Analisis Data Tindakan Siklus II

154

K. Analisis Data Tindakan Siklus II

Analisis data dilakukan terhadap data hasil observasi dan data hasil tes kemampuan pengguasaan kosakata yang dilakukan pada subjek. Data hasil observasi didapat dari partisipasi yang dilakukan siswa selama mengikuti pembelajaran sedangkan data hasil tes merupakan dari hasil tes pasca tindakan pada siklus II. Berdasarkan observasi pada pertemuan pertama dari 13 aspek Ed dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 8 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal pada 1 aspek dan berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal dan non verbal pada 1 aspek. Pada subjek Fm dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 8 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal pada 1 aspek, dan berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal dan non verbal pada 4 aspek. Pada subjek Vn dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 10 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan non verbal pada 1 aspek, dan berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal dan non verbal pada 2 aspek. Pada pertemuan kedua dari 13 aspek Ed dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 8 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal pada 1 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal dan non verbal rata-rata pada 4 aspek. Pada subjek Fm dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 8 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal pada 1 aspek, 155 berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal dan non verbal pada 4 aspek. Pada subjek Vn dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 10 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal pada 1 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal dan non verbal rata-rata pada 2 aspek. Pada pertemuan ketiga dari 13 aspek Ed dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 8 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal pada 3 aspek, dan berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal dan non verbal pada 2 aspek. Pada subjek Fm dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 8 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal pada 2 aspek, dan berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal dan non verbal pada 3 aspek. Pada subjek Vn dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 8 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal pada 4 aspek, dan berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal dan non verbal pada 1 aspek. Hasil tes pasca tindakan pada siklus II menunjukkan subjek Ed mendapat nilai 74 dengan kategori baik dan dengan pencapaian 74. Dari hasil tes tersebut dapat dilihat jika kemampuan Ed dalam penguasaan kosakata meningkat dibandingkan kemampuan awal dan tes pasca tindakan I. Selain itu berdasarkan tes pasca tindakan pada siklus II, Ed sudah dapat memenuhi kriteria keberhasilan yaitu 70. Subjek Fm mendapatkan nilai 72 dengan kategori baik dan dengan pencapaian 72. Dari hasil tes tersebut dapat dilihat jika 156 kemampuan Fm dalam penguasaan kosakata meningkat dibandingkan kemampuan awal dan tes pasca tindakan I. Selain itu berdasarkan tes pasca tindakan pada siklus II Fm sudah dapat memenuhi kriteria keberhasilan yaitu 70. Subjek Vn mendapatkan nilai 80 dengan kategori sangat baik dan dengan pencapaian 80. Dari hasil tes tersebut dapat dilihat jika kemampuan Vn dalam penguasaan kosakata meningkat dibandingkan kemampuan awal dan tes pasca tindakan I. Selain itu berdasarkan tes pasca tindakan pada siklus II Vn sudah dapat memenuhi kriteria keberhasilan yaitu 70. Berdasarkan refleksi antara peneliti dan guru kelas II, maka tindakan dihentikan pada siklus II karena kemampuan penguasaan kosakata anak tunarungu kelas II di SLB Tunas Bhakti Pleret Bantul telah meningkat dan telah mencapai indikator keberhasilan tindakan setelah digunakannya metode multisensori. Peningkatan kemampuan penguasaan kosakata dari kemampuan awal ke siklus II disajikan pada tabel 12 di bawah ini; Tabel 12. Data Peningkatan Kemampuan Awal Penguasaan Kosakata Ke Siklus II Pada Siswa Tunarungu Kelas II di SLB Tunas Bhakti Pleret Bantul No Subjek Kemampuan Awal Pasca Tindakan Siklus II Pening katan Skor Pencapaian Kategori Skor Pencapaian Kategori 1 Ed 43 43 Kurang 74 74 Baik 31 2 Fm 34 35 Kurang 72 72 Baik 38 3 Vn 45 45 Kurang 80 80 Baik 35 Dari hasil tes tersebut dapat dilihat jika ketiga subjek mengalami peningkatan dengan rincian subjek Ed mengalami peningkatan 31, subjek Fm mengalami peningkatan 38 dan subjek Vn mengalami peningkatan sebesar 35. Selain itu dari hasil tes pasca tindakan pada siklus II juga dapat dilihat jika 157 ketiga subjek yaitu Ed, Fm dan Vn mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal, yaitu dengan nilai 70. Hasil tes kemampuan penguasaan koskata pada anak tunarungu pada pasca tindakan siklus II tersebut dapat divisualisasikan pada gambar berikut ini; Gambar 7. Histogram Peningkatan Kemampuan Penguasaan Kosakata Ke Siklus II Pada Siswa Tunarungu Kelas II di SLB Tunas Bhakti Pleret Bantul

L. Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE MULTISENSORI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUCAPAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK TUNARUNGU.

7 41 51

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN UANG PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBELANJA DI KANTIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

0 0 267

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 2 BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 202

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN MEDIA DOMINO CARD WOPIC PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

0 1 290

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI METODE PERMAINAN TEKA-TEKI SILANG BERGAMBAR PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 6 SD DI SLB PGRI TRIMULYO JETIS BANTUL.

0 2 204

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA MELALUI MEDIA POWERPOINT PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 2 DI SLB BHAKTI KENCANA BERBAH.

0 1 214

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI MEDIA RANTAI HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

0 0 233

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA TUNARUNGU KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

12 80 276

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MEDIA KORAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR V DI SEKOLAH LUAR BIASA B KARNNAMANOHARA.

0 4 220