Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA
43 rata-rata ulangan harian peserta didik pada materi pokok Hukum Newton
tentang Gerak masih rendah, dan keterampilan proses sains peserta didik masih rendah. Salah satu cara mengoptimalkan proses pembelajaran yaitu dengan
penggunaan metode pembelajaran dan media belajar yang tepat. Metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk berperan aktif memperoleh
pengetahuannya yaitu metode pembelajaran Conceptual Attainment. Dalam pembelajaran fisika berbasis Conceptual Attainment dipandang media berupa
LKPD akan sesuai untuk memandu peserta didik dalam kegiatan eksperimen. Peserta didik diberikan petunjuk-petunjuk dalam memahami konsep dan
meningkatkan keterampilan proses berpikir ilmiah, sehingga peserta didik akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap fisika. Petunjuk-petunjuk
tersebut diberikan melalui LKPD yang terstruktur. Dengan demikian diharapkan melalui LKPD berbasis Conceptual Attainment, hasil belajar ranah
kognitif dan keterampilan proses sains peserta didik dapat meningkat, serta pendidik dapat mengamati sejauh mana peningkatan hasil belajar ranah
kognitif dan keterampilan proses sains yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Untuk memperjelas kerangka berpikir, maka disusunlah sebuah bagan
kerangka berpikir. Bagan tersebut dapat dilihat pada Gambar 14 berikut ini:
44 Kondisi
Awal Proses belajar mengajar
fisika masih
sering menggunakan
metode ceramah,
LKPD yang digunakan masih berupa LKPD
yang sebagian besar berisi teori dan latihan
soal
tanpa kegiatan
praktik. Nilai rata-rata ulangan
harian peserta didik pada
materi pokok
Hukum Newton
tentang Gerak masih rendah.
Keterampilan proses sains
peserta didik
masih rendah.
Tindakan Guru menggunakan
LKPD berbasis Conceptual Attainment
di dalam proses pembelajaran.
Penggunaan LKPD
secara berkelompok.
Tujuan Akhir
Diharapkan dengan penggunaan LKPD berbasis Conceptual Attainment dapat meningkatkan hasil
belajar ranah kognitif dan keterampilan proses sains peserta didik.
Gambar 14. Bagan Kerangka Berpikir
45