Level memahami Kemampuan siswa berdasarkan tingkatanlevel dalam aspek kognitif
Tabel 18. Distribusi Mean Tiap Bidang Fisika
Bidang Mean
Kategori Mekanika
30 Sangat rendah
Optika 27
Sangat rendah Termofisika
27 Sangat rendah
Dari Gambar 1 dibawah ini dapat dilihat lebih jelas distribusi skor pada masing-masing bidang dalam Fisika. Skor rata-rata terendah pada bidang
Optika dan bidang Termofisika yaitu 27. Soal yang paling sulit pada bidang Optika yaitu soal nomor 23. Soal tersebut adalah
”Jika berkas
sinar datang menuju titik fokus lensa cekung, seberkas sinar tersebut
akan…”. Dari soal tersebut hampir seluruh siswa menjawab bahwa jika berkas sinar datang menuju titik fokus lensa cekung, seberkas sinar
tersebut akan dipantulkan menuju titik fokus.. Jawaban lain yang diungkapkan siswa adalah jika berkas sinar datang menuju titik fokus lensa
cekung, seberkas sinar tersebut akan diteruskan tanpa dibiaskan. Sedangkan soal yang paling sulit pada bidang Termofisika yaitu soal
nomor 29. Soal tersebut adalah ’’Perhatikan tabel koefisien muai panjang
berikut : logam 1 = 1,2 x 10
-5
C, logam 2 = 1,1 x 10
-5
C, logam 3 = 2,6 1 x 10
-5
C, logam 4 = 9,6 1 x 10
-5
C, dan logam 5 = 4,2 1 x 10
-5
C. Pada suhu kamar, panjang awal kelima logam sama. Logam yang terpanjang
saat dipanaskan adalah logam…”. Dari soal tersebut hampir seluruh siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjawab bahwa logam yang terpanjang saat dipanaskan adalah logam dengan nomor 2. Jawaban lain yang diungkapkan siswa adalah logam yang
terpanjang saat dipanaskan adalah logam dengan nomor 3. Dalam bidang Optika juga skor rata-rata paling besar diperoleh siswa
pada soal nomor 24 dengan skor 39. Soal tersebut yaitu ”Seberkas sinar
mengenai sistem optik yang terdiri atas dua cermin datar yang saling tegak lurus. Setelah berkas sinar mengalami pemantulan dua kali maka
arah berkas sin
ar…”. Selain jawaban yang sebenarnya, siswa juga menjawab bahwa setelah berkas sinar mengalami pemantulan dua kali
maka arah berkas sinar memotong sinar datang. Sedangkan dalam bidang Termofisika juga skor rata-rata paling besar diperoleh siswa pada soal
nomor 26 dengan skor 44. Soal tersebut yaitu : ”Untuk menaikan suhu
0,5 kg suatu zat cair yang kalor jenisnya 400 Jkg. C dari 28
C menjadi 38
C diperlukan kalor sebesar …”. Selain jawaban yang sebenarnya, siswa juga menjawab bahwa untuk menaikan suhu 0,5 kg suatu zat cair
yang kalor jenisnya 400 Jkg. C dari 28
C menjadi 38 C diperlukan kalor
sebesar 4,0 kJ. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2. Grafik hubungan antara persentase skor terhadap bidang-bidang
dalam Fisika. Pada bidang Mekanika, siswa memperoleh skor paling tinggi pada soal
nomor 30 dengan skor 53. Soal tersebut berbicara tetang prinsip yang diterapkan pada dongkrak hidraulik. Prinsip kerja dongkrak hidraulik yaitu
hukum Pacal. Tetapi pada kenyataannya hampir seluruh siswa menjawab bahwa prinsip kerja dari dongkrak hidraulik adalah hukum Archimedes.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa di Kabupaten Sleman mempunyai konsep yang sangat rendah tentang prinsip kerja benda secara
Fisika. Sedangkan skor paling rendah pada soal nomor 4 dengan skor 2,5 . Soal ini tentang menghitung resultan tiga buah vektor gaya dengan titik
tolak yang berbeda dan arah yang berbeda. Dari soal tersebut siswa menghitung komponen-komponen resultan gaya pada sumbu x dan y.