= 0.524. 7.788 = 4.0809
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji signifikan didapat harga t hitung adalah 4.0809. Dan jika dilihat pada tabel t untuk kesalahan 5 dan N = 46, maka
didapat t tabel 0.291. Berdasarkan ketentuan pengujian hipotesis :
1. Jika harga t-hitung t tabel, maka Ho Hipotesis Nol ditolak dan Ha Hipotesis Alternatif diterima, artinya ada pengaruh signifikan antara budaya organisasi
terhadap produktivitas kerja pegawai. 2. Jika harga t-hitung t tabel, maka Ho Hipotesis Nol diterima dan Ha Hipotesis
Alternatif ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai.
Dengan membandingkan antara t-hitung dengan t tabel, maka dapat diketahui bahwa t-hitung t tabel, 4.0809 0.291, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian ada pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dengan produktivitas kerja pegawai Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan.
G. Koefisien Determinan
Tujuan koefisien determinan ini mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus :
Universitas Sumatera Utara
D =
r
xy 2
x 100 =
0.524
2
x 100 =
0.274576 x 100 D
= 27.45
Dengan persamaan determinansi maka diperoleh hasil sebesar 27.45 . Ini berarti pencapaian produktivitas kerja pegawai pada PT Persero Pelabuhan Indonesia I
Cabang Belawan dipengaruhi oleh budaya organisasi sebesar 27.45 , sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
Setelah seluruh data yang didapat di lapangan baik data primer maupun data sekunder telah terkumpul maka kegiatan selanjutnya adalah melakukan analisa data untuk
menyimpulkan kebenaran daripada penelitian ini yaitu keberadaan hubungan positif antara variabel budaya organisasi X dan produktivitas kerja pegawai Y. Sesudah diuji
secara empiris, maka hipotesis yang menyebutkan adanya pengaruh antara budaya organisasi dengan produktivitas kerja pegawai telah teruji kebenarannya.
Budaya organisasi adalah norma-norma dan kebiasaan yang diterima sebagai suatu kebenaran oleh semua orang di dalam organisasi. Budaya organisasi menjadi acuan
bersama diantara anggota-anggotanya. Budaya organisasi membuat orang menyadari pekerjaannya dan juga membuat semua anggota-anggotanya bekerja sama. Budaya
organisasi mengatur anggota-anggotanya dalam bekerja, mengarahkan mana yang harus dihargai dan dipercaya serta apa yang harus dijauhi dan ditinggalkan. Budaya organisasi
akan mempengaruhi bagaimana anggota-anggotanya berperilaku di dalamnya dan juga sebaliknya bagaimana anggota-anggotanya berperilaku akan mempengaruhi budaya suatu
organisasi. PT Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan merupakan salah satu
perusahaan kepelabuhanan yang bergerak dalam bidang jasa. PT Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan memiliki budaya organisasi yang mengutamakan pelayanan
kepada pelanggan. Segala pelaksanaan pekerjaan segenap bagian di dalam perusahaan adalah diperuntukkan demi kepuasan pelanggan. Karena perusahaan menyadari bahwa
Universitas Sumatera Utara