60
yang terjadi pada siklus I dapat teratasi dan sudah mengalami peningkatan dalam
belajar.
Penggunaan media benda konkrit membuat siwa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Pemberian hadiah bagi kelompok yang kompak serta
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran bagi setiap anggota kelompok dan memberikan semangat yang lebih besar lagi bagi siswa lain yang belum
mendapatkannya. Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini mengalami peningkatan keaktifan dan hasil belajar pada setiap siswa.
4. Analisis Data Hasil Penelitian
Analisis data dari pelaksanaan siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut : a.
Siklus I 1
Observasi Kegiatan Pembelajaran a
Observasi Aktivitas Guru
Observasi kegiatan guru berisi pedoman-pedoman guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
Setelah melalui
proses pembelajaran pada siklus I, dapat diketahui hasil lembar observasi
aktivitas guru sebagai berikut.
61
Tabel 7. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Ke 2
No Aspek Penilaian
Skor Pertemuan
Skor Total
II
1 Guru menyampaikan apersepsi dengan
mengajukan beberapa pertanyaan. 4
4 2
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 4
4 3
Guru menyampaikan materi bangun datar. 3
3 4
Guru menggunakan media benda konkrit sebagai media pembelajaran.
3 3
5 Guru membentuk kelompok belajar.
2 2
6 Guru membagikan lembar kerja siswa.
3 3
7 Guru membimbing jalannya diskusi
kelompok. 2
2 8
Guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari.
3 3
9 Guru memberikan evaluasi tentang proses
pembelajaran yang sudah disampaikan. 3
3 10
Guru memberikan pujian. 2
2
JUMLAH SKOR
29
29 Persentase skor total
72,5
Keterangan :
- Skor maksimal setiap item adalah 4, dengan makna 4 = jika guru
sangat sering melakukan, 3 = jika guru sering melakukan, 2 = jika guru jarang melakukan, dan 1 = jika guru tidak melakukan. Jumlah
item 10 soal. -
Jumlah skor total maksimal = jumlah item x skor maksimal setiap item x jumlah pertemuan setiap siklus. Jadi jumlah skor total
maksimal = 10 x 4 x 1 = 40 x 1 = 40. -
Persentase skor total =
a e a
a a a
a
x
62
Berdasarkan lembar observasi kegiatan guru diatas, keefektifaan pengelolaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya sebesar 72,5.
Hal ini menunjukkan bahwa kurang adanya kesesuaian pedoman pembelajaran yang digunakan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran. Dari hasil observasi
terlihat bahwa pengelolaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang optimal.
b Observasi Aktivitas Siswa
Pengelolaan proses
pembelajaran yang
diterapkan guru
berpengaruh terhadap respon siswa dalam kegiatan pembelajaran. Berikut ini hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan ke 2.
Tabel 8. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I
No Inisial
Skor Pertemuan Skor Total
I II
1 AJT
30 31
61 2
AK 30
32 62
3 AVF
29 30
59 4
AYH 30
30 60
5 AAR
30 31
61 6
DA 31
32 63
7 FFR
31 32
63 8
GBS 28
30 58
9 GN
30 31
61 10
HDP 31
32 63
11 JII
29 31
60 12
KNF 30
31 61
13 LI
29 30
59 14
MS 30
32 62
15 MAK
28 30
58 16
MA 32
34 66
17 PW
32 33
65 18
SAK 30
31 61
19 SN
28 30
58 20
SYR 30
31 61
JUMLAH SKOR 598
624 1222
Persentase Skor Total Semua Siswa 76,37
63
Keterangan :
- Skor maksimal setiap item adalah 4, dengan makna 4 = jika siswa sangat
sering melakukan, 3 = jika siswa sering melakukan, 2 = jika siswa jarang melakukan, dan 1 = jika siswa tidak melakukan. Jumlah item 10 soal.
- Jumlah skor total maksimal = [jumlah item x skor maksimal stiap item
x jumlah pertemuan setiap siklus] x jumlah semua siswa. Jadi jumlah skor total maksimal = [10 x 4 x 2 ] x 20 = [40 x 2] x 20 = 80 x 20 =
1600 -
Persentase skor
total semua
siswa= =
a a wa e a
a a a
a
x
Dari tabel observasi tersebut, dapat dilihat bahwa penggunaan media benda konkrit dan proses pembelajaran masih kurang berpengaruh terhadap
aktivitas siswa sebanyak 76,37. menurut Suharsimi Arikunto 2009:156 tingkat aktivitas tersebut termasuk baik.
Dari lembar observasi aktivitas iswa selama proses pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang belum turut aktif dalam proses
pembelajaran. Hal ini dipengaruhi oleh media pembelajaran yang digunakan oleh guru serta pengkondisian kelas yang dilakukan guru kurang optimal. Keefektifan
pengelolaan proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru hanya sebesaar 72,5, sehingga berimplikasi pada persentase aktivitas siswa yang hanya sebesar
76,37.
64
2 Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai tes evaluasi yang dilakukan
pada setiap akhir siklus. Hasil tes siklus I disajikan melalui table dibawah ini. Tabel 9. Hasil Nilai Siklus I Pertemuan Ke II Pada Pokok Bahasan Keliling
Bangun Datar Kelas III
No Inisial
Nilai
1 AJT
75 2
AK 85
3 AVF
80 4
AYH 70
5 AAR
85 6
DA 85
7 FFR
85 8
GBS 75
9 GN
85 10
HDP 70
11 JII
65 12
KNF 75
13 LI
80 14
MS 70
15 MAK
65 16
MA 85
17 PW
90 18
SAK 70
19 SN
70 20
SYR 75
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 65
Rata-rata 77
Jumlah siswa tuntas belajar nilai ≥ 7 14
Persentase siswa tuntas belajar nilai ≥ 7 70