Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
                                                                                9
2.
Tinjauan tentang Kesulitan Belajar
a. Kesulitan belajar dan gejala-gejalanya.
Kesulitan  belajar  dapat  diartikan  sebagai  suatu  kondisi  dalam proses  yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk
mencapai  hasil  belajarHamalik,  Oemar,  1983:  72.  Beberapa  gejala sebagai pertanda adanya kesulitan belajar di antaranya adalah.
1 menunjukkan  prestasi  yang  rendah  atau  di  bawah  rata-rata  nilai
yang dicapai kelompok. 2
hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan. 3
lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. 4
menunjukkan  sikap  yang  kurang  wajar  seperti  acuh  tak  acuh  , berpurapura, dusta dan lain-lain.
5 menunjukkan  tingkah  laku  yang  berlainan,  seperti  membolos,
datang  terlambat,  tidak  mengerjakan  pekerjaan  rumah,  tidak  mau mencatat pelajaran dan lain-lain.
6 menunjukkan  gejala  emosional  yang  kurang  wajar,  seperti
pemurung,  mudah  tersinggung,  pemarah,  kurang  gembira  dalam menghadapi situasi tertentu Natawijaya 1984:177.
b. Latar belakang kesulitan belajar
Menurut  Natawijaya  1984:178  kesulitan  belajar  yang dihadapi  oleh  siswa  disebabkan  oleh  berbagai  faktor  baik  yang
terdapat dalam dirinya maupun di luar dirinya.
10
1 Faktor dari dalam intern
Faktor dari dalam diri siswa di antaranya adalah a
kurangnya kemampuan dasar yang ada dalam diri siswa b
kurangnya bakat khusus yang mendasari kegiatan belajar. c
kurangnya motivasi untuk belajar. d
gangguan  jasmani  seperti  :  cacat  tubuh  dan  gangguan  pada pancaindera.
e situasi pribadi emosional
f faktor-faktor bawaan seperti : buta warna, kidal, dan lain-lain.
2 Faktor dari luar ekstern
Faktor-faktor dari luar diri siswa di antaranya adalah a
faktor  lingkungan  sekolah  yang  kurang  menunjang  proses belajar.
b situasi dalam keluarga yang kurang menunjang untuk belajar.
c lingkungan sosial yang kurang memadai.
3.
Ketuntasan Belajar
Menurut  Suhito  1986:94  ketuntasan  belajar  menurut  kurikulum 1984 meliputi :
a. Ketuntasan belajar dapat dilihat secara kelompok maupun perorangan.
b. Secara  kelompok  ketuntasan  belajar  dinyatakan  telah  dicapai  jika
sekurang-kurangnya  85  dari  siswa  dalam  kelompok  yang bersangkutan telah memenuhi ketuntasan secara perorangan.
                                            
                