90
Arono, 2013 Model Pembelajaran Menyimak Aktif Integratif Melalui Multimedia Interaktif Sebagai Determinan
Peningkatan Keterampilan Menyimak Kritis Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
bagaimana kegiatan dan tanggapan dosen dan mahasiswa dalam persiapan mengajar, penggunaan strategimetode, penggunaan dan ketersediaan media, minat mahasiswa,
proses pembelajaran, pemahaman materi, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran menyimak. Hasil studi pendahuluan ini
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan model pembelajaran menyimak melalui multimedia interaktif.
3.1.2 Pengembangan Model Pembelajaran Menyimak melalui Multimedia Interaktif
Pengembangan model pembelajaran menyimak melalui multimedia interaktif ini berlandaskan pada prinsip pelaksanaan kurikulum yang dilaksanakan dengan
multimedia serta disesuaikan dengan karakter mahasiswa sebagai calon guru. Perencanaan terdiri atas a analisis pengembangan silabus, bahan ajar, rencana
pembelajaran, dan evaluasi serta skor. b Flowchart view penyajian bahan ajar digital. c Storyboard multimedia interaktif. Pengembangan multimedia interaktif, yaitu: a
Menyiapkan elemen-elemen dengan menggunakan beberapa program. b Pengisian audio untuk memberikan penjelasan berkaitan dengan ucapan selamat datang pada
tampilan pembuka, penggunaan multimedia interaktif, isi materi, ketentuan uji kompetensi, dan skor yang diperoleh. c Pengembilan videogambar melalui internet
sesuai kebutuhan. d Pengemasan dalam bentuk CD dengan proses burning file sebagai CD multimedia interaktif yang kemudia dilanjutkan dengan instalasi program
CD ke dalam komputer yang dipergunakan dalam proses pembelajaran. Dalam pengembangan model pembelajaran menyimak melalui multimedia
interaktif ini menggunakan model tutorial. Langkah-langkah memproduksi model tutorial meliputi perencanaan produksi dan proses produksi model program program
CAI model tutorial Rusman, 2008:231-232, yaitu: 1 Mengambil keputusan. Tahap ini dipengaruhi oleh ketersediaan hardware, software, waktu, dan biaya. Setelah
berbagai variabel telah terpenuhi, penulis membutuhkan pemikiran keefektifan media yang dikembangkan dan pertimbangan lainnya. 2 Perencanaan produksi model
91
Arono, 2013 Model Pembelajaran Menyimak Aktif Integratif Melalui Multimedia Interaktif Sebagai Determinan
Peningkatan Keterampilan Menyimak Kritis Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
program CAI model tutorial berupa satuan pelajaran, perencanaan program CAI tutorial, dan flowchart program pembelajaran CAI tutorial. 3 Proses produksi
program CAI model tutorial. Setelah membuat perencanaan pengembangan program CAI tutorial langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi. Pada
tahap ini harus mengerahkan seluruh kemampuan untuk menghasilkan program yang layak dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Pada tahap proses produksi program
CAI Computer Assisted Instruction harus memperhatikan tahapan model tutorial yang terdiri atas: a Pengenalan meliputi judul program, objektifitas penyajian,
petunjuk, stimulus prioritas pengetahuan, dan inisial kontrol. b Penyajian informasi meliputi metode penyajian, panjang teks penyajian, grafik dan animasi, warna dan
penggunaannya, serta penyajian. c Pertanyaan dalam hal ini soal-soal atau latihan yang disajikan serta bagaimana penggunamahasiswa menggunakannya atau
menjawabnya. d Penilaian respons dalam hal ini penggunamahasiswa bisa mengukur kemampuan menyimak kritis sendiri. e Pemberian balikan respons dalam
hal ini media yang dikembangkan mampu memberikan informasi penilaian yang tepat bagi penggunamahasiswa. f pengulangan dalam hal ini pengguna mampu
mendalami atau mengulang kembali setiap materi yang belum dipahami. g Penutup. 4 Proses yang terakhir, yaitu evaluasi multimedia. Evaluasi pengembangan
multimedia meliputi evaluasi terhadap content, flowchart view, story board, dan produk multimedia yang dikembangkan.
3.1.3 Uji Coba