Pengertian Media Papan Manik-manik

24 2. Menghadirkan berbagai objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar melalui media pengajaran yang menjadi sampel dari objek tersebut. 3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil ke dalam ruang pembelajaran pada waktu kelas membahas tentang objek yang besar atau terlalu kecil tersebut. 4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat para ahli tersebut adalah bahwa media pembelajaran memiliki fungsi dan manfaat yaitu dapat memperjelas materi yang akan disampaikan kepada siswa, membantu mempermudah siswa untuk memahami materi yang diajarkan. Media pembelajaran juga dapat memunculkan minat siswa jika disajikan dalam bentuk dan penggunaan yang menarik. Selain itu dengan adanya media pembelajaran juga akan membuat metode mengajar guru menjadi lebih variatif, tidak hanya monoton siswa harus mendengarkan uraian panjang dari guru, namun siswa juga diajak aktif untuk menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran memiliki nilai dan manfaat yaitu membuat konkret berbagai konsep yang abstrak misalnya pada media papan manik-manik dalam penelitian ini, bentuk angka yang merupakan simbol dapat di konkretkan melalui bentuk manik-manik sesuai dengan simbol angka tersebut, media pembelajaran juga dapat berbagai objek yang sukar didapat di lingkungan belajar menjadi sampel dari objek tersebut misalnya pada penggunaan media papan manik-manik, siswa yang terbiasa harus menggambar benda sesuai dengan angka yang tertera dalam soal 25 penjumlahan, dapat menggunakan manik-manik sebagai pengganti benda tersebut.

3. Kelebihan Papan Manik-manik bagi Anak Autis

Papan manik-manik merupakan salah satu media visual didalam proses belajar mengajar. Selain berfungsi dalam hal tersebut papan manik-manik banyak memiliki kelebihan. Basuki Wibawa dan Farida Mukti 1993:29 mengemukakan bahwa media visual memiliki kelebihan dan keterbatasan. Kelebihan dari media visual antara lain : a. Harga murah b. Mudah di dapat c. Mudah digunakan d. Dapat memperjelas suatu masalah e. Lebih realistis f. Dapat dimodifikasi g. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu Sedangkan mengenai kelemahan dari media visual antara lain : a. Semata-mata hanya medium visual b. Ukuran butir manik-manik sering kurang tepat c. Memerlukan sumber, keterampilan dan kejelian untuk pemanfaatannya. Untuk mengatasi adanya kelemahan media visual maka diusahakan suatu media yang dimodifikasi, yaitu media papan manik-manik yang merupakan salah satu media visual dilengkapi dengan angka sehingga penjumlahan yang bersifat abstrak menjadi konkret, sehingga siswa akan 26 lebih mudah dalam memahami penjumlahan. Selain media visual, media papan manik-manik memiliki kelebihan. Di bawah ini dikemukakan mengenai kelebihan media papan manik-manik, yaitu : a. Mudah digunakan, karena hanya menggeser-geser serta dapat langsung disesuaikan dengan lambang bilangan yang tertera di sebelah manik- manik. b. Dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa karena dalam penerapannya dilakukan bermain sambil belajar. c. Bentuk dan warna yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat lebih tertarik untuk menggunakan media papan manik-manik untuk pembelajaran operasi hitung penjumlahan berkaitan dengan karakteristik anak autis yang menyukai benda dengan bentuk dan warna yang rupa-rupa. d. Konsep operasi hitung penjumlahan yang tadinya abstrak dapat menjadi lebih real karena media papan manik-manik merupakan media yang konkret. Kelebihan media papan manik-manik di atas sangat mendukung kondisi dan karakteristik dari subyek penelitian yang akan dikenakan perlakuan. Dalam hal ini subyek penelitian adalah anak autis yang memiliki kesulitan dalam materi operasi hitung penjumlahan karena anak tersebut belum bisa merubah simbol bilangan menjadi benda yang sesuai dengan bilangan yang tertera pada soal. Anak autis dalam penelitian ini juga sering kali terpecah konsentrasinya saat ia merasa jenuh dengan materi yang 27 diberikan. Materi operasi hitung penjumlahan yang menggunakan bantuan media papan manik-manik dirasa peneliti akan dapat meningkatkan motivasi serta minat siswa autis karena penyampaian materi penjumlahan ini dilakukan sambil bermain.

D. Langkah-langkah Penggunaan Media Papan Manik-manik untuk

Penjumlahan Media papan manik-manik merupakan media visual. Media papan manik-manik digunakan karena media visual dalam penggunaannya melibatkan indera penglihatan. Hal ini dikuatkan melalui teori yang dikemukakan Edgar Dale Azhar Arsyad, 2009 : 10 bahwa pengetahuan seseorang itu diperoleh melalui indrawi, 75 melalui indra mata, 13 melalui indra telinga dan selebihnya melalui indra lain. Penggunaan media papan manik-manik sangat mudah dan praktis dalam penggunaannya. Bentuk pengajaran dengan media papan manik- manik dalam pembelajaran operasi hitung penjumlahan ini adalah kegiatan belajar ini dilakukan siswa dengan cara belajar sambil bermain, sehingga anak autis dalam menerima materi pembelajaran seolah-olah dalam suasana bermain yang dapat mengusir rasa jenuh saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media papan manik-manik. Pembelajaran melalui media papan manik-manik ini siswa diajak aktif untuk menemukan jumlah dan lambang bilangan. Dalam skripsi Supiyah 2012 : 31 disebutkan bahwa prinsip kerja media ini yaitu dengan menggeser papan manik-manik sesuai jumlah yang akan dihitung. Subyek diminta untuk menghitung dengan