69
Tabel 12. Hasil Nilai Siklus II Pertemuan Ke II Pokok Bahasan Keliling Bangun Datar
No Inisial
Nilai
1 AJT
85 2
AK 90
3 AVF
95 4
AYH 80
5 AAR
95 6
DA 90
7 FFR
95 8
GBS 85
9 GN
100 10
HDP 80
11 JII
75 12
KNF 90
13 LI
100 14
MS 90
15 MAK
80 16
MA 100
17 PW
100 18
SAK 85
19 SN
80 20
SYR 80
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 75
Rata-rata 88,75
Jumlah Siswa Tuntas Belajar ≥ 70
20 Persentase
Siswa Tuntas
Belajar nilai ≥ 70 100
70
Berdasarkan  tabel  diatas,  diketahui  bahwa  siswa  yang  telah  memenuhi KKM  nilai  ≥  70  berjumlah  20  siswa.  Artinya,  sudah  100    anak  yang  telah
mencapai KKM yang telah ditentukan dingan nilai rata-rata kelas 88,75 sehingga dapat  dikatakan  bahwa  penggunaan  media  benda  konkrit  dapat  meningkatkan
prestasi belajar siswa tentang keliling bangun datar. Dari  penjabaran  di  atas  aktivitas  siswa  dan  guru  pada  siklus  I  dan  II
terdapat  peningkatan  aktivitas  guru  dan  siswa  selama  proses  pembelajaran. Peningkatan  aktivitas  guru  dan  siswa  selama  proses  pembelajaran  dapat  dilihat
pada diagram berikut.
Gambar 1. Diagram Aktivitas Siswa Dan Guru
Berdasarkan data tersebut, pengelolaan pembelajaran yang diterapkan oleh guru berpengaruh terhadap aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Pada siklus I pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang optimal terbukti persentase keefektifan guru dalam mengelola pembelajaran hanya sebesar
66.00 68.00
70.00 72.00
74.00 76.00
78.00 80.00
82.00 84.00
siklus 1 siklus 2
proses pengelolaan pembelajaran guru
aktivitas siswa
71
72,5.  Hal  ini  berdampak  pada  persentase  aktivitas  siswa  dalam  mengikuti pembalajaran  yaitu  sebesar  76,37.  Pada  siklus  II  terdapat  kenaikan  persentase
pengelolaan  proses  pembelajaran  yang  dilakukan  oleh  guru  sebesar  10  dari 72,5  menjadi  82,5.  Kegiatan  atau  aktivitas  siswa  dalam  proses  pembelajaran
juga mengalami kenaikan sebesar 5,69 dari 76,37 menjadi 82,06. Kenaikan aktivitas  tersebut  disebabkan  karena  pada  siklus  II  lebih  pada  keliling  bangun
datar sehingga para siswa seneng dan tertarik dengan media yang dibuat. Perencanaan  dan  pengelolaan  proses  pembelajaran  yang  dilakukan  oleh
guru  pada  akhirnya  berimplikasi  langsung  terhadap  pencapaian  prestasi  belajar yang  diperoleh  siswa.  Perencanaan  dan  pengelolaan  proses  pembelajaran  yang
baik  dengan  menggunakan  media  benda  konkrit  terbukti  dapat  meningkatkan prestasi  belajar  siswa  di  setiap  siklus.  Peningkatan  hasil  belajar  ini  terlihat  pada
table di bawah ini:
72
Tabel 13. Hasil Nilai Prasiklus Sampai Siklus II Pokok Bahasan Keliling Bangun Datar
No Inisial
Nilai Sebelum
tindakan Siklus I
Siklus II
1 AJT
40 75
85 2
AK 55
85 90
3 AFFA
50 80
95 4
AJH 60
70 80
5 AAR
60 85
95 6
DA 75
85 90
7 FFR
65 85
95 8
GBS 50
75 85
9 GNY
75 85
100 10
HDP 75
70 80
11 JII
65 65
75 12
KNF 75
75 90
13 LI
80 80
100 14
MS 60
70 90
15 MAK
55 65
80 16
MA 85
85 100
17 PW
80 90
100 18
SAK 70
70 85
19 SNF
55 70
80 20
SYR 45
75 80
Nilai tertinggi 85
90 100
Nilai terendah 40
65 75
Rata-rata 63,75
77 88,75
Jumlah siswa
tuntas belajar nilai ≥ 7
7 14
20 Persentase
siswa tuntas
belajar nilai ≥ 7 35
70 100
Berdasarkan  tabel  di  atas,  peningkatan  prestasi  belajar  siswa  yang  sudah mencapai KKM nilai ≥ 7 dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Gambar 2. Diagram Persentase Ketuntasan Siswa dari Pra Siklus-   Siklus II
20 40
60 80
100
sebelum tindakan
siklus I siklus II
siswa yang belum memenuhi KKM
siswa yang memenuhi KKM
73
Hal ini dapat dilihat pada pra siklus sebelum tindakan jumlah siswa yang memenuhi  KKM  hanya  7  orang  atau  sebesar  35  sedangkan  yang  belum
memenuhi KKM 65. Siklus I menyatakan bahwa jumlah siswa yang memenuhi KKM  sebanyak  14  siswa  atau  sebesar  70  yang  belum  memenuhi  KKM  30.
Kemudian  pada  siklus  II  jumlah  siswa  yang  memenuhi  KKM  adalah  20,  artinya 100 siswa telah memenuhi KKM.
Berdasarkan data yang diperoleh dari siklus I dan II ini dapat disimpulkan bahwa  terdapat  kenaikkan  prestasi  belajar  siswa  pada  setiap  siklusnya.  Hal  ini
membuktikan  bahwa  penggunaan  media  benda  konkrit  dapat  meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan keliling bangun datar.
B. Pembahasan
Hasil  penelitian  yang  dipaparkan  di  atas  menunjukkan  bahwa  adanya peningkatan  prestasi  belajar  matematika  pada  pokok  bahasan  keliling  bangun
datar  menggunakan  media  benda  konkrit  pada  proses  pembelajarannya.  Media benda  konkrit  ini  membawa  dampak  positif  dalam  usaha  meningkatkan  aktivitas
siswa  dalam  mengikuti  pembelajaran  yang  selama  ini  kurang  menyenangkan. Dalam  pelaksanaannya,  media  yang  di  sampaikan  oleh  peneliti  tidak  lepas  dari
karakteristik  siswa  yang  masih  senang  bermain  karena  peneliti  meminta  siswa untuk  memotong  jenis-jenis  bangun  datar.  Meskipun  pada  siklus  I  baru
dikenalkan  media  benda  konkrit  dan  pada  siklus  II  media  tersebut  dibuat  lebih
menarik lalu dibagikan perkelompok.
74
Penggunaan  media  benda  konkrit  dapat  meningkatkan  aktivitas  siswa  di dalam  kelas,  dari  siswa  yang  tadinya  pendiam  dan  pemalu  menjadi  lebih  berani
untuk tampil di sepan kelas. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dari siklus I ke siklus  II  mengalami  peningkatan  yang  berarti.  Siswa  menjadi  lebih  semangat
dalam  mengikuti  pembelajaran  di  kelas.  Pada  siklus  I  menunjukkan  aktivitas siswa  di  kelas  rata-rata  sebesar  76,37  dan  meningkat  pada  siklus  II  sekitar
5,69  menjadi  82,06.  Selain  penggunaan  media  benda  konkrit,  aktivitas  guru dalam pembelajaran juga berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus
I aktivitas guru di kelas hanya sekitar 72,5 yang berdampak aktivitas siswa juga hanya  76,37.  Pada  siklus  II,  aktivitas  guru  lebih  di  perbaiki  hingga  mencapai
82,5 sehingga aktivitas siswa lebih meningkat menjadi 82,06.
Tingginya  aktivitas  siswa  dalam  mengikuti  kegiatan  pembelajaran  ikut mempengaruhi  prestasi  belajar  siswa.  Rata-rata  prestasi  belajar  siswa  setelah
diberi tindakan pada siklus I meningkat dari 63,75 menjadi 77 meskipun rata-rata sudah  mencapai  KKM  peneliti  melanjutkan  lagi  pada  siklus  ke  II  untuk  melihat
peningkatanya.  Kenaikan  ini  terjadi  karena  adanya  penggunaan  media  dan kegiatan  pembelajaran  yang  bervariasi.  Pada  siklus  I  terdapat  6  siswa  atau  30
siswa  yang hasil belajarnya masih di bawah KKM. Hal ini terjadi karena selama kegiatan  pembelajaran  berlangsung,  siswa  tersebut  masih  ada  yang  bermain
sendiri  tidak  memperhatikan  penjelasan  dari  guru.  Oleh  karena  itu,  peneliti melakukan  perbaikan  pada  siklus  II  dengan  duduk  secara  kelompok,  pada
pertemuan  2  satu  kelas  siswa  dibagi  menjadi  4  kelompok  untuk  menyelesaikan tugas  sifat-sifat  bangu  datar,  karena  satu  kelompok  5  orang,  ini  memudahkan
75
siswa untuk menyelesaikan tugasnya. Dengan dibuat perkelompok seperti di atas, pada  siklus  II  ini  prestasi  belajar  siswa  meningkat  menjadi  100  yang  artinya
semua siswa telah memenuhi KKM matematika.
Berdasarkan  data  siklus  I  maupun  siklus  II  baik  berupa  table  atau  grafik dapat  dinyatakan  bahwa  penggunaan  media  benda  konkrit  dapat  meningkatkan
aktivitas siswa dan prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan keliling bangun  datar.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  penggunaan  media
mempunyai  peranan  sebagai  alat  komunikasi  untuk  menyampaikan  pesan  agar siswa  menjadi  terangsang  untuk  belajar  dan  akhirnya  prestasi  belajar  siswa
meningkat.
76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari  hasil  penelitian  Tindakan  Kelas  PTK  yang  dilaksanakan  di  kelas IIIb  SD  N  Cepit,  kesimpulan  yang  dapat  diperoleh  adalah  penggunaan  media
benda konkrit dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IIIb SD N Cepit,  Kecamatan  Sewon,  Kabupaten  Bantul  Tahun  Ajaran  20152016.  Adapun
peningkatan  nilai  rata-rata  materi  keliling  bangun  datar  menggunakan  media benda konkrit pada siswa kelas IIIb SD N Cepit dari kegiatan prasiklus ke siklus I
sebanyak  13,25,  sedangkan  nilai  rata-rata  dari  kegiatan  siklus  I  ke  siklus  II  ada peningkatan  sebanyak  11,75.  Kemudian  dari  kegiatan  prasiklus  ke  siklus  II  nilai
rata-rata  mengalami  peningkatan  sebanyak  25.  Dengan  peningkatan  hasil  belajar tersebut seluruh siswa kelas IIIb SD N Cepit telah mencapai KKM. Pada siklus I
aktivitas siswa 76,37  dan pada siklus II aktivitas siswa 82,06. Siklus I siswa mencapai  KKM  70  sebanyak  70  dan  pada  siklus  II  mencapai  KKM  70
sebanyak 100.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Jika siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal keliling bangun datar makan gunakanlah media benda konkrit. Siswa dapat  menggunakan
alat  peraga  lain  sebagai  alat  bantu  belajar  pada  bidang  studi  lain  yang sesuai
77
2. Bagi guru
Dalam  pembelajaran  matematika  perlu  membiasakan  penggunaan  benda media  konkritalat  peraga  yang  dapat  dimanipulasi  oleh  siswa  serta
penggunaan  berbagai  metode  pembelajaran  yang  sesuai  dengan  materi agar siswa akan lebih cepat dalam memahami pembelajaran.
3. Kepala Sekolah
Kepala  sekolah  dapat  memotivasi  dan  mengarahkan  guru  agar  senantiasa menggunakan  benda  media  konkritalat  peraga  dalam  melakukan
pembelajaran.  Kepala  sekolah  juga  harus  mendukung  serta  memfasilitasi guru agar dapat menggunakan media benda konkritalat peraga.