media masa mengenai sesuatu hal akan memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap.
e Faktor Emosional Sikap yang didasari oleh emosi yang fungisnya hanya sebagai penyaluran
frustasi, atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego, sikap yang demikian merupakan sikap sementara, dan segera berlalu setelah frustasinya hilang, namun
dapat juga menjadi sikap yang lebih persisten dan bertahan lama. Komponen kebutuhan yang ”dirasakan” perceived need, di ukur dengan
perasaan subjektif individu terhadap pelayanan kesehatan. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa faktor kebutuhan need merupakan penentu akhir bagi individu
dalam menentukan seseorang memanfaatkan pelayanan kesehatan Andersen, dan Newman, 2005.
2.7 Landasan Teori
Seseorang dapat dikatakan patuh apabila dapat mentaati dan mengikuti peraturan yang telah dibuat tanpa paksaan dari siapapun. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan sikap petugas kesehatan mau mematuhi peraturan dalam mengelola vaksin. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan seseorang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi individu terdiri dari pengetahuan, pendidikan, masa kerja, motivasi, kemampuan, ketrampilan, dan beban
kerja. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh fasilitas, prosedur, supervisi dan kepemimpinan.
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku dalam melakukan tindakan mengacu kepada teori Green 1980, yang menyatakan seseorang akan berperilaku
dalam tindakan dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap, kepercayaan, persepsi dan nilai-nilai.
Gambar 2.2 Landasan Teori
Faktor Internal a. Pengetahuan
b. Pendidikan c. Motivasi
d. Masa kerja e. Beban kerja
f. Kemampuan g. Ketrampilan
Faktor Eksternal a. Fasilitas
b. Prosedur c. Supervisi
d. Kepemimpinan Kepatuhan
Universitas Sumatera Utara
2.8 Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori dan tujuan penelitian, maka sebagai kerangka konsep disajikan pada Gambar 2.3.
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.3 Kerangka Konsep Penelitian
Kepatuhan Petugas Kesehatan dalam
Mengelola Vaksin
Faktor Internal
a.Pengetahuan b.Pelatihan
Faktor Eksternal
a. Fasilitas b.Prosedur
c. Supervisi
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross-Sectional Study, yaitu penelitian yang sifatnya sesaat pada suatu waktu tertentu
dan dalam kurun waktu tertentu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan explanatory yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh Faktor
Internal dan Eksternal terhadap Kepatuhan Petugas Kesehatan dalam Mengelola Vaksin di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 17 Puskesmas di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan pertimbangan bahwa pengelolaan vaksin oleh petugas kesehatan
belum sepenuhnya sesuai dengan standar operasional prosedur.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 tiga bulan, mulai dari pengumpulan data sampai seminar hasil, yaitu mulai dari bulan April sampai dengan Juni 2014.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan pengelola vaksin berjumlah 51 orang di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Universitas Sumatera Utara