Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
53 yang dibuat ditelaah oleh dosen pembimbing dan guru fisika agar sesuai
dengan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar ranah kognitif dan keterampilan proses sains.
b. LKPD berbasis Conceptual Attainment
LKPD berbasis Conceptual Attainment digunakan pada saat proses pembelajaran. Muatan-muatan di dalam LKPD diharapkan dapat
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar ranah kognitif dan keterampilan proses sains peserta didik.
2. Perangkat Pengumpulan Data
a. Lembar Observasi Proses Pembelajaran
Lembar observasi proses pembelajaran dibuat untuk mengetahui keadaan awal peserta didik dalam pembelajaran sebelum dilakukan
perlakuan, meliputi tingkat kemampuan berfikir, keaktifan di dalam kelas, serta respon terhadap pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Melalui hasil observasi ini dapat dikembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan keadaan peserta didik.
b. Angket Telaah
Angket telaah digunakan untuk mendapatkan kelayakan data LKPD ditinjau dari aspek kesesuaian dengan tata bahasa dan tampilan,
kesesuaian dengan pembelajaran berbasis Conceptual Attainment, dan kesesuaian terhadap pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
ranah kognitif dan keterampilan proses sains. Kisi-kisi tiap aspek penilaian LKPD terdapat pada Tabel 3.
54 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Uji Kelayakan LKPD
Aspek Kriteria
Kesesuaian LKPD dengan tata bahasa
dan tampilan a.
Penggunaan struktur kalimat jelas b.
Penggunaan struktur kalimat yang sederhana dan pendek
c. Bahasa yang digunakan baku dan mudah
dipahami d.
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan kedewasaan peserta didik
e. Kesesuaian Warna
f. CoverSampul
g. Kejelasan Tulisan
h. Kejelasan Gambar
i. Ringkas, sederhana, dan dibatasi pada hal-hal
penting j.
Keseimbangan garis, bentuk, ruang, tulisan, dan gambar
k. Menyediakan ruang yang cukup untuk menulis
dengan leluasa pada LKPD l.
Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya
Kesesuaian LKPD dengan
pembelajaran berbasis Conceptual
Attainment a.
Fase Perkenalan b.
Contoh dan merumuskan hipotesis c.
Siklus analisis d.
Penutup dan penerapan
Kesesuaian LKPD dengan
pembelajaran untuk meningkatkan
keterampilan proses sains
a. Kesesuaian dengan kegiatan mengamati
b. Kesesuaian dengan kegiatan menyusun
hipotesis c.
Kesesuaian dengan kegiatan melakukan percobaan
d. Kesesuaian dengan kegiatan mengklasifikasi
data ke dalam tabel e.
Kesesuaian dengan kegiatan interpretasi data f.
Kesesuaian dengan kegiatan membuat kesimpulan
g. Kesesuaian
dengan kegiatan
mengkomunikasikan Selain digunakan untuk mengetahui data kelayakan LKPD, angket
telaah juga digunakan untuk mendapatkan data kelayakan RPP ditinjau dari aspek kesesuaian terhadap pembelajaran untuk meningkatkan hasil
55 belajar ranah kognitif dan keterampilan proses sains. Kisi-kisi tiap aspek
penilaian RPP terdapat pada Tabel 4. Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Uji Kelayakan RPP
Aspek Kriteria
Kesesuaian RPP terhadap pembelajaran
untuk meningkatkan hasil belajar dan
keterampilan proses sains
a. Identitas
b. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi
Dasar KD c.
Indikator pembelajaran d.
Tujuan pembelajaran e.
Materi pembelajaran f.
Kegiatan pembelajaran g.
Penilaian h.
Bahasa i.
Alokasi Waktu c.
Angket Validasi Soal Pretest dan Posttest Angket validasi soal pretest dan posttest digunakan untuk
mendapatkan kevalidan dan kelayakan soal pretest dan posttest sebelum diujikan. Angket validasi ini diisi oleh dosen dan guru fisika.
d. Angket Respon Peserta Didik
Angket ini berisi pernyataan positif dan negatif yang disusun secara acak untuk mengetahui tanggapan atau respon dari peserta didik terhadap
LKPD berbasis Conceptual Attainment yang dikembangkan. Skala penilaian dalam angket ini menggunakan skala 1 sampai dengan 4,
dimana untuk pernyataan positif adalah 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, dan 4 = sangat setuju. Sedangkan untuk pernyataan
negatif adalah 1 = sangat setuju, 2 = setuju, 3 = tidak setuju, dan 4 = sangat tidak setuju. Instrumen ini diisi oleh peserta didik setiap kali
pertemuan di akhir pembelajaran.
56 e.
Soal Pretest Instrumen ini digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif awal
peserta didik secara individu. Instrumen ini dilakukan sebelum pembelajaran. Hasil dari instrumen ini digunakan untuk mengukur
kemampuan awal peserta didik pada aspek kognitif khususnya peningkatan hasil belajar ranah kognitif dan keterampilan proses sains.
f. Soal Posttest
Instrumen ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan kognitif akhir peserta didik secara individu. Hasil dari instrumen ini digunakan
untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan LKPD berbasis Conceptual
Attainment. Kisi-kisi penyusunan soal pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Kognitif No.
Indikator Ketercapaian KD
No. Butir Soal Ranah
Bloom Pretest
Posttest 1.
Mendeskripsikan Hukum I Newton
1 1
C1 2.
Memformulasikan Hukum I Newton
2 4
C3 3.
Menyebutkan contoh penerapan Hukum I Newton
dalam kehidupan sehari-hari 3
7 C2
4. Mendeskripsikan Hukum II
Newton 4
2 C2
5. Menganalisis
hubungan antara gaya, massa, dan
percepatan suatu benda yang bergerak lurus
5 5
C3
6. Mengidentifikasi
contoh penerapan prinsip Hukum II
Newton dalam kehidupan sehari-hari
6 8
C4
57 7.
Mengidentifikasi contoh
penerapan prinsip Hukum II Newton dalam kehidupan
sehari-hari 7
9 C4
8. Mengidentifikasi
contoh penerapan prinsip Hukum II
Newton dalam kehidupan sehari-hari
8 10
C4
9. Mendeskripsikan Hukum III
Newton 9
3 C2
10. Memformulasi-kan Hukum
III Newton 10
6 C2
11. Mengidentifikasi
contoh- contoh penerapan prinsip
Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari
11 11
C1
g. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains
Lembar observasi keterampilan proses sains digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan keterampilan proses sains
masing-masing peserta didik pada saat mengikuti proses pembelajaran menggunakan LKPD berbasis Conceptual Attainment.