Prinsip-prinsip Motivasi Belajar Motivasi Belajar

22 a. dimensi intrinsik dengan indikatornya: dorongan untuk terilibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, dorongan untuk mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran, dorongan untuk belajar secara mandiri, dan b. dimensi ekstrinsik dengan indikatornya dorongan untuk menghindari hukuman guru dan orang tua, dorongan untuk mendapatkan pujian dari guru dan orang tua, dorongan untuk menyenangi hati orang tua, dorongan untuk mendapatkan nilai yang bagus dan dorongan untuk mendapatkan pengakuan dari teman-teman. Dari beberapa macam jenis dalam motivasi belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa jenis motivasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik.

5. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Kenneth H. Hoover Oemar Hamalik, 2007:114 membagi prinsip motivasi menjadi 17 yaitu : a. Pujian lebih efektif daripada hukuman. Dengan adanya pujian individu akan merasa senang dan lebih antusias dalam bertidak dibanding dengan hukuman yang akan berakibat ketidak mauan atau putus asa dalam diri individu. b. Para siswa mempunyai kebutuhan psikologis yang bersifat dasar yang perlu mendapat kepuasan. Di dalam diri siswa setidaknya ada kebutuhan psikologis seperti kasih sayang yang harus dapat terpenuhi. 23 c. Motivasi yang bersumber dari dalam diri individu lebih efektif daripada motivasi dari luar. Motivasi yang datangnya dari dalam siswa sendiri akan berakibat lebih baik dibanding mendapat motivasi dari luar seperti nasihat. d. Tingkah laku perbuatan yang serasi sesuai dengan keinginan perlu dilakukan penguatan reinforcement. Tingkah laku yang sudah tepat dengan tujuan yang ingin dicapai harus lebih ditingkatkan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. e. Motivasi mudah menjalar kepada orang lain. Ketika seorang siswa rajin dan mendapatkan nilai yang bagus maka terdapat siswa lain yang juga ingin sama dengan siswa tersebut, oleh karena itu motivasi dapat menular atau menjalar dari individu satu dengan yang lainnya. f. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan merangsang motivasi belajar. Pejelasan yang belum jelas dari guru akan mendapat timbal balik dari siswanya yang berupa pertanyaan. Ketika siswa sedang termotivasi belajar maka hal yang belum jelas atau diketahui tersebut akan meningkatkan motivasi belajar siswa. g. Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minat yang lebih besar untuk melaksanakannya daripada tugas-tugas yang dipaksakan dari luar. Artinya bahwa tugas yang ingin dikerjakan oleh siswa sendiri akan lebih diutamakan pengerjaannya dibanding dengan tugas yang dipaksakan oleh guru atau yang lainya. 24 h. Ganjaran yang berasal dari luar juga diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat belajar. Contohnya adanya hadiah dari guru atau orang tua ketika anak dapat menyelesaikan tugas dengan baik. i. Teknik dan prosedur pembelajaran yang bervariasi sangat efektif untuk memelihara minat siswa. Dalam hal ini tergantung oleh guru di kelas yaitu metode guru dalam mengajar. Semakin bermacam-macam metode maka semakin tinggi minat anak dalam belajar. j. Minat khusus yang dimilki oleh siswa bermanfaat dalam belajar dan pembelajaran. Ketika terdapat anak yang menyukai olah raga maka anak tersebut akan tekun dan ulet pada pelajaran tersebut. k. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk merangsang minat belajar bagi siswa yang lamban, ternyata tidak bermakna bagi siswa yang tergolong pandai, karena adanya perbedaan tingkat kemampuan. Pada dasarnya tingkat IQ setiap anak berbeda-beda sehingga berakibat pada motivasi belajar. l. Kecemasan dan frustasi yang lemah juga dapat membantu siswa belajar lebih baik. Hal ini diakibatkan dengan lemahnya suatu kecemasan akan mudah dapat diatasi sehingga dapat membantu dalam belajar siswa itu sendiri. m. Kecemasan yang serius akan menyebabkan kesulitan belajar, dan menggangu kegiatan belajar siswa, karena perhatiannya akan terarah pada hal lain. 25 n. Tugas-tugas yang terlampau sulit dikerjakan dapat menyebabkan frustrasi pada siswa, bahkan dapat mengakibatkan demoralisasi dalam belajar, yakni pebuatan tidak wajar misalnya : mencontoh. o. Masing-masing siswa memiliki kadar emosi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dikarenakan kondisi psikologi siswa yang berbeda-beda dan juga ladasan budaya yang berbeda pula. p. Pengaruh kelompok umumnya lebih efektif dalam motivasi belajar dibandingkan dengan paksaan orang dewasa. Ditunjukan lebih banyaknya anak belajar kelompok dari pada belajar sendiri. q. Motivasi yang kuat erat hubungannya dengan kreativitas. Motivasi yang tinggi berakibat kreativitas yang tinggi pula. Hal tersebut dikarenkan tingkat fokus dan dorongan yang muncul ada pada diri siswa.

6. Fungsi Motivasi dalam Belajar