Uji Hipotesis Hasil Penelitian

59 untuk menentukan F hitung dan F table dengan criteria F hitung F table maka berdisribusi linier sedangkan F hitung ≤ F table maka distribusi tidak linier. Hasil uji linieritas disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 17. Uji Linieritas F hitung F table 98,621 3,91 Keterangan : Perhitungan linieritas dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 104. Dari data diatas bahwa F hitung F table yaitu 98,621 3,91 , maka dapat disimpulkan bahwa variabel dukungan sosial orang tua X dan motivasi belajar Y berditribusi linier.

6. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji normalitas dan uji linearitas tersebut diatas, data dapat disimpulkan berdistribusi normal dan liner.Sehingga dapat dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Pengujian ini digunakan untuk menghitung korelasi antara dua variabel yaitu variabel bebas X dukungan sosial orang tua dan Variabel terikat Y motivasi belajar. Adapun hipotesis yang diajukan yaitu “Terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar siswa ”. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika harga r hitung harga r tabel, maka hipotesis diterima. Akan tetapi jika harga r hitung harga r tabel, maka hipotesis ditolak. 60 Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics 23 diperoleh r = 0,657, p 0,05 Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 105. Nilai tersebut berada pada rentang 0,600-0,800 dengan kategori cukup. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa “Terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar siswa ”.

B. Pembahasan

Hasil analisis penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar siswa. Dari uraian tersebut dijelaskan bahwa dukungan sosial orang tua memiliki kontribusi dalam mengoptimalkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, siswa yang mendapatkan dukungan sosial orang tua yang tinggi akan memiliki motivasi belajar siswa yang tinggi pula dan sebaliknya jika siswa mendapatkan dukungan sosial orang tua rendah maka akan memiliki motivasi belajar yang rendah pula. Dukungan sosial orang tua adalah dukungan yang berasal dari orang tua ayah dan ibu yang berupa bantuan material, informasi, nasehat, kasih sayang, rasa dibutuhkan orang lain dan hal tersebut akan membantu dari segi emosi dan perilaku bagi penerimanya. Dukungan sosial orang tua tersebut juga dibutuhkan seorang anak yang sedang belajar di Sekolah Dasar. Pada usia Sekolah Dasar karaketeristik anak menurut Desmita 2012:74 menganggap orang tua sebagai figur dan kontrol dari orang tua berkurang