Matematika SMP KK H
3
menulis soal Higher Order Thinking Skills HOTS juga diupayakan untuk dipaparkan guna mendukung pelaksanaan penilaian berbasis kelas.
B. Tujuan
Modul ini disusun sebagai bahan belajar mandiri bagi guru atau bahan ajar pendamping bagi peserta program Guru Pembelajar dan fasilitator mengenai materi
instrumen penilaian tes dan nontes, serta materi kualitas dan penyusunan instrumen penilaian. Tujuan belajar yang ingin dicapai adalah peserta memiliki
pemahaman mengenai instrumen penilaian tes dan nontes, kualitas dan penyusunan instrumen penilaian.
C. Peta Kompetensi
Kompetensi yang terkait dengan modul ini adalah kompetensi pedagogik, dengan peta kompetensinya sebagai berikut.
STANDAR KOMPETENSI GURU INDIKATOR ESENSIAL
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI IPK KOMPETENSI INTI GURU
KOMPETENSI GURU MATEMATIKA
8. Menyelenggarakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar.
8.4. Mengembangkan
instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar. 8.4.1. Menentukan teknik
evaluasi proses dan hasil belajar
8.4.2. Menentukan instrumen evaluasi proses
dan hasil belajar 8.4.3. Merancang tahapan
proses evaluasi dan hasil belajar
8.4.4. Menyusun kisi-kisi penilaian proses dan hasil
Pendahuluan
4
STANDAR KOMPETENSI GURU INDIKATOR ESENSIAL
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI IPK KOMPETENSI INTI GURU
KOMPETENSI GURU MATEMATIKA
belajar sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi 8.4.5. Memvalidasi soal
atau instrumen yang akan digunakan
8.4.6. Menganalisis butir- butir soal yang digunakan
8.4.7 Merevisi instrumen yang digunakan
8.4.8 Menjelaskan pengertian penilaian
berbasis kelas 8.4.9 Menjelaskan
pengertian berpikir Orde tinggi
higher order thinking skills
8.4.10 Menyusun soal
higher order thinking skills HOTS
Matematika SMP KK H
5
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi dalam modul ini meliputi: 1. Instrumen Penilaian Tes dan Nontes
2. Kualitas instrumen penilaian 3. Konstruksi Tes
4. Kemampuan Berpikir Orde Tinggi Higher Order Thinking Skills
E. Cara Penggunaan Modul
Secara umum, cara penggunaan modul pada setiap Kegiatan Pembelajaran disesuaikan dengan skenario setiap penyajian mata diklat. Modul ini dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran guru, baik untuk moda tatap muka dengan model tatap muka penuh maupun model tatap muka In-On-In. Alur model
pembelajaran secara umum dapat dilihat pada bagan dibawah.
Gambar 1. Alur Model Pembelajaran Tatap Muka