Latar Belakang Modul PKB 2017 Mat SMP KK H

Matematika SMP KK H 3 menulis soal Higher Order Thinking Skills HOTS juga diupayakan untuk dipaparkan guna mendukung pelaksanaan penilaian berbasis kelas.

B. Tujuan

Modul ini disusun sebagai bahan belajar mandiri bagi guru atau bahan ajar pendamping bagi peserta program Guru Pembelajar dan fasilitator mengenai materi instrumen penilaian tes dan nontes, serta materi kualitas dan penyusunan instrumen penilaian. Tujuan belajar yang ingin dicapai adalah peserta memiliki pemahaman mengenai instrumen penilaian tes dan nontes, kualitas dan penyusunan instrumen penilaian.

C. Peta Kompetensi

Kompetensi yang terkait dengan modul ini adalah kompetensi pedagogik, dengan peta kompetensinya sebagai berikut. STANDAR KOMPETENSI GURU INDIKATOR ESENSIAL INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPK KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU MATEMATIKA 8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.4. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.4.1. Menentukan teknik evaluasi proses dan hasil belajar 8.4.2. Menentukan instrumen evaluasi proses dan hasil belajar 8.4.3. Merancang tahapan proses evaluasi dan hasil belajar 8.4.4. Menyusun kisi-kisi penilaian proses dan hasil Pendahuluan 4 STANDAR KOMPETENSI GURU INDIKATOR ESENSIAL INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPK KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU MATEMATIKA belajar sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi 8.4.5. Memvalidasi soal atau instrumen yang akan digunakan 8.4.6. Menganalisis butir- butir soal yang digunakan 8.4.7 Merevisi instrumen yang digunakan 8.4.8 Menjelaskan pengertian penilaian berbasis kelas 8.4.9 Menjelaskan pengertian berpikir Orde tinggi higher order thinking skills 8.4.10 Menyusun soal higher order thinking skills HOTS Matematika SMP KK H 5

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup materi dalam modul ini meliputi: 1. Instrumen Penilaian Tes dan Nontes 2. Kualitas instrumen penilaian 3. Konstruksi Tes 4. Kemampuan Berpikir Orde Tinggi Higher Order Thinking Skills

E. Cara Penggunaan Modul

Secara umum, cara penggunaan modul pada setiap Kegiatan Pembelajaran disesuaikan dengan skenario setiap penyajian mata diklat. Modul ini dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran guru, baik untuk moda tatap muka dengan model tatap muka penuh maupun model tatap muka In-On-In. Alur model pembelajaran secara umum dapat dilihat pada bagan dibawah. Gambar 1. Alur Model Pembelajaran Tatap Muka