Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran

Nahor Murani Hutapea, 2013 Peningkatan Kemampuan Penalaran, Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa SMA Melalui Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 60, 64, 68, 70, dan 74, koefisien t hitung t xy lebih besar dari t tabel 1,68 sehingga H o ditolak. Jadi, terdapat korelasi positif yang signifikan antara skor butir pernyataan dan skor total. Dengan demikian untuk setiap butir skala kemandirian belajar, kecuali butir 3, 8, 9, 14, 20, 23, 28, 29, 36, 37, 41, 42, 46, 49, 55, 56, 57, 60, 64, 68, 70, dan 74, dinyatakan valid. Selanjutnya untuk butir pernyataan yang tidak valid tidak dipakai dalam penelitian.

5. Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran

Lembar observasi digunakan untuk mengamati situasi didaktis dan pedagogis yang terjadi selama proses pembelajaran. Lembar ini juga digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kualitas proses pembelajaran guru dan aktivitas siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Hal ini dipandang perlu untuk dideskripsikan secara rinci untuk memperkuat pembahasan hasil penelitian yang akan diperoleh nantinya. Lembar observasi yang dimaksud yaitu lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Lembar observasi guru bertujuan untuk memeriksa apakah prosedur pembelajaran sudah sesuai dengan teorinya; dalam hal ini sudah sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran generatif, yaitu tahap orientasi, tahap pengungkapan ide, tahap tantangan dan restrukturisasi, tahap penerapan, dan tahap memeriksa kembali. Lembar observasi aktivitas siswa berfungsi untuk mengumpulkan data kemampuan siswa dalam bernalar dan berkomunikasi sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran generatif. Lembar observasi pembelajaran aktivitas guru dan siswa berupa daftar cek dengan lima pilihan dimulai dari sangat kurang 1 sampai ke sangat baik 5 dan dilengkapi dengan catatan singkat “Tidak Muncul TM” pada garis putus- Nahor Murani Hutapea, 2013 Peningkatan Kemampuan Penalaran, Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa SMA Melalui Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu putus, jika pada proses pembelajaran berlangsung guru dan siswa tidak melakukanmemunculkan aktivitas sesuai dengan tahap-tahap yang ada. Kedua lembar observasi tersebut harus diisi oleh observer sesuai dengan pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas. Observasi dilakukan oleh dua orang yang dianggap telah memahami dengan baik cara dan objek yang akan diobservasi. Lembar observasi pedoman observasi aktivitas guru dan siswa dapat dilihat pada Lampiran B-1 halaman 427.

6. Pedoman Wawancara