Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut Kunci Jawaban

Matematika SMP KK H 43

H. Kunci Jawaban

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih tepat mengenai jawaban LatihanKasusTugas, bacalah kembali bagian uraian materi dan pahami makna dari hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan instrumen yang berkualitas. Setelah itu, pahami makna dari kisi-kisi dan lihat contoh kisi-kisi yang ada dalam uraian materi. Setelah membaca kembali uraian materi, Anda akan mengetahui seberapa jauh pemahaman Anda mengenai materi kualitas dan penyusunan instrumen penilaian dalam pembelajaran matematika. 44 Kegiatan Pembelajaran 2 Matematika SMP KK H 45 Kegiatan Pembelajaran 3 Konstruksi Tes

A. Tujuan

Setelah memelajari modul ini diharapkan peserta dapat menyusun perangkat tes dengan kualitas soal yang baik, yang dapat mengukur kompetensi yang telah ditetapkan.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta dapat: 1. menyusun spesifikasi tes 2. menulis soal tes 3. melakukan telaah soal tes 4. melakukan analisis butir soal 5. memperbaiki tes 6. merakit tes 7. menafsirkan hasil tes.

C. Uraian Materi

Ada sembilan langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan tes hasil atau prestasi belajar, yaitu: 1 menyusun spesifikasi tes, 2 menulis soal tes, 3 menelaah soal tes, 4 melakukan uji coba tes, 5 menganalisis butir soal, 6 memperbaiki tes, 7 merakit tes, 8 melaksanakan tes, dan 9 menafsirkan hasil tes. Khusus mengenai uji coba tes, dalam penyusunan tes untuk mengukur prestasi hasil pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru di kelas seperti ulangan harian, ulangan umum, ulangan kenaikan kelas tidak harus dilakukan secara tersendiri. Pembakuan tes dilakukan melalui beberapa kali uji coba. Kegiatan Pembelajaran 3 46

1. Menyusun Spesifikasi Tes

Langkah awal dalam mengembangkan tes adalah menetapkan spesifikasi tes, yaitu berisi uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes. Spesifikasi yang jelas akan mempermudah dalam menulis soal dan siapa saja yang menulis soal akan menghasilkan tingkat kesulitan yang relatif sama. Penyusunan spesifikasi tes mencakup kegiatan berikut ini: a menentukan tujuan tes, b menyusun kisi-kisi tes, c memilih bentuk tes, dan d menentukan panjang tes. a. Menentukan Tujuan Tes Ditinjau dari tujuannya, ada empat macam tes yang banyak digunakan yaitu: tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Tes penempatan dilaksanakan pada awal pembelajaran. Hasil tes dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang dimiliki siswa. Tes diagnostik dilakukan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Tes ini dilakukan bila diketahui sebagian besar siswa gagal dalam mengikuti proses pembelajaran. Hasil tes memberikan informasi tentang konsep yang sudah dipahami dan yang belum dipahami. Tes ini berisi materi yang dirasa sulit oleh siswa namun tingkat kesulitannya cenderung rendah. Tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Hasil tes merupakan masukan yang berguna untuk memperbaiki strategi pembelajaran. Tes dilakukan secara periodik sepanjang semester. Tes sumatif dilakukan di akhir semester. Hasil tes ini untuk menentukan keberhasilan siswa untuk suatu mata pelajaran. Tingkat keberhasilan dinyatakan dengan skor atau nilai, pemberian sertifikat, dan sejenisnya. Tingkat kesulitan soal bervariasi dan materinya harus mewakili bahan yang diajarkan. b. Menyusun Kisi-kisi Tes Kisi-kisi tes berupa matriks yang berisi spesifikasi soal-soal yang akan dibuat. Kisi-kisi ini merupakan acuan bagi penulis soal sehingga siapapun yang menulis Matematika SMP KK H 47 soal akan menghasilkan soal yang isi dan tingkat kesulitannya relatif sama. Matriks kisi-kisi soal terdiri dari dua jalur, yaitu kolom dan baris. Kolom menyatakan standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator, jenis tagihan, bentuk instrumen, dan contoh instrumen. Contoh Kisi-kisi Tes: Standar Kompetensi: Dapat melakukan operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Penilaian Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan bulat Memberikan contoh bilangan bulat Bilangan bulat kuis uraian Berikan lima contoh bilangan bulat c. Memilih Bentuk Tes Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes, jumlah peserta tes, waktu yang tersedia untuk memeriksa lembar jawaban tes, cakupan materi tes, dan karakteristik mata pelajaran yang diujikan. 1 Bentuk tes objektif pilihan ganda Bentuk tes objektif pilihan ganda dan bentuk tes benar salah sangat tepat digunakan bila jumlah peserta tes banyak, waktu koreksi singkat, dan cakupan materi yang diujikan banyak. Kelebihan tes objektif bentuk pilihan adalah lembar jawaban dapat diperiksa dengan komputer sehingga objektivitas penskoran dapat dijamin. Namun membuat tes objektif yang baik tidak mudah.