39
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah metode multisensori dapat meningkatkan kemampuan
penguasaan kosakata pada anak tunarungu kelas II Sekolah Dasar Luar Biasa Tunas Bhakti Pleret Bantul.
Anak tunarungu mengalami
keterlambatan kognitif karena
rendahnya pemahaman
bahasa Metode multisensori
digunakan dalam belajar penguasaan
kosakata Kemampuan
penguasaan kosakata anak tunarungu
rendah
Kemampuan penguasaan
kosakata anak tunarungu
meningkat Anak tunarungu ini termasuk dalam tahap
perkembangan operasional konkret. Anak dapat berpikir logis yaitu dapat
membandingkan, mencocokkan, menghubungkan fakta, tetapi
membutuhkan media yang bersifat konkret dalam belajar
Kompensasi perolehan informasi anak tunarungu
melalui indera penglihatan, penciuman, perabaan
pengecapan.
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Menurut Juliansyah Noor 2011:38 penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
hubungan antar variabel, sehingga data-data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan uji statistik. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk
menyelesaikan masalah melalui sesuatu berbuatan nyata Suharsimi Arikunto, 2010:1. Selain itu menurut Endang Mulyatiningsih 2012:60 penelitian
tindakan bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien pada situasi yang alamiah. Penelitian tindakan memiliki ciri tema
penelitian yang bersifat situasional, tidakan diambil berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi, dilakukan dalam beberapa siklus, bertujuan memperbaiki kinerja,
dilaksanakan secara kolaboratif atau parisipatif serta sempel terbatas. Dalam penelitian tindakan action research ada dua aktifitas yang
dilakukan secara beriringan atau stimultan yaitu aktifitas tindakan action dan aktifitas penelitian research. Kedua aktifitas tersebut dapat dilakukan oleh
orang yang sama, atau oleh orang yang berbeda bekerjasama secara kolaboratif. Penelitian tindakan dapat dilakukan secara kolaboratif antara guru kelas, dan
peneliti. Tujuan peneliti menggunakan pendekatan action research adalah untuk meningkatkanmemperbaiki kemampuan motorik halus anak, karena mengalami
hambatan dalam perkembangannya.