Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan taksonomi Bloom mengalami revisi dengan memasukkan unsure metakognitif sebagai tingkatan
tertinggi dari domin kognitif. Tingkatan ini dinamakan sebagai mencipta
create
yang menggantikan posisi evaluasi dengan menghilangkan sistesis. Semua tingkatan dalam domain kognitif yang asalnya kta benda diubah
menjadi kata kerja. Misalnya, pengetahuan
knowledge
diubah menjadi mengingat
remembering
. Maka tingkatan dalam domain kognitif berdasarkan hasil revisi tersebut adalah tingkatan paling rendah mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan tingkatan paling tinggi menciptakan Krathwohl, D.R. 2002.
C. Materi Fisika
Fisika merupakan salah satu cabang IPA Ilmu Pengetahuan Alam yang mendasari perkembangan teknologi yang maju dan konsep hidup harmonis
dengan alam IPA sangat berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip- prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Mata pelajaran
fisika merupakan pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa Sekolah Menengah Atas SMA. Didalam kurikulum materi Fisika yang diberikan untuk
dipelajari siswa dibagi pada tiap tingkatan kelas, pembagian ini berdasarkan tingkat kesulitan dari materi Fisika yang diajarkan. Pada kelas X
mendapatkan materi-materi dasar dalam Fisika sedangkan pada kelas XI merupakan materi lanjutan dari materi-materi yang diajarkan pada kelas X.
Materi-materi tersebut diajarkan pada kelas X dan XI berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yaitu:
1. Kelas X :
a. Besaran dan Pengukuran
b. Vektor
c. Hukum Newton
d. Suhu dan Kalor
e. Optik Geometri
f. Alat Optik
2. Kelas XI :
a. Kinematika
b. Hukum Newton tentang Gerak
c. Usaha dan Energi
d. Elastisitas
e. Momentum dan Impuls
Materi fisika diatas digolongkan kedalam empat bidang yaitu bidang
Mekanika, bidang Termofisika, dan bidang Optika. D.
Evaluasi Pembelajaran
Istilah evaluasi
evaluation
menunjuk pada suatu proses untuk menentukan nilai dari suatu kegiatan tertentu Uno Koni, 2012:3. Evaluasi
berarti penentuan sampai seberapa jauh sesuatu berharga, bermutu atau bernilai. Evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa dan terhadap
proses belajar mengajar mengandung penilaian terhadap hasil belajar atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
proses belajar itu, sampai berapa jauh keduanya dapat dinilai baik. Sebenarnya yang dinilai adalah proses belajar-mengajar, tetapi penilaian atau
evaluasi itu diadakan melalui peninjauan terhadap hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar- mengajar dan melalui peninjauan terhadap
perangkat komponen yang sama-sama membentuk proses belajar-mengajar. Winkle. 2004:531.
Dalam arti luas, menurut M.Ngalim Purwanto evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat
diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Sesuai dengan pengertian tersebut maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan
suatu proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi atau data berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat suatu keputusan.
Disisi lain, evaluasi juga merupakan salah satu komponen sistem pembelajaranpendidikan. Hal ini berarti, evaluasi merupakan kegiatan yang
tak terelakkan dalam setiap kegiatan atau proses pembelajaran. Dengan kata lain, kegiatan evaluasi merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaranpendidikan. Dinyati, Mudjiono. 1999:190. Gronlund Lim Kusari Suprananto, 2012:10-11, evaluasi
pembelajaran digolongkan dalam 4 kelompok yaitu: 1.
Evaluasi penempatan
placement evaluation
yaitu untuk menentukan kemampuan siswa diawal pembelajaran.
2. Evaluasi formatif
formatif evaluation
yaitu untuk mendiagnosis berbagai kesulitan siswa selama pembelajaran.
3. Evaluasi diagnostik
diagnostic evaluation
yaitu mendiagnosis berbagai kesulitan siswa selama pembelajaran.
4. Evaluasi sumatif
summative evaluation
yaitu untuk mengevaluasi prestasi siswa di akhir pembelajaran yang didesain untuk menentukan
seberapa jauh tujuan pembelajaran telah tercapai. Kata dasar “pembelajaran” adalah belajar. Dalam arti sempit
pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar. Istilah “pembelajaran”
instruction
berbeda dengan istilah “pengajaran”
teaching
. Kata “pengajaran” lebih bersifat formal dan hanya ada didalam konteks guru
dengan p eserta didik di kelassekolah, sedangkan kata “pembelajaran” tidak
hanya ada dalam konteks guru dengan peserta didik dikelas secara formal, akan tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan belajar peserta didik diluar kelas
yang mungkin saja tidak dihadiri oleh guru secara fisik. Arifin, Zainal. 2012:10.
Dengan demikian pengertian dari evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan menyeluruh dalam
rangka pengendalian, penjaminan dan kualitas pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria
tertentu sebagai bentuk pertanggung jawaban guru dalam melaksanankan pembelajaran.
E. Kabupaten Sleman
Kabupaten Sleman adalah sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini adalah Sleman. Kabupaten
Sleman didirikan pada tanggal 15 Mei tahun 1916. Luas wilayah kabupaten Sleman 7574,82 km
2
atau 18 dari luas wilayah DIY, terbentang di antara 110
33’00” dan 110 13’ 00” Bujur Timur, 7
34’ 51’’ dan 7 47’ 30’’ Lintang
Selatan. Di sebelah utara, berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan
Kabupaten Boyolali, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten
Magelang, dan di sebelah selatan berbatasan dengan kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. Secara administratif, terbagi
atas 17 kecamatan, 86 desa, dan 1212 padukuhan. Bardasarkan data pada tahun 2015 dari di Dinas Pendidikan Kabupaten
Sleman, jumlah sekolah yang tersebar diberbagai tingkat pendidikan mulai dari SD, SMPMTs, SMAMA, dan SMK diseluruh Kabupaten Sleman dapat
dilihat pada tabel berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI