5. Faktor yang Melatarbelakangi Terjadinya Penyakit Malaria
Berdasarkan hasil wawacara dengan informan, maka dapat dilihat bahwa faktor yang melatarbelakangi terjadinya penyakit malaria adalah faktor lingkungan
yang berada pada daerah pesisir pantairawa serta lingkungan yang kotor diakibatkan oleh pasangbanjir besar yang membawa sampah ke lingkungan mereka sehingga
banyak sampah berserakan dan air yang tergenang akibat dari pasang tersebut, seperti yang diungkapkan oleh informan berikut ini:
” Lingkungan yang gak bersih lah,,, apa lagi kalo abis pasang pasti daerah sini jorok kali,,,”
” Karena pasang pedani pasang besar banjir besar,,, lagian juga disinikan dekat sama rawa,,, makanya banyak nyamuk,,,”
”Ya,,, kan bisa liat sendiri daerah sekitar sini banyak rawa,,, makanya disini banyak nyamuknya,,, apa lagi kalo udah pasang dimana-mana ada sampah dan air yang
tegenang,,,” ”Mungkin karena air pasang ya kan,,, soalnya kalo ada air pasang ato pasang besar pasti
lha,,,” ”Kalo gak salah ya,,,,, , mungkin karena rawa itu soalnya kuliat disitu banyak sampah
yang berserakan dan disitu juga banyak semak belukar, nyamukkan paling suka tempat- tempat kayak gitu”
Kemudian salah satu informan mengatakan:
”,,, ya kalo itu kalo kain ini bersangkut-sangkut gak boleh malam jadi bah kolong ini kan sampah-sampaj kotor ha,,,”
Seperti yang telah diungkapkan oleh informan di atas maka dapat diketahui bahwa informan telah mengetahui faktor yang melatarbelakangi terjadinya penyakit
malaria, seperti yang telah diungkapkan oleh Gunawan. S, 2000: Secara umum penyebaran malaria sangat dipengaruhi oleh tiga faktor yang saling mendukung, yaitu
host, agent environment sesuai dengan teori The Traditional Ecological Model yang
Universitas Sumatera Utara
dikemukakan oleh Dr. John Gordon. Ada aspek lingkungan, di mana manusia dan nyamuk berada pada suatu ekologi yang memungkinkan terjadinya transmisi malaria
setempat indigenous. Nyamuk dapat berkembang biak dengan baik bila lingkungannya sesuai dengan keadaan yang dibutuhkannya. Lingkungan dapat dibagi
menjadi macam yaitu lingkungan fisik, lingkungan kimia, lingkungan biologi. 1.
Lingkungan fisik, meliputi suhu, kelembaban, hujan, ketinggian, angin, sinar matahari dan arus air.
2. Lingkungan kimia, meliputi kadar garam yang cocok untuk berkembang
biaknya nyamuk Anopheles sundaicus. 3.
Lingkungan biologik, adanya tumbuhan, lumu, ganggang, ikan Kepala Timah, Gambusia, Nila sebagai jentik nyamuk Anopheles, serta adanya ternak sapi,
kerbau dan babi akan mengurangi frekuensi gigitan nyamuk pada manusia.
6. Penyuluhan Malaria