100
Arono, 2013 Model Pembelajaran Menyimak Aktif Integratif Melalui Multimedia Interaktif Sebagai Determinan
Peningkatan Keterampilan Menyimak Kritis Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Keterampilan Menyimak Kritis
Indikator
Nomor Evaluasi
Menyimak Kritis
2. Membuat Penjelasan
Lebih Lanjut 4. Menentukan ketepatan ujaran
dan unsur kalimat 7;21
5. Menentukan ungkapan dan definisi
8;22 3. Membuat
Kesimpulan inference
6. Membuat induksi dan mempertimbangkan hasil
induksi 11;25;32;
7. Membuat dan mempertimbnagkan
nilai keputusan 13;27;34;
4. Menentukan Strategi dan Taktik
8. Menentukan informasi secara objektif dan
evaluastif 9;23
9. Mengidentifikasi masalah 10;24;31
Berdasarkan kisi-kisi tersebut, keterampilan menyimak kritis mahasiswa dikembangkan dalam bentuk soal pilihan ganda terutama dalam mengukur
keterampilan menyimak kritis mahasiswa pada aspek kognitif, sedangkan aspek afektif dan psikomotornya dengan soal esaiunjuk kerja. Pengujian validasi tes
keterampilan menyimak kritis dilakukan dengan menggunakan teknik pearson product moment r, sedangkan uji reliabilitas menggunakan Metode Belah Dua Split
Half dengan SPSS Statistics 20.0.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan di dalam penelitian ini dengan cara: a Dokumentasi: Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai
penyusunan desain pembelajaran dan alat tes kemampuan menyimak yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak kritis mahasiswa. b Kuesioner dan
observasi: Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran menyimak dengan menggunakan model menyimak aktif
intergratif melalui multimedia interaktif dalam peningkatan keterampilan menyimak kritis mahasiswa. Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan
101
Arono, 2013 Model Pembelajaran Menyimak Aktif Integratif Melalui Multimedia Interaktif Sebagai Determinan
Peningkatan Keterampilan Menyimak Kritis Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
pembelajaran menyimak dengan menggunakan multimedia interaktif. c Skala penilaian: Skala penilaian digunakan untuk memperoleh data tentang hasil evaluasi
ananlisis landasan dan konsep flowchart view, storyboard, dan pengembangan multimedia interaktif evaluasi di atas meja yang dilakukan para ahli, sekaligus untuk
mengetahui keterpakaian produk dalam pembelajaran. d Wawancara: Wawancara dilakukan untuk menggali informasi dan konfirmasi terhadap pandangan mahasiswa
dan dosen berkaitan dengan pelaksanaan Model PMAIMI. e Tes hasil belajar: Tes hasil belajar digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar mahasiswa dalam
mengikuti pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan multimedai interaktif. Tes adalah alat bantu atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Arikunto, 2007:53.
Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini adalah data mengenai hasil tes awal mahasiswa sebelum diberi perlakuan pembelajaran dan data hasil belajar
mahasiswa setelah diberikan perlakuan. Kemampuan awal mahasiswa didapat dengan memberikan tes awal sebelum pelaksanaan pembelajaran. Kemampuan yang
dimaksud adalah kemampuan menyimak dalam peningkatan keterampilan menyimak kritis. Instrumen yang digunakan berupa butir soal pilihan ganda, uraiantulis, dan
lisanberbicara simak – bicara kritis dan simak tulis kritis. Pemberian tes awal ini
dimaksudkan untuk megetahui kemampuan awal mahasiswa sebagai titik tolak pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan tes karena diharapkan melalui penggunaan multimedia interaktif untuk pembelajaran menyimak hasil belajar mahasiswa
cenderung meningkat. Validitas terhadap tes hasil belajar dilakukan dengan validitas konstruksi oleh dosen. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila
butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek, seperti pada tujuan pembelajaran Arikunto, 2007 :67.
Dalam analisis data kualitatif ini, data kuantitatif yang diperoleh melalui instrumen evaluasi dikonversikan ke dalam kualitatif dengan skala empat, kemudian
102
Arono, 2013 Model Pembelajaran Menyimak Aktif Integratif Melalui Multimedia Interaktif Sebagai Determinan
Peningkatan Keterampilan Menyimak Kritis Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dideskripsikan dan hasil deskripsi tersebut dijadikan sebagai dasar menilai kualitas model pembelajaran menyimak aktif integratif melalui multimedia interaktif sebagai
determinan peningkatan keterampilan menyimak kritis yang dikembangkan. Konversi data kuantitatif ke dalam kualitatif dengan skala empat menggunakan aturan yang
merupakan modifikasi dari aturan yang dikembangkan oleh Nurgiyantoro 2012 :253. Aturan tersebut disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.7 Skala Penilaian Kemampuan Menyimak Kritis
No. Skor Rerata Skor
Klasifikasi Interpretasi
1. 4
3,51-4,00 Baik Sekali
Dapat dijadikan contoh 2.
3 2,51-3,50
Baik Dapat digunakan tanpa perbaikan
3. 2
1,51-2,50 Cukup
Dapat digunakan dengan perbaikan 4.
1 ≤1,50
Kurang Tidak dapat digunakan
3.5 Teknik Analisis Data