Materi Pembelajaran Matematika bagi Anak Autis
21 waktu, agar anak tidak lagi harus menggambar benda sesuai dengan
jumlah angka yang ditemukan dalam soal operasi hitung penjumlahan. Menurut Dina Indriana 2011 : 54, klasifikasi media pengajaran secara
umum dapat diringkas sebagai berikut : 1.
Mengutamakan kegiatan membaca simbol-simbol kata visual 2.
Bersifat audio-visual-proyeksi, non proyeksi dan berbentuk tiga dimensi
3. Menggunakan teknik atau mesin
4. Merupakan kumpulan benda-benda atau bahan-bahan materials
collections 5.
Merupakan contoh dari kelakuan guru. Karena itu tidak hanya alat audio visual yang menjadi komponen dari media pengajaran, tapi juga
sampai pada sudut pandang yang luas, yakni kepada siswa dan tingkah laku guru.
Hujair A.H Sanaky 2010 : 42 mengidentifikasikan jenis-jenis media sebagai berikut :
a. Media pembelajaran dilihat dari sisi aspek berbentuk fisik, sebagai
berikut : 1
Media elektronika, seperti radio, televisi, film, slide, video, VCD, DVD, LCD, computer, internet, dan lain-lain.
2 Media non elektronik, seperti buku, hand out, modul, diktat media
grafis dan alat peraga. b.
Media pembelajaran dilihat dari aspek panca indera, antara lain : 1
Media audio dengar. 2
Media visual melihat. 3
Media audio-visual dengar-lihat. c.
Media pembelajaran dilihat dari aspek alat dan bahan yang digunakan, antara lain :
1 Alat perangkat keras hardware sebagai sarana yang menampilkan
pesan. 2
Perangkat lunak software, sebagai pesan atau informasi. Menurut Supiyah 2012 : 26 Media papan manik-manik adalah media
pembelajaran yang merupakan salah satu media visual, dan merupakan benda konkret yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan
22 pengetahuan, terbuat dari rangka kayu dengan deretan poros berisi manik-
manik serta lambang bilangan. Berdasarkan pendapat dari Supiyah tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media papan manik-manik
merupakan media visual sebagai media pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran yang terbuat dari papan kayu,
rangka kayu, 2 buah tiang yang berisi butir manik-manik, serta lambang bilangan.
Media papan manik-manik yang digunakan dalam penelitian ini terbuat dari papan kayu yang dilengkapi dengan dua jeruji besi yang berisi
masing-masing sepuluh butir manik-manik. Dilengkapi pula dengan lambang bilangan yang sesuai dengan urutan jumlah manik-manik.
Menurut Hujair A.H Sanaky 2010 : 42 termasuk dalam media non elektronik yang berbentuk alat peraga. Sedangkan menurut Dina Indriana
2011:54 termasuk jenis media berbentuk kumpulan bahan-bahan atau benda-benda materials collections.
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media papan manik-manik merupakan salah satu media visual yang mempunyai
nilai fungsi media pendidikan sebagaimana yang dikemukakan oleh teori di atas dan dapat membantu untuk meningkatkan mutu pembelajaran, anak
termotivasi untuk belajar, mendapatkan pengalaman nyata dan pembelajaran akan lebih bermakna. Oleh karena itu peneliti mencoba
menggunakan papan manik-manik sebagai media pendidikan dalam
23 meningkatkan kemampuan dalam penjumlahan pada anak autis kelas IV di
sekolah khusus autis Bina Anggita.