Latar Belakang UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KELILING BANGUN DATAR DAN LUAS BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEMESTER 2 SDN CEPIT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONGKRIT.

5 Dari hal tersebut peneliti tertarik untuk mengungkapkan dan meneliti bagaimanakah bila dalam pembelajaran Matematika memanfaatkan media pembelajaran berupa benda-benda konkret sebagai bantuan untuk memvisualisasikanbangun datar. Maka, peneliti merumuskan beberapa permasalahan di atas ke dalam sebuah judul “Upaya meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas III semester 2 SDN Cepit dengan menggunakan Media Benda Kongkrit pada Materi Bangun Datar ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Adanya anggapan bahwa Matematika adalah pelajaran yang sulit. 2. Adanya anggapan bahwa ketakutan pada Matematika disebabkan karena pola pengajaran yang lebih menekankan pada hafalan dan kecepatan berhitung. 3. Pembelajaran Matematika masih menggunakan metode konvensional. 4. Rendahnya minat belajar Matematika disebabkan karena guru dalam menyampaikan materi kurang menarik. 5. Ketidakmampuan guru dalam menguasai metode mengajar. 6. Cara mengajar guru kurang efektif.

C. Pembatasan Masalah

Bertolak dari latar belakang diatas, supaya permasalahan yang dikaji dapat terarah dan untuk menghindari penyimpangan dari masalah yang diteliti, maka perlu adanya pembatasan masalah. Masalah disini dititikberatkan pada upaya 6 meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas III semester 2 tahun ajaran 20142015 pada materi keliling dan luas bangun datar.

D. Perumusan Masalah

Berdasar uraian latar belakang masalah di atas penulis dapat merumuskan “Bagaimanameningkatkan prestasi belajar keliling bangun datar dan luas bangun datar siswa kelas III semester 2 dalam menggunakan media benda kongkre t”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuanpenelitiannya adalah: Untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III semester 2 dengan menggunakan media benda kongkret.

F. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat Penelitian adalah: 1. Sebagai wawasan bagi penulis, khususnya mengenai kepedulian guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Sebagaipelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Memberikan masukan bagi berbagai pihak terutama bagi guru yang mengajar Matematika dengan menggunakan benda konkrit pada materi bangun datar. 4. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang Matematika dalam menggunakan benda konkret pada materi bangun datar sebagai salah satu cara yang efektif dan efisien dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika. 7 BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Tinjauan Tentang Belajar Dalam sejarah perkembangan psikologi, kita akan mengenal aliran psikologi. Tiap aliran psikologi tersebut memiliki tafsiran sendiri- sendiri tentang belajar, menurut pandangannya masing-masing. Pandangan-pandangan itu umumnya berbeda satu sama lain dengan alasan-alasan tersendiri. a. Belajar menurut psikologi klasik Menurut teori ini, hakikat belajar adalah all learning is a prosess of developing or training of mind. Kita belajar melihat objek dengan menggunakan substansi dan sensasi. Kita mengembangkan kekuatan mencipta, ingatan, keinginan, dan pikiran, dengan melatihnya. Dengan kata lain pendidikan adalah suatu proses dari dalam atau inner development. Tujuan pendidikan adalah self- development atau self-cultivation atau self-realization Hamalik, Oemar, 2008: 40. b. Belajar menurut psikologi daya Menurut teori ini, jiwa manusia terdiri dari berbagai daya, mengingat, berpikir, merasakan, kemauan dan sebagainya. Tiap daya mempunyaimemiliki semua daya-daya itu, hanya berbeda kekuatannya saja. Agar daya-daya itu berkembang terbentuk, maka 8 daya-daya itu perlu dilatih, sehingga dapat berfungsi. Teori ini bersifat formal, karena mengutamakan pembentukan daya- dayaNasution, 2010: 36. c. Belajar menurut teori mental state Menurut teori ini belajar adalah memperoleh pengetahuan melalui alat indera yang disampaikan dalam bentuk perangsang- perangsang dari luar. Pengalaman-pengalaman berasosiasi dan bereproduksi. Karena itu latihan memegang peranan penting. Lebih banyak latihan dan ulangan, maka akan lebih dan lebih lama pengalaman dan pengetahuan itu tinggal dalam kesadaran dan ingatan seseorang, dan sebaliknya kurang ulangan dan laitan maka pengalamanpengetahuan akan cepat terlupakanMuhibbin Syah, 2004:105. d. Belajar menurut psikologi behavioristik Behavioristik adalah suatu studi tentang kelakuan manusia. Belajar ditafsirkan sebagai latihan-latihan pembentukan hubungan antara stimulus dan respons. Dengan memberikan rangsangan stimulus, maka anak akan mereaksi dengan respons. Hubungan stimulus-respons ini akan menimbulkan kebiasaan-kebiasaan otomatis pada belajar. Jadi pada dasarnya kelakuan anak adalah terdiri atas respons-respons tertentu terhadap stimulus-stimulus tertentu. Dengan latihan-latihan maka hubungan-hibungan itu akan semakin menjadi kuatMuhibbin Syah, 2004:106. 9 2. Tinjauan tentang Kesulitan Belajar a. Kesulitan belajar dan gejala-gejalanya. Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajarHamalik, Oemar, 1983: 72. Beberapa gejala sebagai pertanda adanya kesulitan belajar di antaranya adalah. 1 menunjukkan prestasi yang rendah atau di bawah rata-rata nilai yang dicapai kelompok. 2 hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan. 3 lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. 4 menunjukkan sikap yang kurang wajar seperti acuh tak acuh , berpurapura, dusta dan lain-lain. 5 menunjukkan tingkah laku yang berlainan, seperti membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, tidak mau mencatat pelajaran dan lain-lain. 6 menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, seperti pemurung, mudah tersinggung, pemarah, kurang gembira dalam menghadapi situasi tertentu Natawijaya 1984:177. b. Latar belakang kesulitan belajar Menurut Natawijaya 1984:178 kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa disebabkan oleh berbagai faktor baik yang terdapat dalam dirinya maupun di luar dirinya.

Dokumen yang terkait

SOAL UH MATEMATIKA KELAS 4 SEMESTER 1 BAB KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR

9 70 3

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI DISCOVERY-INQUIRY Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menghitung Keliling Dan Luas Bangun Datar Melalui Strategi Discovery-Inquiry Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Tlobo Kec

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI DISCOVERY-INQUIRY Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menghitung Keliling Dan Luas Bangun Datar Melalui Strategi Discovery-Inquiry Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Tlobo Kecama

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MEDIA UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MEDIA MODEL BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KUTO TAHUN 2010/2011.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS

0 0 15

PENGGUNAAN MEDIA MODEL BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG Penggunaan Media Model Bangun Datar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Konsep Bangun Datar Siswa Kelas V Semester Ii Tahun Ajaran 2010/2011 Sd Muhamm

0 1 14

Media Pembelajaran Mengenal Unsur, Luas, Keliling Bangun Datar SD | Dunia Pendidikan 0.BANGUN DATAR

0 1 51

Rumus Luas Dan Keliling Bangun Datar len

0 0 6

Keliling dan Luas bangun Datar

0 8 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGHITUNG LUAS BANGUN DATAR DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS V SDN 4 KARANGTENGAH

0 0 13