pada lokasi yang dapat mewakili semua lokasi penyimpanan, juga pada posisi dekat pintu penyimpanan vaksin. Sarana untuk pengangkutan atau pengiriman vaksin dalam
jumlah besar dan menempuh jarak yang jauh harus dilengkapi ruang penyimpanan vaksin yang terkontrol temperaturnya, tervalidasi, mampu menjaga temperatur
penyimpanan sesuai dengan yang direkomendasikan, dilengkapi dengan alat sensor monitoring temperatur diletakkan pada lokasi yang memungkinkan dapat
menunjukkan temperatur ekstrim serta dilengkapi alarm untuk mengetahui penyimpangan temperatur. Pengiriman vaksin jarak dekat, gunakan freeze indicator
electric atau chemical, electronic loggers untuk memonitor temperatur selama waktu
pengiriman vaksin Public Health Agency of Canada, 2012.
Peralatan untuk mengemas dan mengirim vaksin harus dipastikan mampu menjaga vaksin tetap berapa pada rentang temperatur yang dipersyaratkan. Cold box
dan vaccine carrier didesain untuk memberikan perlindungan yang cukup terhadap vaksin. Berapa lama cold box atau vaccine carrier dapat mempertahankan temperatur
yang sesuai cold life tergantung dari beberapa hal antara lain jenis bahan yang digunakan dan ketebalan, jumlah icepack dan temperatur awal icepack yang
dimasukkan ke dalam cold box atau vaccine carrier, seberapa sering dan berapa lama cold box atau vaccine carrier dibuka, dan temperatur lingkungan sekitar Public
Health Agency of Canada, 2012.
2.3.4 Peralatan Monitoring Temperatur
Untuk memantau temperatur penyimpanan vaksin, tersedia temperature monitoring system yang terkalibrasi dengan akurasi sensor sampai ± 0,5°C, sensor
Universitas Sumatera Utara
diletakkan pada lokasi yang dapat mewakili semua lokasi penyimpanan, juga pada posisi dekat pintu penyimpanan vaksin. Dilengkapi temperature record dan
terdokumentasi. Untuk refrigerator dilengkapi termometer pemantau temperatur dan dilakukan pencatatan monitoring temperatur minimal dua kali sehari, tujuh hari dalam
seminggu Public Health Agency of Canada, 2012. Tersedia sistem alarm, apabila temperatur penyimpanan vaksin mengalami
penyimpangan maka sistem alarm akan menunjukkan hal tersebut melalui nyala lampu alarm maupun bunyi alarm. Sistem alarm harus memiliki sensor terkalibrasi
yang diletakkan sedemikian rupa, sehingga mewakili setiap lokasi penyimpanan, dengan akurasi sampai ± 0,5°C. Lebih disukai lagi apabila dilengkapi dengan
warning system secara otomatis melalui telepon atau sms untuk menginformasikan adanya penyimpangan temperatur kepada petugas terutama di luar jam kerja Public
Health Agency of Canada, 2012. Beberapa peralatan monitoring temperatur yang digunakan untuk memantau
apakah vaksin pernah terpapar temperatur panas atau temperatur beku baik selama penyimpanan di gudang maupun selama pengiriman antara lain:
1. Termograf, adalah alat pengukur temperatur pada cold room, freezer dan refrigerator untuk memantau temperatur secara terus menerus selama 24 jam dan
hasilnya secara otomatis tercatat pada kertas grafik temperatur. Sensor termograf dimasukkan ke dalam cold room, freezer atau refrigerator untuk mengukur
temperatur bagian dalam, pembaca temperatur ditempelkan pada dinding luar cold room, freezer atau refrigerator agar petugas dapat membaca temperatur
Universitas Sumatera Utara
bagian dalam tanpa membuka cold room, freezer atau refrigerator Public Health Agency of Canada, 2012.
2. TTM Tiny time temperatur monitor, adalah alat pemantau temperatur elektronik, untuk memantau temperatur secara kontinu temperatur cold room, freezer dan
refrigerator. Diprogram melalui software computer, kemampuan pengukuran mulai dari -40°C sampai dengan +85°C. Program data logger dan lama waktu
perekaman sesuai dengan kebutuhan. Hasil download dapat ditampilkan dalam bentuk grafik atau data angka Public Health Agency of Canada, 2012.
3. VCCM Vaccine cold chain monitor card, adalah alat pemantau paparan temperatur panas, untuk memantau temperatur vaksin selama dalam perjalanan
maupun dalam penyimpanan. VCCM mempunyai 4 jendela monitor terdiri dari A, B, C dan D. Setiap jendela mempunyai karakteristik pemantau dengan
perubahan temperatur sendiri. VCCM digunakan untuk memperkirakan berapa lama vaksin telah terpapar panas. Bila jendela A, B, C dan D semua tetap putih
berarti vaksin yang dipantau dalam keadaan baik, tidak terpapar panas, semua vaksin dapat digunakan. Bila jendela A berubah biru, berarti vaksin telah terpapar
temperatur 12°C dalam waktu 3 hari atau 21°C dalam 2 hari. Bila jendela A, B biru berarti vaksin telah terpapar temperatur 12°C dalam waktu 8 hari atau 21°C
dalam waktu 6 hari. Bila jendela A, B, C biru berarti vaksin telah terpapar temperatur 12°C dalam waktu 14 hari atau 21°C dalam waktu 11 hari. Bila
jendela A, B, C, D biru berarti vaksin telah terpapar temperatur di atas 34°C dan sistem pengelolaan cold chain sudah terputus, vaksin tidak dapat digunakan. Bila
Universitas Sumatera Utara
jendela A,B, C putih tetapi D biru berarti vaksin telah terpapar temperatur di atas 34°C selama 2 jam, sistem pengelolaan cold chain sudah pernah terputus, vaksin
tidak dapat digunakan. VCCM tidak berfungsi bila lidah pada ujung jendela belum ditarik atau diaktifkan. VCCM tidak dapat memantau temperatur di bawah
nol derajat, hanya untuk memantau paparan temperatur panas Public Health Agency of Canada, 2012.
4. VVM Vaccine vial monitor, merupakan alat pemantau paparan temperatur panas. VVM ditempelkan pada setiap vial vaksin, berupa lingkaran dengan segi
empat pada bagian dalamnya. Kondisi A, warna segi empat bagian dalam lebih terang dari warna lingkaran di sekelilingnya, vaksin dapat digunakan. Kondisi B,
warna segi empat bagian dalam masih lebih terang dari warna lingkaran di sekelilingnya, namun sudah mulai berwarna gelap, berarti vaksin segera
digunakan. Kondisi C, warna segi empat bagian dalam sama dengan warna lingkaran di sekelilingnya, vaksin ini jangan digunakan lagi. Kondisi D, warna
segi empat bagian dalam lebih gelap dari warna lingkaran di sekelilingnya, vaksin jangan digunakan lagi Public Health Agency of Canada, 2012.
5. Freeze tag, adalah indikator freeze, untuk memantau apakah vaksin pernah mengalami beku. Jika indikator tersebut terpapar temperatur dibawah 0°C ± 0,3°C
selama lebih dari 60 menit ± 3 menit, maka display-LCD akan berubah status dari ”OK”
√ menjadi ”alarm” X Public Health Agency of Canada, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5 Prosedur Pengelolaan Cold Chain