebagai penyeleksi tingkah laku individu, bahwa dengan
adanya motivasi seseorang akan memilih-milih kegiatan atau aktivitas
26
apa yang perlu dilakukan dan yang tidak perlu dilakukan. Contoh, agar anak tersebut juara olimpiade matematika maka anak tersebut
mengurangi kegiatan bermainnya dan menambah jam belajarnya. c. Motif memberi energi dan menahan tingkah laku individu, ketika
seseorang sedang termotivasi maka energi dalam tubuhnya akan meningkat dan bertahan lebih lama. Contoh, anak yang ingin
menghadapi lomba olimpiade matematika tersebut tenaganya dalam belajar akan lebih banyak dan tahan lama, yang biasanya belajar
hanya kuat 2 jam dalam sehari menjadi 5 jam dalam sehari. Sedangkan menurut Sardiman 2007:85 setidaknya terdapat 3
fungsi motivasi belajar yang meliputi : a. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi berperan sebagai motor
atau penggerak dan juga energi dalam setiap kegiatan. Dengan begitu yang ada usaha dalam mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni motivasi membuat tindakan atau tingkah laku menjadi terarah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Dengan demikan tingkahlaku individu akan terfokus pada tujuan- tujuan yang sudah dirumuskannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni memilih tindakan atau tingkahlaku yang sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan. Adanya tujuan yang
sudah ditentukan maka tindakan yang dapat berpengaruh positif terhadap tujuannya akan diutamakan, sedangkan yang tidak
berpengaruh atau berpengaruh negatif akan dihindari.
27
d. Sebagai pendorong usaha dan pecapaian prestasi, dengan adanya motivasi individu akan melakukan usaha yang lebih berguna dapat
mencapai prestasi yang diinginkannya. Dari beberapa pendapat ahli tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat 4 fungsi dalam motivasi belajar yaitu : motivasi sebagai pengarah atau penentu dalam berbuat atau tingkahlaku, motivasi sebagai
seleksi dalam melakukan perbuatan atau bertingkahlaku, dan motivasi sebagai pendorong dan energi dalam berbuat atau bertingkah laku.
7. Cara memberikan motivasi dalam pembelajaran.