Gejala Penyakit Malaria Faktor Sosio Demografis dan Budaya terhadap Model Penanggulangan Penyakit Malaria Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Tahun 2009

3. Gejala Penyakit Malaria

Berdasarkan hasil penelitian terhadap gejala penyakit malaria dapat diketahui bahwasanya dari keseluruhan informan terdapat 1 orang informan menjawab bahwa gejala dari penyakit malaria adalah bintik-bintik merah seperti yang di ungkapkan oleh salah satu informan berikut ini: ” ,,,,,bintik-bintik merah gitu ya,,, kan,,,,” Satu orang informan menyebutkan: “,,,Meriang aja,,, cuma itu yang kutengok,,,” Kemudian sesuai dengan hasil wawancara beberapa informan lainnya mengatakan bahwa gejala dari penyakit malaria seperti yang diungkapkan oleh informan berikut ini: ”,,,ya,,, paling panas dingin,,meriang,,,” ”,,,meriang dia menggigil terus,,,” ”,,,meriang gitu katanya,,,” ”,,,Menggigil mering-meriang gitu,,,” Berdasarkan dari hasil wawancara tersebut dapat dilihat bahwa informan seluruh informan mengetahui beberapa gejala dari penyakit malaria tersebut, yang mana sesuai dengan bahasan dari Depkes RI, 1999: Penyakit malaria yang dikenal secara umum adalah malaria yang ditemukan berdasarkan gejala klinis, yaitu penyakit malaria yang ditemukan berdasarkan gejala klinis dengan gejala utama; demam, menggigil dan berkeringat secara berkala dan sakit kepala penderita kelihatan pucat dan lesu, mual serta nafsu makan kurang. Universitas Sumatera Utara Sama halnya dengan yang diungkapkan oleh Lengeler, C. 2002: Malaria sebagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium mempunyai gejala utama yaitu, demam, mengigil, dan bekeringat. Diduga, terjadinya demam berhubungan dengan proses Sprulasi pecahnya skion darah, atau akhir-akhir ini dihubungkan dengan pengaruh Glycocyl Phospharidylinosisae GPI atau dengan terbentuknya Sitokin dan atau toksin lainnya. Pada beberapa penderita, pengaruh tersebut demam tidak terjadi, misalnya pada daerah hiperendemik. Berdasarkan jawaban tersebut pengetahuan informan hanya sebatas tingkatan tahu sesuai menurut teori Notoadmodjo 2003: pengetahuan yang tercakup dalam doamin kognitif yaitu berada pada tingkatan: tahu; diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

4. Bahaya Penyakit Malaria

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

11 97 123

Nilai Pendidikan Pada Anak (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

4 47 182

Nilai Pendidikan Pada Anak (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 12

Nilai Pendidikan Pada Anak (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 2

Nilai Pendidikan Pada Anak (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 8

Nilai Pendidikan Pada Anak (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 11

Nilai Pendidikan Pada Anak (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 3

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA RANTAU PANJANG KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013

0 1 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Malaria 2.1.1. Pengertian Malaria - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 7