Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

disebut valid bila memang mengukur yang mau diukur. Kesimpulannya valid bila sesuai dengan tujuan penelitian Suparno, 2014:65. Untuk mengetahui ketepatan dari data diperlukan teknik uji validitas yaitu dengan analisis koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil korelasi antar skor butiritem dengan skor total. Untuk mengkorelasikan skor tiap-tiap item dengan skor totalnya dapat digunakan korelasi product moment. Perhitungan validitas item kemampuan siswa dalam bidang Fisika pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan statistik IBM SPSS Statistik 16 dengan bantuan korelasi product moment. Dalam penelititan ini, instrumen yang tersusun di uji pada 10 siswa SMA kelas XI IPA. Menurut Syofia 2013: 47 ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui kuisioner yang digunakan sudah tepat mengukur apa yang ingin diukur yaitu salah satunya dengan melihat taraf signifikannya α. Dalam penelitian ini acuan taraf signifikan yang digunakan adalah 5 artinya hasil penelitian memiliki peluang kesalahan sebanyak 5 dari 95 dapat diyakini kebenarannya, dalam arti lainnya taraf signifikan diartikan sebagai taraf kepercayaan. Jika hasil dari uji validitas coba signifikannya lebih kecil dari 5 maka item pernyataan tersebut dinyatakan valid atau kurang dari 95 maka item dinyatakan tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI valid. Adapun hasil dari uji validitas instrumen dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Hasil Uji Validitas Instrumen. Nomor Item α hitungan α acuan Keterangan 1 0,046 0,3061 Tidak valid 2 0,636 0,3061 Valid 3 0,636 0,3061 Valid 4 0,046 0,3061 Tidak valid 5 0,465 0,3061 Valid 6 0,121 0,3061 Tidak valid 7 0,014 0,3061 Tidak valid 8 0,465 0,3061 Valid 9 0,769 0,3061 Valid 10 0,636 0,3061 Valid 11 0,665 0,3061 Valid 12 0,046 0,3061 Tidak valid 13 0,465 0,3061 Valid 14 0,129 0,3061 Tidak valid 15 0,052 0,3061 Tidak valid 16 0,465 0,3061 Valid 17 0,675 0,3061 Valid 18 0,636 0,3061 Valid 19 0,465 0,3061 Valid 20 0,719 0,3061 Valid 21 0,675 0,3061 Valid 22 0,769 0,3061 Valid 23 0,465 0,3061 Valid 24 0,465 0,3061 Valid 25 0,052 0,3061 Tidak valid 26 0,563 0,3061 Valid 27 0,675 0,3061 Valid 28 0,206 0,3061 Tidak valid 29 0,553 0,3061 Valid 30 0,466 0,3061 Valid Berdasarkan hasil uji validitas, dari 30 item pertanyaan diketahui 21 pertanyaan valid dan 9 pertanyaan tidak valid. Sembilan pertanyaan yang tidak valid tersebut diubah atau diperbaiki oleh peneliti dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dibantu dosen pembimbing agar pertanyaannya menjadi jelas dan dapat digunakan untuk pengambilan data.

2. Uji relibilitas instrumen

Rebilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama Syofian, 2013: 55. Uji relibilitas pada penelitian ini dibantu dengan program SPSS yaitu dengan teknik Alpha Cronbach. Berdasarkan hasil uji relibilitas diketahui nilai Alpha Cronbach instrumen ini adalah 0,351. Nilai ini lebih besar dari nilai kritikal korelasi person untuk α = 0,05 yakni 0,3061. Maka instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel. Tabel 13. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .351 30 33

BAB IV DATA DAN ANALISIS

A. Deskripsi Penelitian

Panelitian ini dilakukan di SMA yang ada di Kabupaten Sleman. Semua data penelitian diperoleh dari penyebaran angketkuisioner kepada siswa SMA kelas XI-IPA di tujuh sekolah yang ada di Kabupaten Sleman. Kabupaten Sleman terdiri dari tujuh belas kecamatan, dalam penelitian ini dipilih tujuh kecamatan dengan setiap kecamatan diambil satu sekolah untuk dijadikan tempat penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada akhir semester II yaitu pada bulan Juni, semester genap tahun ajaran 20152016. Adapun kuisioner yang disebut atau dibagikan berisi 30 soal tentang kemampuan siswa dalam bidang Fisika dengan jumlah responden sebanyak 275 siswa. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan peneliti sebelum menyebarkan angketkuisioner yaitu terlebih dahulu peneliti mengurus surat perizinan dari JPMIPA Universitas Sanata Dharma dan mengurus surat perizinan ke BAPPEDA setelah itu surat perizinan yang dikeluarkan oleh BAPPEDA diserahkan ke SMA yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Untuk SMA Negri yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian. Untuk SMA Swasta hanya membawa surat perizinan yang dikeluarkan oleh kampus, selanjutnya peneliti berkoordinasi dengan guru fisika untuk mengatur jadwal penelitian. Setelah itu pada hari yang telah ditentukan peneliti membagikan