Nahor Murani Hutapea, 2013 Peningkatan Kemampuan Penalaran, Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa SMA
Melalui Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
diberikan tidak semua informasi yang dibutuhkan ada pada buku paket; sehingga mempermudah siswa memperoleh informasi konsep yang
diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. 3. Pada kegiatan akhir dari pembelajaran generatif, guru tidak hanya melakukan
tahap melihat kembali dan memberi PR; tetapi juga melakukan generalisasi. Dengan bimbingan guru, siswa membuat generalisasi dari materi yang sudah
dipelajari selama pembelajaran dan mengelaborasi pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi-materi yang telah dipelajari.
4. Semua permasalahan atau soal-soal yang diberikan baik pada RPP maupun LAS berbentuk soal cerita yang sifatnya kontekstual soal-soal nonrutin.
Dengan demikian empat hal ini yang merupakan originalitas dari pembelajaran generatif yang dikembangkan oleh peneliti dibandingkan dengan
pembelajaran generatif yang telah dikembangkan oleh Hulukati 2005 dan Fahinu 2007.
F. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian secara umum disajikan sebagai berikut.
Tabel 3.18 Jadwal Penelitian
No. Kegiatan
Waktu
1. Persiapan
Maret – Juli 2010
2. Pelaksanaan Penelitian
September - Januari 2011 3.
Analisis Data dan Pembahasan Februari
– Mei 2011 4.
Penyusunan Laporan Mei
– Juni 2011
Nahor Murani Hutapea, 2013 Peningkatan Kemampuan Penalaran, Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa SMA
Melalui Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang dianalisis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif digunakan untuk mengkaji tentang
peningkatan kemampuan penalaran matematis KPM, kemampuan komunikasi matematis KKM dan kemandirian belajar siswa KBS setelah memperoleh
pembelajaran dan perbedaan peningkatan KPM, KKM dan KBS antara yang memperoleh pembelajaran generatif PG dan pembelajaran konvensional PKV
ditinjau dari level sekolah dan kemampuan awal matematis KAM siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui analisis terhadap jawaban siswa pada tes
KPM, KKM dan data skala KBS. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi terhadap aktivitas pembelajaran dan hasil wawancara dengan siswa dan guru. Data
kualitatif dianalisis secara deskriptif untuk mendukung kelengkapan data kuantitatif dan menjawab pertanyaan penelitian serta menggali pandangan siswa
terhadap pembelajaran generatif dalam pembelajaran matematika. Data kuantiatif ditabulasi dan dianalisis melalui tiga tahap.
1. Data yang diperoleh dari hasil pretes dan postes dianalisis untuk mengetahui besarnya peningkatan KPM dan KKM siswa, yaitu dihitung dengan
menggunakan rumus gain ternormalisasi normalized gain. Besarnya peningkatan dihitung dengan gain ternormalisasi N-Gain, yaitu:
� =
– �
� −
. Meltzer, 2002
Hasil perhitungan gain ditafsirkan dengan menggunakan klasifikasi dari Hake 1999, seperti terlihat pada Tabel 3.19.
Nahor Murani Hutapea, 2013 Peningkatan Kemampuan Penalaran, Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa SMA
Melalui Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.19 Klasifikasi Gain g menurut Hake
Besarnya g Interpretasi
g 0,7 Tinggi
0, 3 g 0,7
Sedang g
0,3 Rendah
2. Menguji persyaratan analisis statistik yang diperlukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis yaitu uji normalitas masing-masing kelompok dan uji
homogenitas varians baik berpasangan maupun keseluruhan. 3. Menguji seluruh hipotesis yang diajukan dengan menggunakan uji statistik
yang sesuai dengan permasalahan dan persyaratan analisis statistik. Secara umum, uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t tunggal,
uji Mann-Whitney U, uji-t dua rata-rata, ANAVA satu jalur atau uji Kruskal- Wallis atau uji Brown-Forsythe, ANAVA dua jalur, dan uji beda lanjut
pasangan kelompok data Post hoc dengan menggunakan uji Scheffe. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program Excel, dan statistik SPSS-17
for Windows.
Keterkaitan antara masalah penelitian, hipotesis penelitian, dan kelompok data yang digunakan dalam analisis data kuantitatif disajikan pada Tabel 3.20.
Nahor Murani Hutapea, 2013 Peningkatan Kemampuan Penalaran, Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa SMA
Melalui Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.20 Keterkaitan Masalah, Hipotesis, dan Kelompok Data yang Digunakan
No Permasalahan Penelitian
Hipotesis Kel. Data
1 2
3 4
1. Peningkatan KPM siswa setelah memperoleh
pembelajaran PG dan PKV 1
P – PG
P – PKV
2. Perbedaan peningkatan KPM siswa antara yang
memperoleh pembelajaran generatif PG dan yang memperoleh pembelajaran konvensional PKV
ditinjau dari keseluruhan siswa. 2
P – P
G
P – P
KV
3. Peningkatan KPM siswa setiap level sekolah setelah
memperoleh pembelajaran PG dan PKV 3
P – P
G
L
A
, L
T,
L
B
P – P
KV
L
A
, L
T,
L
B
4. Perbedaan peningkatan KPM siswa antara yang
memperoleh pembelajaran generatif PG dan pembelajaran konvensional ditinjau dari level sekolah
atas, tengah, dan bawah. 4
P – P
G
L
A
P – P
G
L
T
P – P
G
L
B
P – P
KV
L
A
P – P
KV
L
T
P – P
KV
L
B
5. Peningkatan KPM siswa setiap kategori KAM setelah
memperoleh pembelajaran PG dan PKV 5
P – P
G
K
T
,K
S
,K
R
P – P
KV
K
T
,K
S
,K
R
6. Perbedaan peningkatan KPM siswa antara yang
memperoleh pembelajaran generatif PG dan yang memperoleh pembelajaran konvensional PKV
ditinjau dari KAM tinggi, sedang, dan rendah. 6
P – P
G
K
T
P – P
G
K
S
P – P
G
K
R
P – P
KV
K
T
P – P
KV
K
S
P – P
KV
K
R
7. Interaksi antara pembelajaran PG dan PKV dengan
level sekolah atas, tengah dan bawah terhadap peningkatan KPM siswa
7
8. Interaksi antara pembelajaran PG dan PKV dengan
KAM tinggi, sedang dan rendah terhadap peningkatan KPM siswa
8 9.
Peningkatan KKM siswa setelah memperoleh pembelajaran PG dan PKV
9 K
– P
G
K – P
KV
10. Perbedaan peningkatan KKM siswa antara yang
memperoleh pembelajaran generatif PG dan yang memperoleh pembelajaran konvensional PKV
ditinjau dari keseluruhan siswa. 10
K – P
G
K – P
KV
11. Peningkatan KKM siswa setiap level sekolah setelah
memperoleh pembelajaran PG dan PKV 11
K – P
G
L
A
, L
T,
L
B
K – P
KV
L
A
, L
T,
L
B
Nahor Murani Hutapea, 2013 Peningkatan Kemampuan Penalaran, Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa SMA
Melalui Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
12. Perbedaan peningkatan KKM siswa antara yang
memperoleh pembelajaran generatif PG dan yang memperoleh pembelajaran konvensional PKV
ditinjau dari level sekolah atas, tengah, dan bawah. 12
K – P
G
L
A
K – P
G
L
T
K – P
G
L
B
K – P
KV
L
A
K – P
KV
L
T
K – P
KV
L
B
13. Peningkatan KKM siswa setiap kategori KAM
setelah memperoleh pembelajaran PG dan PKV 13
K – P
G
K
T
,K
S
,K
R
K – P
KV
K
T
,K
S
,K
R
14. Perbedaan peningkatan KKM siswa antara yang
memperoleh pembelajaran generatif PG dan yang memperoleh pembelajaran konvensional PKV
ditinjau dari KAM tinggi, sedang, dan rendah. 14
K – P
G
K
T
K – P
G
K
S
K – P
G
K
R
K – P
KV
K
T
K – P
KV
K
S
K – P
KV
K
R
15. Interaksi antara pembelajaran PG dan PKV dengan
level sekolah atas, tengah dan bawah terhadap peningkatan KKM siswa
15
16. Interaksi antara pembelajaran PG dan PKV dengan
KAM tinggi, sedang dan rendah terhadap peningkatan KKM siswa
16
17. Peningkatan KBS setelah memperoleh pembelajaran
PG dan PKV 17
KBS – P
G
KBS – P
KV
18. Perbedaan KBS antara yang memperoleh
pembelajaran generatif PG dan yang memperoleh pembelajaran konvensional PKV ditinjau dari
keseluruhan siswa. 18
KBS – P
G
KBS – P
KV
19. Peningkatan KBS setiap level sekolah setelah
memperoleh pembelajaran PG dan PKV 19
K
BS
– P
G
L
A
, L
T,
L
B
K
BS
– P
KV
L
A
, L
T,
L
B
20. Perbedaan KBS antara yang memperoleh
pembelajaran generatif PG dan yang memperoleh pembelajaran konvensional PKV ditinjau dari level
sekolah atas, tengah, dan bawah. 20
K
BS
– P
G
L
A
K
BS
– P
G
L
T
K
BS
– P
G
L
B
K
BS
– P
KV
L
A
K
BS
– P
KV
L
T
K
BS
– P
KV
L
B
21. Peningkatan KBS setiap kategori KAM setelah
memperoleh pembelajaran PG dan PKV 21
K
BS
– P
G
K
T
,K
S
,K
R
K
BS
– P
KV
K
T
,K
S
,K
R
22. Perbedaan KBS antara yang memperoleh
pembelajaran generatif PG dan yang memperoleh pembelajaran konvensional PKV ditinjau dari KAM
siswa tinggi, sedang, dan rendah. 22
K
BS
– P
G
K
T
K
BS
– P
G
K
S
K
BS
– P
G
K
R
K
BS
– P
KV
K
T
K
BS
– P
KV
K
S
K
BS
– P
KV
K
R
Nahor Murani Hutapea, 2013 Peningkatan Kemampuan Penalaran, Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa SMA
Melalui Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
23. Interaksi antara pembelajaran PG dan PKV dengan
level sekolah atas, tengah dan bawah terhadap peningkatan KBS
23
24. Interaksi antara pembelajaran PG dan PKV dengan
KAM tinggi, sedang dan rendah terhadap peningkatan KBS
24 25.
Asosiasi antara KPM dan KKM
25 26.
Asosiasi antara KPM dan KBS
26 27.
Asosiasi antara KBS dan KKM
27
H. Prosedur Penelitian